LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Kondisi Pasar Rakyat Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT), amat memprihatinkan, Sabtu (24/12/2022) pagi.
Tak hanya karena sampah, para pembeli maupun penjual terpaksa berjibaku di tengah kubangan lumpur area pasar harian itu, dampak dari curah hujan tinggi hari-hari terakhir mengguyur ibu kota Mabar tersebut.
“Ini menyebalkan. Pasar ini (Batu Cermin) sampah terus, bau busuk terus. Sekarang berjibaku dengan lumpur. Sial. Buset,” ujar seorang ibu yang tengah menyeberang lumpur di area pasar tersebut untuk berbelanja.
Omelan perempuan berbadan tambun berambut sebahu itu, juga senada dikomentari ibu bapa lain yang juga tengah berbelanja di pasar harian di tengah Kota Labuan Bajo itu. Sementara cuaca setempat, sekitar jam 08 pagi Wita itu tak bersahabat, gerimis terus.
Pengamatan media ini ketika itu, kondisi Pasar Rakyat Batu Cermin yang paling jorok gegara lumpur antara lain kompleks los pasar ikan, los penjualan daging ayam, dan lapak-lapak dagangan aneka sayur. Ketiga los/lapak slingberhadapan langsung satu sama lain.
Bibir jalan umum depan pasar tersebut juga dikuasai para pedagang beragam sayur yang menggunakan mobil mini bak terbuka. Aneka sayur dtersebutantara lain boncis, wortel, kentang, alpukat, labu, tomat, bawang putih/bawang merah, jahe, terung, dan sere.
Pada bahu jalan tersebut juga disesaki pedagang ikan dan buah-buahan seperti pisang. Di sepanjang jalan itu juga banyak warung makan dan lain sebagainya.
Pada pintu masuk dan keluar Pasar Rakyat Batu Cermin juga dua amrol/tong sampah besar dari besipenuh sesak anekaasampah seperti sayur busuk, kantongan plastik dan lain-lain.
Dalam berbagai kesempatan sebelumnya secara terpisah,Kasat Pol.PP Mabar Stefanus Salut, Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup Mabar Sebas Wantung, dsertaKadis Perdagangan dan Perindustrian Mabar Gayetanus Danggur menyayangkan kondisi pasar Rakyat Batu Cermin.
Selain tidak sedikit pedagang yang berjualan di bahu jalan depan pasar menggunakan mobil mini bak terbuka, bau busuk, ampah dan lain-lain.SBerkali-kali disosialisasikan petugas untuk tidak berjualan di bahu jalan dan lain-lain, tapi tetap dilanggar. *
Penulis: Andre Durung / Editor: Wentho Eliando