Bupati Andreas Paru Serahkan 17 Kapal Ikan TNP kepada Nelayan Ngada

- Jurnalis

Rabu, 28 Desember 2022 - 11:51 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Ngada Andreas Paru saat berada di atas kapal TNP usai diserahkan kepada para nelayan Aimere.

Bupati Ngada Andreas Paru saat berada di atas kapal TNP usai diserahkan kepada para nelayan Aimere.

BAJAWA, FLORESPOS.net – Komitmen Pemerintah Kabupaten Ngada dalam mengimplementasikan program Tante Nella Paris yakni Tani,Ternak, Nelayan dan Pariwisata terus dilakukan.

Setelah menyerahkan 50 UNIT traktor besar bagi para petani di Kabupaten Ngada kini Pemerintah Daerah Kabupaten Ngada kembali memberikan perhatian di sektor Perikanan dengan menyerahkan 17 UNIT kapal ikan bagi nelayan di Kecamatan,Aimere,  Inerie, Golewa Selatan dan Riung, Kabupaten Ngada.

Penyerahan 17 kapal ikan tersebut dilakukan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI ) Aimere,Selasa (27/12-2022).

Penyerahan yang disaksikan oleh Dandim Ngada Dandim 1625 Ngada Letkol CZI Deny Wahyu Setiawan,SH,,Sekda Ngada Theodisius Yosefus Nono,Kapolsek Aimere Ipda Risaldi Haris,Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Ngada Korsin Wea,Camat Aimere Oskar Toka,Camat Inerie Yasinta Una,Camat Golewa Selatan Yustinus Lengi, Direktur PDAM Yosep Sua,Kepala Bagian Teknik PDAM Ngada Nano Luna,serta segenap pimpinan perangkat daerah Kabupaten Ngada, perwakilan para nelayan penerima bantuan dan masyarakat lainnya.

Bupati Ngada Andreas Paru usai menyerahkan bantuan kapal tersebut menyerahkan sertifikat kapal serta penandatanganan perjanjian kerja sama dengan para penerima bantuan mengatakan, potensi ikan di Kabupaten Ngada dengan luas wilayah laut sekitar 16.000 km potensi ikan di 4 Kecamatan yang memiliki wilayah laut masih kurang.

Dari kebutuhan 5.000 ton baru bisa terpenuhi 2.000 ton. Kata dia,  salah satu faktor penyebabnya yakni masih rendahnya perhatian bagi para nelayan.

Baca Juga :  Polres Ngada Bantu Kendaraan Antar Jemput Warga Urus e-KTP

Salah satu wujud nyata bagaimana pemerintah memberdayakan para nelayan melalui peralatan yang lebih baik.

Jumlah yang telah disediakan pemerintah di bawah kepemimpinannya telah ada 19 kapal di mana 2 tahun sebelumnya telah diserahkan 2 unit kapal.

Dengan 19 unit kapal diharapkan dari kebutuhan yang 5.000 dapat terpenuhi.

Di samping itu Bupati berharap, masyarakat mengonsumsi ikan segar juga perputaran uang dapat terjadi di wilayah Kabupaten Ngada. Selama ini ikan didatangkan dari wilayah kabupaten tetangga seperti Ende, Nagekeo, Maumere dan Flores Timur.

Kepada para penerima manfaat dimintanya untuk benar-benar memanfaatkan kapal tersebut dengan sebaik-baiknya demi peningkatan kesejahteraan para nelayan.

“Jaga dan rawat kapal tersebut. Kalau ada kerusakan segera disampaikan agar dapat diperbaiki. Jangan dibiarkan berlabuh yang akhirnya mubazir,” harapnya.

Kapal yang dibeli dari sumber pinjaman daerah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat termasuk para nelayan untuk itu harus ada rasa memiliki dan tanggung jawab.

Kondisi covid-19 telah mengharuskan pemerintah daerah untuk melakukan pinjaman bagi pemberdayaan masyarakat .

Dalam waktu dekat pihaknya akan segera membentuk tim pengawas sehingga nanti setiap bulan bupati mendapat laporan bagaimana kondisi kapal juga kerja kerja dari nelayan penerima manfaat itu sendiri dan hal ini juga akan berlaku untuk alat-alat pertanian bantuan pemerintah.

