Belum Ada Penanganan Konkret Amankan Tambak Garam Reo dari Banjir Rob

- Jurnalis

Rabu, 14 Desember 2022 - 15:19 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hendrik Sukur

Hendrik Sukur

RUTENG FLORESPOS.net-Pemkab Manggarai, NTT, cq.organisasi perangkat kerja terkait belum melakukan penanganan konkret untuk mengamankan tambak garam dari banjir rob yang sering melanda wilayah itu setiap tahunnya.

Kepada wartawan di Ruteng, Rabu (14/12/2022), Kadis Perikanan Manggarai, Hendrik Sukur mengatakan, kondisi yang terjadi di area tambak garam yang terkena bencana alam banjir rob hanya bisa terpantau saja, tapi tidak bisa dilakukan upaya-upaya penanganan. Upaya konkret menangani korban banjir rob itu belum ada.

“Saya akui bahwa memang belum ada penanganan untuk masalah di seputaran tambak garam Reo itu. Mungkin lebih pasnya ini ke BPBD karena terkait bencana alam,” katanya.

Dikatakan, banjir rob membuat rusak saluran dan tanggul menuju sawah garam. Karena rusak, maka air laut tidak bisa diatur masuk ke sawah-sawah garam. Dengan itu, sudah pasti garam tidak bisa diproduksi.

Baca Juga :  SMPN 4 Langke Rembong, Manggarai, Raup  79 Medali Lomba Olimpiade Tingkat Nasional

Menurutnya, kalau mau baik, maka salurannya dan tanggul-tanggulnya harus diperbaiki. Kalau diperbaiki, air laut bisa masuk sawah garam dengan lancar dan bisa diatur karena tanggul yang mengatur masuk dan keluarnya air.

Dulu ketika masih ada intervensi program dari pusat, demikian Kadis Sukur, direncanakan untuk membuat saluran air dan tanggul yang permanen di persawahan garam Reo.

Tetapi, hal itu tidak bisa dilaksanakan karena kondisi tanahnya tidak memungkinkan untuk dibuat permanen. Akibatnya hingga sekarang, salurannya tetap alamiah.

Baca Juga :  Kabupaten Manggarai Timur Raih Opini WTP untuk Ke-5 Kalinya

Sedangkan Kepala Pelaksana BPBD, Stefanus Tawar, pihaknya telah mendapat informasi lewat media sosial tentang terjadi bencana berupa banjir rob di Reo. Informasi itu disikapi dengan segera menurunkan staf ke lokasi tambak garam Reo.

“Kami proaktif untuk cek lokasi bencana itu. Terus terang, sampai sekarang, kita belum dapat laporan resmi soal bencana alam itu,” katanya.

Seperti apa nantinya, lanjut Kaban Stef, tergantung hasil pengecekan dan pemantauan kondisi riil di lapangan. Tetapi, memang sejauh ini belum ada penanganan, darurat sekalipun atas apa yang terjadi di Reo itu.*

Penulis: Christo Lawudin / Editor: Anton Harus

Berita Terkait

BPOLBF Audiensi dengan Pastor di Ende untuk Program Pengembangan Pariwisata Religi
Uskup Agung Ende Sambut Baik Program Pengembangan Pariwisata Religi di Flores
Sutarno, Pedagang Bakso di Kota Bajawa Resmi Terima Mobil Undian Simpedes 
Merasa Profesinya Dihina , Hendrikus Polisikan Dua Warga Nagekeo
Senator dari NTT Jadi Pimpinan Komite II DPD RI, Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Warga Ende Enggan Jadi KPPS di Pilkada, KPU Ungkap Penyebabnya dan Cari Solusi
8 Negara Ikuti IFG Labuan Bajo Maraton
Ibu Hamil dan Anak-anak Masih Minum Air Kubangan, Mayestatis: Pemda Sikka Jangan Tunggu Laporan
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 Oktober 2024 - 16:03 WITA

BPOLBF Audiensi dengan Pastor di Ende untuk Program Pengembangan Pariwisata Religi

Rabu, 9 Oktober 2024 - 15:57 WITA

Uskup Agung Ende Sambut Baik Program Pengembangan Pariwisata Religi di Flores

Rabu, 9 Oktober 2024 - 14:48 WITA

Sutarno, Pedagang Bakso di Kota Bajawa Resmi Terima Mobil Undian Simpedes 

Rabu, 9 Oktober 2024 - 14:31 WITA

Merasa Profesinya Dihina , Hendrikus Polisikan Dua Warga Nagekeo

Rabu, 9 Oktober 2024 - 11:01 WITA

Senator dari NTT Jadi Pimpinan Komite II DPD RI, Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Berita Terbaru