Infrastruktur Dasar Permudah Akses Warga di Pantura Flores

- Jurnalis

Kamis, 12 Januari 2023 - 17:07 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu badan jalan Pantura Flores dengan latar kapela dan aneka tanaman perdagangan di wilayah Manggarai Timur, Sabtu 9 Juli 2022. Foto Walburgus Abulat

Salah satu badan jalan Pantura Flores dengan latar kapela dan aneka tanaman perdagangan di wilayah Manggarai Timur, Sabtu 9 Juli 2022. Foto Walburgus Abulat

PERKEMBANGAN di jalur Pantai Utara (Pantura) Flores mulai dari Desa Piso, Kecamatan Reok Barat, Kabupaten Manggarai hingga Maumere, Kabupaten Sikka dalam dua tahun terakhir menunjukkan kemajuan yang sangat pesat, khususnya pada pembangunan infrastruktur dasar seperti pembangunan jalan, listrik dan air.

Pantauan Flores Pos Net selama mengadakan perjalanan melalui jalur pantura mulai dari Piso, Kecamatan Reok Barat hingga Maumere, Kabupaten Sikka selama dua hari sejak Jumat (8/7/2022) hingga Sabtu (9/7/2022) mencatat beberapa perkembangan positif di bidang pembangunan infrastruktur dasar.

Infrastruktur jalan misalnya, hampir sepanjang jalan pantura mulai dari Piso, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai sudah, sedang dan akan terus dibenahi baik dengan cara pengaspalan, penyiraman kerikil, maupun perbaikan pada beberapa titik jalan berisiko di beberapa tempat di antaranya di Buntal, Kecamatan Elar, Mbay, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, maupun di beberapa titik di wilayah Kabupaten Ende seperti di Maukaro dan Maurole.

Kondisi jalan yang sudah, sedang dan terus diperbaiki ini memudahkan warga, termasuk wisatawan untuk mengunjungi beberapa destinasi wisata di Pantura Flores seperti destinasi Bukit Katolik atau Nanga Lok, Kecamatan Elar; objek wisata binatang langka sejenis komodo/rugu di Watu Pajung, Desa Nanga Mbaur, Kecamatan Sambi Rampas; panorama alam eksotis di Beke, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada; destinasi wisata alam 17 Pulau di Riung, Kabupaten Ngada; destinasi Tangga Seribu, dan Bukit Salib di Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, dan sejumlah destinasi pantai dan panorama alam lainnya.

Baca Juga :  Di Manggarai Timur, 13.344 jiwa Sudah Menjadi Peserta JKN
Salah satu badan jalan Pantura Flores dengan latar kapela dan aneka tanaman perdagangan di wilayah Manggarai Timur, Sabtu 9 Juli 2022. Foto Walburgus Abulat

Berkat akses jalan yang bagus maka warga/wisatawan bisa menempuh perjalanan yang begitu cepat selama mengadakan perjalanan dari Reo, Ibu Kota Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai hingga Maumere, Kabupaten Sikka. Salah satu indikatornya, waktu tempuh perjalanan yang biasanya memakan waktu minimal 20 jam, atau bahkan 10 tahun lalu belum bisa dilalui kendaraan, akhirnya pada Juli 2022 ini waktu tempuh perjalanan Reo-Maumere hanya 10 jam.

Melky, seorang sopir yang biasa mengantar tamu/penumpang ikut jalur pantura mengakui bahwa ia dalam setahun terakhir lebih memilih mengantar penumpang ikut jalur pantura ketimbang jalur Ruteng-Bajawa, Ende, Maumere karena waktu tempuhnya hanya 10 jam.

“Waktu yang kami butuhkan untuk menempuh perjalanan Reo- Maumere saat ini hanya 10 jam. Kalau sebelumnya waktu tempuh minimal 15 jam. Kondisi jalan yang bagus di Pantura semakin memberikan kemudahan bagi warga/wisatawan untuk menempuh perjalanan melalui pantura, ketimbang jalur jalan negara Ruteng-Ende, Maumere,” kata Melki.

Tak hanya maju dari sisi pembangunan jalan, jalur pantura Flores juga memanjakan pengunjung /wisatawan dengan kemudahan akses komunikasi dengan dibangunnya menara tower. Kemudahan akses komunikasi ini dimungkinkan karena sebagian besar jalur sepanjang pantura Flores sudah dibangun jaringan listrik, bahkan sudah terbangun jaringan listrik tegangan tinggi mulai dari Mbay, Kabupaten Nagekeo hingga Maurole, Kabupaten Ende.

