RUTENG, FLORESPOS,net – Kades dan masyarakat di Desa Golo Loni, Kecamatan Rana Mese, Matim, NTT mendapat apresiasi tinggi Menteri Kominfo RI, Johnny G. Plate ketika mengunjungi desa wisata dekat destinasi wisata Danau Rana Mese itu, Kamis (22/12/2022). Apresiasi tinggi karena desa sudah mulai berdigital dalam urusan wisatanya.
Rombongan Menteri Johnny tiba di Desa Golo Loni, Kamis sore bersama Bupati Andreas Agas. Pantauan wartawan, Menteri Johnny dan Bupati Ande diterima Kades Yohanes B. Okalung. Penerimaan sederhana, tetapi penuh keakraban. Suasana jauh dari protokoler resmi.
Menteri Johnny dan rombongan disuguhi kuliner lokal, minuman disuguhkan wadah gelas dari bambu hasil kerajinan masyarakat setempat. Yang paling mendapat apresiasi di desa ini adalah penempatan BTS di tengah kosentrasi penduduk dan aktivitas publik seperti sekolah, gereja, Puskesmas, dan perkampungan.
Di desa ini, Menteri Johnny memberi bantuan laptop untuk desa, orang muda, PKK, dan lain-lain sebagai wujud dukungan pemanfaatan digitalisasi dalam segala usaha wisata di desa tersebut.
Menteri Johnny mengatakan, penempatan BTS di Desa Golo Loni sangat sesuai dengan harapan. Infrastruktur digital sejatinya harus dibangun pada titik dengan kosentrasi penduduk dan aktivitas pelayanan publik tinggi. Dengan itu, sarana dan fasilitas yang ada bisa bermanfaat optimal.
“Saya sangat mengapresiasi. Dari sisi penempatan BTS saja, saya lihat desa ini luar biasa. Kepala desanya punya visi dan misi yang bagus, punya visi digital yang baik,” katanya.
Dikatakan, di daerah wisata, kelancaran akses internet hal mutlak. Internet untuk memasarkan paket wisata, kuliner lokal, dan lain-lain. Demikian juga dengan pemesanan paket wisata dari wisatawan yang tentu secara online juga.
Untuk Desa Wisata Golo Loni, Menteri Johnny mengingatkan tentang brand-nya agar tidak sama dengan Desa Wisa di Moni, Ende. Karena sasaran pasar sama, yakni turis dalam dan luar negeri. Dan, nama hampir sama juga.
Menurutnya, Desa Golo Loni sepertinya sudah mulai bergerak searah perkembangan teknologi digital. Inovasi dan kreasinya luar biasa dalam menjadikan desanya sebagai destinasi wisata, terutama masyarakatnya mendapat uang dari sana. Mungkin kepala desanya ini bisa menjadi contoh untuk desa-desa lain di Matim.
Sebelumnya Kades Golo Loni, Yohanes Okalung mengatakan, desanya sudah ditetapkan sebagai desa wisata di Matim. Sebagai desa wisata, maka andalan utama adalah suguhan yang alami dan akses internet yang lancar.
“Karena itu, mau tidak mau harus kuasai internet dan menyiapkan dan menyuguhkan yang alami. Kita sudah dan terus lakukan itu,” katanya.
Kades Okalung mengatakan, desanya telah memiliki paket wisata karena memiliki objek-objek dan aktivitas wisata seperti arung jeram, fishing dalam ratusan kolam milik masyarakat, spot foto, agrowisata, dan lain-lain. Ada aktivitas menanam anakan bambu di pinggir kali sebagai upaya nyata menjaga lingkungan.
Lalu, untuk makanan juga banyak disiapkan yang tradisional oleh ibu-ibu Dasawisma berupa katering. Semua disiapkan secara baik yang memenuhi standar kesehatan. Dan, untuk penginapan, di desa sudah ada sedikitnya 10 homestay.
Kades Okalung ketika itu berterimakasih kepada Menkominfo RI dan jajarannya karena menempatkan satu BTS/tower di wilayahnya. Dengan adanya BTS ini, maka signal tidak akan menjadi soal lagi sehingga akses komunikasi menjadi lebih mudah dalam memasarkan destinasi wisata di desanya. *
Penulis:C hristo Lawudin/Editor:Anton Harus