Baru 37 Persen Realisasi, Kontraktor Pembangunan RSUD Bajawa Terancam PHK

- Jurnalis

Sabtu, 31 Desember 2022 - 10:48 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PPK Pembangunan RSUD Bajawa Di Late, Joni Kenge (tengah) bersama tim teknis dari Dinas PU saat berada di lokasi proyek, Jumat (30/12/2022)

PPK Pembangunan RSUD Bajawa Di Late, Joni Kenge (tengah) bersama tim teknis dari Dinas PU saat berada di lokasi proyek, Jumat (30/12/2022)

BAJAWA, FLORESPOS.net-Progres pengerjaan proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bajawa di Late, Desa Turekisa, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada, NTT, baru 37 persen. Kontraktor Pelaksana pembangunan proyek miliaran rupiah itu terancam Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Diketahui, Tahun Anggaran 2022, Pemerintah Kabupaten Ngada mengalokasikan anggaran Rp.25.267.361.944, dari dana pinjaman daerah Lembaga Keuangan Bank.

Dana tersebut untuk pembangunan fisik gedung RSUD Bajawa Tahap 1 sebesar Rp. 24.167.361.944 dan Pengawasan Teknis pembangunan fisik gedung sebesar Rp. 1.100.000.000.

Pembangunan fisik gedung RSUD Bajawa di lokasi baru, di Late, Desa Turekisa, oleh Kontraktor PT. Andys Kencana sesuai No Kontrak: 445/RSUD.BJW/PPK/Bangunan Gedung/07/08/2022 dengan Nilai Kontrak: Rp. 24.016.691.088,62.

Pengawas berdasarkan No Kontrak: 445/RSUD.BJW/PPK/Bangunan Gedung/07/08/2022 dengan Nilai Kontrak Rp 914.350.000 yang sesuai syarat-syarat, kualifikasi, regulasi dan mampu untuk membantu RSUD Bajawa dalam Pembangunan Gedung Rumah Sakit Tahap I berdasarkan Kontrak, KAK, RKS, dan gambar rencana sehingga mendapatkan hasil bangunan yang layak sesuai standar.

Waktu pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Gedung RSUD Bajawa Tahap I ini yakni 130 Hari kalender, yaitu dari tanggal 24 Agustus 2022 sampai dengan 31 Desember 2022.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Gedung RSUD Bajawa yang baru tersebut, Johanes Kenge, di Bajawa, Jumat (30/12/2022), membenarkan progres pengerjaan proyek RSUD Bajawa tersebut berjalan lambat.

Dia menjelaskan, pembangunan gedung RSUD Bajawa Tahap I terdiri dari Pekerjaan Persiapan, Pekerjaan Gedung 6 (clinics komersial), Pekerjaan 13 (gudang farmasi, logistik Alkes, IPSRS.

Pembangunan Bengkel, Studio, Kantor Sanitasi, Loker, dan Ruang Ganti Staf, Gedung 19 (rumah pompa, ground water tank), pekerjaan Gedung 21 (gardu PLN).

Pekerjaan Site Development dan Infrastruktur, Pekerjaan Arsitektur berupa Pagar Keliling, Perkerasan dan Taman, juga pekerjaan Pengelolahan Tanah.

Selain itu, menurut dia, ada juga pekerjaan MEP seperti pengadaan Infrastruktur Air Bersih Kawasan, pengadaan saluran Air Hujan Kawasan dan pengadaan Infrastruktur Kawasan serta Testing dan Commisioning.

Baca Juga :  DPD PAN Ende Buka Pendaftaran Bacalon Bupati dan Wakil

Total secara keseluruhan atau progress pengerjaan RSUD Bajawa Tahap 1 tersebut, katanya, baru 37 persen.

Pembangunan pagar sudah selesai seluruh, namun belum finishing. Pekerjaan struktur bangunan sudah dilakukan, namun masih dalam posisi pemasangan rangka baja atau belum di atap.

Kontraktor berjanji pekerjaan atap pada awal Januari 2003. Pemboran air sudah selesai, dan hanya tertinggal instalasi.

Hal yang juga mengganggu proses pekerjaan, menurut dia, adalah kurangnya tukang. Ada tukang dari Timor, Ende dan Jawa, namun jumlahnya sangat terbatas.

Dia mengatakan, proyek tersebut dimenangkan oleh kontraktor dari Ngawi, Jawa Timur. Namun yang bertanggung jawab sebagai Kuasa Direktur adalah Frans Sutanto, seorang pengusaha yang berdomisili di Kupang, NTT.

Dia mengaku sudah berulang kali mengingatkan kontraktor pelaksana terkait lambatnya proses pekerjaan tersebut. Dirinya telah melayangkan surat teguran kedua, dan juga langsung menelpon Direktur Utama PT. Andys Kencana untuk datang dan segera mempercepat proses pembangunan.

“Frans Sutanto adalah orang yang menggunakan kuasa direktur PT. Andys Kencana. Sudah berulang kali saya ingatkan karena sangat terlambat,” katanya.

Meski demikian, dia tetap memberikan kesempatan bagi kontraktor pelaksana bekerja dengan konsekuensi membayar denda keterlambatan. Kesempatan pertama diberi waktu 50 hari dengan terus membayar denda.