Baca Juga :  Peras Korban Lewat Medsos, Seorang Pria di NTT Ditangkap Polisi

“Hal ini penting karena harus ada nilai tambah. Minimal kehadiran kapal ini bisa mengurangi pasukan ikan dari luar,” tambahnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Ngada, Korsin Wea dalam laporannya mengatakan, tujuan pengadaan kapal ikan untuk mendorong peningkatan produksi ikan lebih kurang 850 ton pertahun tambahan produksi atau paling tidak masing-masing kapal dapat berkontribusi minimal 50 ton produksi ikan pertahun.

Kapal ikan ini terbuat dari bahan fiberglas dengan ukuran; panjang 12,80 meter, lebar 2,40 meter, tinggi 1,25 meter, mesin 30 HP, bobot 5GT, kecepatan 7 s/d 8 knot.

Kapal ini dilengkapi dengan; palka ikan 3 buah, dapur, wc, sistem penerangan, sistem air, pukat ukuran 2,5 inc 10 pc, alat keselamatan berupa life jacket dan ring boy, dan lainnya seperti jerigen 4 buah, seperangkat kunci dan lainnya.

Nilai kontrak pengadaan ikan beserta mesin, alat penangkap ikan dan sarana pendukung sebanyak 17 unit adalah sebesar Rp5.414.733.905,74. bersumber dari Pinjaman Daerah.

Kehadiran 17 unit kapal ikan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumsi ikan dalam daerah sebanyak 5.000 ton/tahun. Sedangkan nelayan di Kabupaten Ngada baru bisa memenuhi kebutuhan konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Ngada sebanyak 2.000 s/d 2.500 ton pertahun.*

Penulis:Wim de Rozari/Editor:Anton Harus

Berita Terkait

5.741 Warga Manggarai Raya Ikuti Tes PPPK di Labuan Bajo
Dewan Minta Pemkab Manggarai Barat Evaluasi Perumda Bidadari
Reses di Desa Nuaone Detusoko, Nando Watu Dorong Pemdes Selesaikan Masalah Adminduk
Pemungutan Suara Ulang Pilgub NTT di Flores Timur, Ini Jumlah DPT Dua TPS Pukentobi Wangibao
Pandangan Mariana Lusia Tentang Permaculture
FLC: Pengembangan Pertanian Regeneratif dan Permaculture Dukung Pariwisata Berkelanjutan
Kantor KPU Nagekeo Didatangi Kasat Intelkam, Ada Apa?
KPU Flores Timur Lakukan Pemungutan Suara Ulang di Dua TPS, Ini Alasannya
Berita ini 35 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 3 Desember 2024 - 19:23 WITA

5.741 Warga Manggarai Raya Ikuti Tes PPPK di Labuan Bajo

Selasa, 3 Desember 2024 - 18:55 WITA

Dewan Minta Pemkab Manggarai Barat Evaluasi Perumda Bidadari

Selasa, 3 Desember 2024 - 13:02 WITA

Reses di Desa Nuaone Detusoko, Nando Watu Dorong Pemdes Selesaikan Masalah Adminduk

Selasa, 3 Desember 2024 - 12:09 WITA

Pemungutan Suara Ulang Pilgub NTT di Flores Timur, Ini Jumlah DPT Dua TPS Pukentobi Wangibao

Selasa, 3 Desember 2024 - 08:14 WITA

Pandangan Mariana Lusia Tentang Permaculture

Berita Terbaru

Peserta tes PPPK 3 Manggarai NTT 2024 sedang menunggu giliran tes di ruang tunggu Kantor Bupati Mabar di Labuan Bajo, Selasa (3/12/2024).

Nusa Bunga

5.741 Warga Manggarai Raya Ikuti Tes PPPK di Labuan Bajo

Selasa, 3 Des 2024 - 19:23 WITA

Anggota DPRD Manggarai Barat, Bernadus Ambat

Nusa Bunga

Dewan Minta Pemkab Manggarai Barat Evaluasi Perumda Bidadari

Selasa, 3 Des 2024 - 18:55 WITA

Peserta Floratama Learning Center pose bersama  usai kegiatan yang digelar secara hybrid pada 29 November 2024 pagi di Labuan Bajo. (dokumen bpolbf).

Advertorial

Pandangan Mariana Lusia Tentang Permaculture

Selasa, 3 Des 2024 - 08:14 WITA