Baca Juga :  Trans Pantura Flores Kembali Normal

Berkat pembangunan jaringan listrik ini maka warga dimudahkan untuk selalu berkomunikasi dengan siapa saja melalui peralatan informasi teknologi informasi seperti facebook, twitter, WhatsApp (WA), messenger atau aplikasi teknologi lainnya.

Para pengunjung berpose bersama dengan latar keindahan panorama sekitar Nanga Lok, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur, Sabtu (9/7/2022). Foto Festo Abulat

Infrastruktur dasar lainnya  yang sudah dibangun di jalur pantura adalah pembangunan jaringan air bersih. Berkat pembangunan jaringan air, maka warga tidak mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan air, baik untuk minum, air untuk kebutuhan dapur, maupun untuk pengairan sawah.

Kemudahan  pembangunan infrastruktur dasar air ini juga didukung potensi kali di beberapa lokasi di Pantura seperti kali Wae Togong, Kali Wae Pesi, dan beberapa kali sumber pengairan sawah di Mbay, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo; dan beberapa kali di wilayah Kabupaten Ende dan Kabupaten Sikka.

Kita berharap agar keberadaan dan penuntasan pembangunan infrastruktur dasar ini bisa memberikan kemudahan bagi warga setempat dalam upaya memajukan ekonomi mereka di sektor apa saja, baik pertanian, ekonomi kreatif, sektor pariwisata, pertanian, peternakan, perikanan, koperasi dan sektor-sektor produktif lainnya. Tidak bisa-belajarlah. Tidak dapat bersungguhlah. Mustahil, Cobalah.*

Penulis: Walburgus Abulat / Editor: Wentho Eliando

*Liputan ini telah dipublikasikan dalam Laporan Utama pada Surat Kabar Mingguan Flores Pos Net, Edisi Minggu III/Juli/2022

Berita Terkait

Uskup Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Jadi Kardinal Indonesia Pertama dari Flores
Menparekraf Sandiaga Uno Sambut Baik Penerbangan Langsung AirAsia Rute Hong Kong-Bali
Anyaman Lontar Flores Timur Tembus Pasar Global, Menkop dan UKM: Du Anyam Telah Berhasil Jadi Agregator
BPOLBF Terima Anugerah Pengelolaan Informasi Publik Kualifikasi Informatif
Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, Doa Umat Didaraskan Dalam Bahasa Manggarai
KPK Sebut Ada “Kong Kali Kong” Pembangunan Alfamart di Jalan Mahoni Ende
BREAKING NEWS: KPK dan Pemda Pasang Plang di Lokasi Alfamart Jalan Mahoni Ende
Meriahkan Hari Pelanggan Nasional, PNM Kirim Produk Nasabah Bermekaran di Negeri Sakura Jepang
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 7 Oktober 2024 - 07:57 WITA

Uskup Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Jadi Kardinal Indonesia Pertama dari Flores

Rabu, 2 Oktober 2024 - 22:00 WITA

Menparekraf Sandiaga Uno Sambut Baik Penerbangan Langsung AirAsia Rute Hong Kong-Bali

Jumat, 13 September 2024 - 22:16 WITA

Anyaman Lontar Flores Timur Tembus Pasar Global, Menkop dan UKM: Du Anyam Telah Berhasil Jadi Agregator

Kamis, 12 September 2024 - 14:22 WITA

BPOLBF Terima Anugerah Pengelolaan Informasi Publik Kualifikasi Informatif

Jumat, 6 September 2024 - 14:19 WITA

Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, Doa Umat Didaraskan Dalam Bahasa Manggarai

Berita Terbaru

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk  dan Keluarga Berencana Mabar NTT, Rafael Guntur.

Nusa Bunga

Lima Upaya Mengatur Pertumbuhan Penduduk di Manggarai Barat

Kamis, 10 Okt 2024 - 21:10 WITA

Nusa Bunga

Ada Kasus Gigitan HPR, Stok VAR di Dinkes Ende Kosong

Kamis, 10 Okt 2024 - 13:43 WITA

Marianus Jefrino

Opini

Kebebasan Berekspresi di Ujung Tanduk

Rabu, 9 Okt 2024 - 21:12 WITA