Manggarai Tak Berkeberatan RSUP Kupang Juga Bernama dr. Ben Mboi

- Jurnalis

Selasa, 27 Desember 2022 - 10:23 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Manggarai, Hery Nabit saat menghadiri soft opening pemberian nama RSUP dr. Ben Mboi di Kupang.

Bupati Manggarai, Hery Nabit saat menghadiri soft opening pemberian nama RSUP dr. Ben Mboi di Kupang.

RUTENG, FLORESPOS.net – Manggarai tidak berkeberatan nama dr. Ben Mboi juga menjadi nama rumah sakit di Kupang, ibu kota Provinsi NTT. Hanya statusnya beda, yang di Kupang itu rumah sakit umum pusat (RSUP) dan Ruteng, rumah sakit umum daerah (RSUD).

Ketika menghadiri soft opening RSUP Kupang yang berlokasi di Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang, sesuai dengan data dari Pemkab Manggarai, Selasa (27/12/2022), Bupati Hery Nabit mengatakan, untuk sampai pada titik ini prosesnya panjang dan rumit di tingkat kementerian. Dengan peresmian ini, pasti sudah namanya RSUP dr. Ben Mboi Kupang.

“Pemberian nama ini punya dasar yang kuat di tingkat kementerian. Prosesnya rumit hingga Menkes resmikan namanya saat ini,” katanya.

Baca Juga :  Kabar Gembira Bagi Masyarakat Pantura, Hari ini RS Pratama Reo, Manggarai Resmi Beroperasi

Dikatakan, statusnya yang di Ruteng itu posisinya rumah sakit umum daerah dan di Kupang, rumah sakit umum pusat. Status itu memberi gambaran juga soal kualitas pelayanan kesehatan publik nantinya.

Menurutnya, Pemkab Mangggarai tentu tidak keberatan jika nama dr. Ben Mboi dijadikan nama RSUP di Kupang. Karena bagimanapun dr. Ben Mboi merupakan tokoh Nasional dan memiliki jasa dan berpengaruh besar baik untuk Nasional maupun untuk NTT.

Karena itu, lanjut Bupati Hery Nabit, tidak salah apa yang disampaikan oleh Surdirga (putri kandung dokter Ben Mboi) bahwa  dr. Ben Mboi adalah contoh yang bisa menjadi teladan untuk semua, terutama untuk generasi di Provinsi NTT.

Baca Juga :  Manggarai Punya Catatan Sejarah Ikut Berjuang Melawan Penjajah

Sedangkan anak kandung Mendiang Ben Mboi, Dokter Tridia Surdirga Mboi, mengatakan, ayahnya tidak ingin dan tidak mau disebutkan sebagai pahlawan. Sebelum meninggal dunia, ayahnya menyatakan itu dalam tulisan tangan berbahasa Inggris.

“Makanya ketika Pemkab Manggarai meminta namanya jadi nama RSUD Ruteng, keluarga bingung karena ayahnya tidak mau ada sebutan pahlawan,” katanya.

Dokter Surdirga mengatakan, kebanyakan saran untuk sosok ayahnya adalah bukan sebagai pahlawan, tetapi sebagai contoh. Berapa banyak orang NTT yang bisa menguasai tujuh bahasa seperti dr. Ben Mboi. Ayah juga seorang dokter TNI berpangkat Brigjen (Purn) dan pernah menjadi Gubernur NTT. Jadi, dr. Ben Mboi  adalah contoh dan contoh untuk generasi selanjutnya. *

Penulis:Christo Lawudin/Editor:Anton Harus

Berita Terkait

Lima Upaya Mengatur Pertumbuhan Penduduk di Manggarai Barat
BPBD Sikka Distribusi Air Bersih Bagi Ibu Hamil dan Warga Terdampak
Hari Kedua di Ende, BPOLBF Audiens dengan Dinas Pariwisata dan Pelaku Ekraf
Ada Kasus Gigitan HPR, Stok VAR di Dinkes Ende Kosong
Pilkada Mangarai Timur, KPU Akan Gelar Dua Kali Debat Paslon
Senator AWK Fasilitasi Buka Stand Penjualan Produk UMKM NTT di Loby DPD RI
BPOLBF Audiensi dengan Pastor di Ende untuk Program Pengembangan Pariwisata Religi
Uskup Agung Ende Sambut Baik Program Pengembangan Pariwisata Religi di Flores
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 Oktober 2024 - 21:10 WITA

Lima Upaya Mengatur Pertumbuhan Penduduk di Manggarai Barat

Kamis, 10 Oktober 2024 - 21:08 WITA

BPBD Sikka Distribusi Air Bersih Bagi Ibu Hamil dan Warga Terdampak

Kamis, 10 Oktober 2024 - 18:00 WITA

Hari Kedua di Ende, BPOLBF Audiens dengan Dinas Pariwisata dan Pelaku Ekraf

Kamis, 10 Oktober 2024 - 13:43 WITA

Ada Kasus Gigitan HPR, Stok VAR di Dinkes Ende Kosong

Rabu, 9 Oktober 2024 - 18:36 WITA

Senator AWK Fasilitasi Buka Stand Penjualan Produk UMKM NTT di Loby DPD RI

Berita Terbaru

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk  dan Keluarga Berencana Mabar NTT, Rafael Guntur.

Nusa Bunga

Lima Upaya Mengatur Pertumbuhan Penduduk di Manggarai Barat

Kamis, 10 Okt 2024 - 21:10 WITA

Nusa Bunga

Ada Kasus Gigitan HPR, Stok VAR di Dinkes Ende Kosong

Kamis, 10 Okt 2024 - 13:43 WITA

Marianus Jefrino

Opini

Kebebasan Berekspresi di Ujung Tanduk

Rabu, 9 Okt 2024 - 21:12 WITA