Virus ASF Kembali Mewabah, Peternak Babi di Ende Resah 

- Jurnalis

Kamis, 19 Januari 2023 - 14:53 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peternak babi di Ende

Peternak babi di Ende

ENDE, FLORESPOS.net – Virus African Swine Fever (ASF) yang menyerang ternak babi mulai terdeteksi mewabah di Flores Timur. Virus yang belum ada obat atau vaksin ini dua tahun lalu meluluhlantahkan usaha peternak babi di daratan Flores dan NTT. Pada awal tahun ini ASF kembali muncul dan peternak babi baik dalam jumlah besar dan usaha rumahan mulai resah.

Seperti yang terpantau pada grup Whatsapp “ASTERBE ” grup diskusi peternak babi di Kabupaten Ende, hampir seluruh peternak mulai resah. Mereka masih trauma dengan ASF yang melumpuhkan usaha ini pada dua tahun silam.

Peternak babi di Ende meminta pemerintah melalui Dinas Pertanian dan Peternakan  mendeteksi virus ASF di Ende dan mengambil langkah tegas membatasi keluar masuk ternak babi di Kabupaten Ende. Pemerintah juga diharapkan menerjunkan petugas untuk terus melakukan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) di masyarakat untuk tindakan preventif.

Baca Juga :  Cegah Penyebaran ASF, Flores Timur Terus Perketat Pemeriksaan di Perbatasan

Salah seorang peternak babi rumahan, Us Nogor, kepada wartawan, Kamis (19/1/2023) mengatakan bahwa warga Ende khususnya peternak babi masih trauma dengan virus ASF pada dua tahun lalu.

Saat ini ada informasi bahwa virus yang belum ada obatnya ini kembali mewabah  di Flotim. Peternak babi mulai resah dan meminta pemerintah mengambil tindakan atau kebijakan untuk tindakan pencegahan.

“Kami trauma dengan ASF maka pemerintah harus mengambil langkah taktis untuk pencegahan seperti di Kabupaten Ngada pemerintah sudah mengeluarkan edaran penertiban keluar masuk ternak babi. Kami sudah resah dan berharap ada langkah tegas,” katanya.

Kepala  Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ende, Marianus Aleksander dikonfirmasi Florespos.net, Kamis (19/1/2023) siang mengatakan hingga saat ini Ende masih bebas dari virus ini atau belum terdeteksi di Ende. Meski demikian Dinas Pertanian dan Peternakan tetap menurunkan tim melakukan pengawasan di daerah  perbatasan untuk mengawasi keluar masuk ternak.

Baca Juga :  Binus University Jakarta Tempatkan Lima Laptop dan Server untuk Perpustakaan Digital Paroki Kajong Manggarai

“Virus  ini belum ada obat yang ampuh maka kita perketat pengawasan di daerah perbatasan untuk lakukan antisipasi. Sampai hari ini Ende masih bebas dari ASF,” katanya.

Untuk tindakan pencegahan Dinas Peternakan Ende akan meminta disinfektan dari pemerintah provinsi dan terus melakukan KIE ke peternak babi. Warga khususnya peternak babi diimbau menerapkan biosecurity seperti isolasi ternak babi, kontrol lalu lintas orang lain ke kandang babi, sanitasi dan penggunaan pakan.*

Penulis:Willy  Aran/Editor: Anton Harus

Berita Terkait

Lima Upaya Mengatur Pertumbuhan Penduduk di Manggarai Barat
BPBD Sikka Distribusi Air Bersih Bagi Ibu Hamil dan Warga Terdampak
Hari Kedua di Ende, BPOLBF Audiens dengan Dinas Pariwisata dan Pelaku Ekraf
Ada Kasus Gigitan HPR, Stok VAR di Dinkes Ende Kosong
Pilkada Mangarai Timur, KPU Akan Gelar Dua Kali Debat Paslon
Senator AWK Fasilitasi Buka Stand Penjualan Produk UMKM NTT di Loby DPD RI
BPOLBF Audiensi dengan Pastor di Ende untuk Program Pengembangan Pariwisata Religi
Uskup Agung Ende Sambut Baik Program Pengembangan Pariwisata Religi di Flores
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 Oktober 2024 - 21:10 WITA

Lima Upaya Mengatur Pertumbuhan Penduduk di Manggarai Barat

Kamis, 10 Oktober 2024 - 21:08 WITA

BPBD Sikka Distribusi Air Bersih Bagi Ibu Hamil dan Warga Terdampak

Kamis, 10 Oktober 2024 - 18:00 WITA

Hari Kedua di Ende, BPOLBF Audiens dengan Dinas Pariwisata dan Pelaku Ekraf

Kamis, 10 Oktober 2024 - 13:43 WITA

Ada Kasus Gigitan HPR, Stok VAR di Dinkes Ende Kosong

Rabu, 9 Oktober 2024 - 18:36 WITA

Senator AWK Fasilitasi Buka Stand Penjualan Produk UMKM NTT di Loby DPD RI

Berita Terbaru

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk  dan Keluarga Berencana Mabar NTT, Rafael Guntur.

Nusa Bunga

Lima Upaya Mengatur Pertumbuhan Penduduk di Manggarai Barat

Kamis, 10 Okt 2024 - 21:10 WITA

Nusa Bunga

Ada Kasus Gigitan HPR, Stok VAR di Dinkes Ende Kosong

Kamis, 10 Okt 2024 - 13:43 WITA

Marianus Jefrino

Opini

Kebebasan Berekspresi di Ujung Tanduk

Rabu, 9 Okt 2024 - 21:12 WITA