ENDE, FLORESPOS.net – Cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di perairan NTT menyebabkan transportasi laut ditutup sementara.
Salah satu armada laut milik PT Pelni yang dijadwalkan berangkat dari Pelabuhan Ipi Kota Ende menuju Pelabuhan Tenau Kupang pada Rabu (4/1/2023), terpaksa menunda keberangkatan dan bermalam di Pelabuhan Ipi.
Pada Kamis (5/1/2023) pagi, gelombang laut masih tinggi sehingga KM Awu belum bisa berlayar ke Kupang dan dipastikan akan kembali bermalam di Pelabuhan Ipi, Kota Ende.
Kepala PT Pelni Cabang Ende, Firman Kurniawan yang dihubungi Florespos.net, Kamis (5/1/2023) siang mengatakan, saat ini gelombang tinggi sehingga KM Awu tidak bisa berlayar menuju Pelabuhan Tenau Kupang.
Firman mengatakan, bahwa KM Awu dipastikan akan bermalam lagi di Ende pada Kamis (5/1/2023) malam.
“Kita lihat cuaca besok (Jumat, 6/1/2024), kalau membaik, maka KM Awu berlayar menuju Kupang,” kata Firman.
Penundaan keberangkatan KM Awu tersebut berdampak pada penumpang yang sejak Rabu (4/1/2023) berada diatas kapal. Sebagian penumpang akhirnya turun dari kapal dan menginap sementara di rumah keluarga di Ende.
“Kami sudah dengar penyampaian dari manajemen bahwa kapal tidak bisa berangkat ke Kupang atau tunda keberangkatan. Jika cuaca membaik maka besok pagi (Jumat, 6/1/2023) kapal akan berangkat,” kata Frans, salah seorang penumpang.
Pantauan Florespos.net di pelabuhan Ipi, Kota Ende, Kamis (5/1/2022) sore, beberapa penumpang turun dari kapal dan berada di sekitar pelabuhan. Mereka mengaku menginap di kapal dan pihak kapal tetap melayani makan minum bagi penumpang.*
Penulis: Willy Aran/Editor: Anton Harus