Apabila kesempatan pertama belum selesai maka konsekuensinya harus membayar denda lagi untuk menyelesaikan. Bila kontraktor juga tidak serius menyelesaikan pekerjaannya, kata dia, maka pilihan terakhir adalah PHK.

Sementara itu, ketika dihubungi melalui telepon, Jumat (30/12/2022), Kuasa Direktur, Frans Sutanto mengatakan, bahwa keterlambatan pembangunan gedung tersebut dikarenakan tiga hal pokok.

Persoalan pertama, katanya, adalah kendala teknis di mana perencanaan awal menurutnya masih banyak tanaman vegetasi dalam lokasi pembangunan sehingga pada saat peletakan batu pertama ada perbedaan sedikit antara data awal yang masih penuh dengan tanaman dengan setelah dibersihkan.

Baca Juga :  Kapal Wisata Duta Samota Tabrak Karang di Pulau Kelor, 37 Wisatawan Dievakuasi

Pihaknya mengalami kendala menentukan elevasi daripada bangunan yang ada karena RSUD tersebut dari satu gedung ke gedung lainnya tidak dibuatkan tangga, namun selasar yang sedikit lereng.

Menurut dia, kalau gedung lain bisa dibuatkan tangga namun untuk rumah sakit tidak. Dalam menentukan elevasi, katanya, dibutuhkan ketelitian sehingga nantinya gedung-gedung berikutnya dapat mengikuti gedung yang saat ini.

Persoalan kedua, yaitu tenaga kerja ada yang masuk dan keluar juga menghambat majunya pekerjaan. Persoalan ketiga, kondisi cuaca di mana wilayah pembangunan gedung tersebut selama ini curah hujannya sangat tinggi.

Menurutnya, saat ini bagian-bagian inti bangunan hampir selesai dikerjakan, seperti konstruksi bangunan bawah, dinding dan kolom-kolom tiang beton. Konstruksi atap berupa baja, semuanya sudah ada di lokasi pekerjaan.

Bagian-bagian inti bangunan sudah tersedia di lapangan sehingga setelah tahun baru 2023, pihaknya segera melanjutkan pekerjaan dalam waktu yang secepat-cepatnya.

Terkait denda keterlambatan, dia mengaku akan berusaha semaksimal mungkin dengan pertimbangan kondisi di lapangan sehingga denda yang diberikan akan minimalis.

Dengan risiko seminimal mungkin tentu dengan perjuangannya termasuk pertimbangan pimpinan daerah melihat keseriusannya menyelesaikan pekerjaan.

Sementara tukang yang kurang dalam pekerjaan besar tersebut seperti disaksikan Florespos.net, dirinya juga mengatakan saat ini banyak tukang yang pulang untuk merayakan Natal dan Tahun Baru.

Direncanakan pada tanggal 2 dan 3 Januari 2023, mereka sudah bisa kembali bekerja.

Pihaknya juga akan segera menambah jumlah tenaga tukang untuk mempercepat proses pekerjaan. Dirinya juga tidak berkeinginan untuk di PHK dan tidak semudah menghadapi kondisi untuk di PHK.

Pantauan Florespos.net, Jumat (30/12/2022), PPK Pembangunan Gedung RSUD Bajawa, Johni Kenge dan dua tim teknis dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Ngada, yakni Thom Sedu dan Thomo Hermanus sedang berada di lokasi untuk memantau pekerjaan bangunan tersebut.*

Penulis: Wim de Rozari / Editor: Wentho Eliando

Berita Terkait

Puncak Pesta Intan, SDK Larantuka IV St. Cornelius Tandai dengan Tanam Pohon Cinta
Relawan Emas Dukung Paket JASA, Arkadius Bilang Ingin Djafar Tuntaskan Program
Menjamah yang Terluka
Menyedihkan! Usia Tiga Mobil Masih Seumur Jagung, Flores Timur Beli Mobil Baru Lagi untuk Pimpinan DPRD
Optimis PAD KP2 Manggarai Barat 2024 Capai Target, Siap “Berjibaku” dengan Nelayan
Anggota DPRD Ende Dorong Ada Langkah Hukum Setelah Pemasangan Plang di Alfamart Mahoni
Ansy Lema Jelaskan Alasan Memilih Jane Natalia, Perempuan untuk Masa Depan NTT
Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, Doa Umat Didaraskan Dalam Bahasa Manggarai
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 7 September 2024 - 19:29 WITA

Puncak Pesta Intan, SDK Larantuka IV St. Cornelius Tandai dengan Tanam Pohon Cinta

Sabtu, 7 September 2024 - 16:57 WITA

Relawan Emas Dukung Paket JASA, Arkadius Bilang Ingin Djafar Tuntaskan Program

Sabtu, 7 September 2024 - 08:38 WITA

Menjamah yang Terluka

Jumat, 6 September 2024 - 20:57 WITA

Menyedihkan! Usia Tiga Mobil Masih Seumur Jagung, Flores Timur Beli Mobil Baru Lagi untuk Pimpinan DPRD

Jumat, 6 September 2024 - 18:30 WITA

Optimis PAD KP2 Manggarai Barat 2024 Capai Target, Siap “Berjibaku” dengan Nelayan

Berita Terbaru

Anselmus DW Atasoge

Nusa Bunga

Menjamah yang Terluka

Sabtu, 7 Sep 2024 - 08:38 WITA