Tidak Terawat dan Rusak Parah, Lapangan Pacuan Kuda Manggarai

- Jurnalis

Jumat, 9 Desember 2022 - 14:56 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sarana dan fasilitas publik dalam lapangan pacuan kuda di Cancar, Manggarai yang telantar dan rusak parah

Sarana dan fasilitas publik dalam lapangan pacuan kuda di Cancar, Manggarai yang telantar dan rusak parah

RUTENG, FLORESPOS.net-Kabupaten Manggarai memiliki lapangan pacuan kuda yang tanah dan pembangunannya menghabiskan anggaran daerah. Tetapi, sarana dan fasilitas itu dibangun untuk tidak digunakan.

Pantauan wartawan, Jumat (9/12/2022), kondisinya sudah tidak berbentuk karena area pacuan sudah ditumbuhi rerumputan. Pada beberapa tempat dalam area itu telah dibelah untuk mengalirkan air sawah warga sekitar.

Bangunan untuk panggung lebih buruk. Area sekitarnya telah ditumbuhi belukar.

Bangunan yang tidak terawat dijadikan warga sekitar tempat mengirik padi saat musim panen. Parahnya kondisi lapangan pacuan kuda akibat tidak pernah digunakan sejak dibangun beberapa tahun lalu.

Baca Juga :  Tanam Pohon Kiranya Jadi Gerak Bersama  Sekolah-Sekolah di Paroki Nanu, Manggarai

Seorang warga, Mus Ranu mengatakan, area pacuan kuda memang tidak terawat sejak lama. Sebabnya, sarana dan fasilitas publik ini tidak pernah digunakan sejak dibangun empat atau lima tahun lalu.

“Faktanya seperti itu. Sarana dan fasilitas publik hancur dan telantar akibat tidak pernah digunakan,” katanya.

Dikatakan, kalau tidak digunakan untuk apa dibangun? Apakah tidak melalui kajian dari pemerintah untuk mengadakan lapangan pacuan kuda ini. Mungkin karena minim kajian, lapangan pacuan ini tidak dimanfaatkan.

Menurutnya, kesannya asal bangun saja. Tandanya usai dibangun dilepas. Uji coba kuda lari tidak pernah. Apalagi, kejuaraan pacuan kuda yang dulu sering diadakan di lapangan Karot, Ruteng dan Reo.

Baca Juga :  RS Pratama Reo di Manggarai Terus Dibenahi Sebelum Dimanfaatkan

Rekannya Nadus Tau mengatakan, pacuan kuda sebetulnya sudah menjadi budaya di Manggarai. Dahulu lomba pacuan kuda di Ruteng bisa setiap minggu sehingga memacu motivasi warga untuk memelihara kuda.

“Sekarang sudah tidak ada lagi ajang hiburan rakyat. Sudah ditelan kemajuan zaman. Untuk lomba setahun sekali saja tidak ada. Sedih betul rasanya ini,” katanya.*

Penulis: Christo Lawudin / Editor: Anton Harus

Berita Terkait

Gunung Api Anak Ranaka di Manggarai NTT Naik Status Ke Level Waspada
5.741 Warga Manggarai Raya Ikuti Tes PPPK di Labuan Bajo
Dewan Minta Pemkab Manggarai Barat Evaluasi Perumda Bidadari
Reses di Desa Nuaone Detusoko, Nando Watu Dorong Pemdes Selesaikan Masalah Adminduk
Pemungutan Suara Ulang Pilgub NTT di Flores Timur, Ini Jumlah DPT Dua TPS Pukentobi Wangibao
Pandangan Mariana Lusia Tentang Permaculture
FLC: Pengembangan Pertanian Regeneratif dan Permaculture Dukung Pariwisata Berkelanjutan
Kantor KPU Nagekeo Didatangi Kasat Intelkam, Ada Apa?
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 Desember 2024 - 07:42 WITA

Gunung Api Anak Ranaka di Manggarai NTT Naik Status Ke Level Waspada

Selasa, 3 Desember 2024 - 19:23 WITA

5.741 Warga Manggarai Raya Ikuti Tes PPPK di Labuan Bajo

Selasa, 3 Desember 2024 - 18:55 WITA

Dewan Minta Pemkab Manggarai Barat Evaluasi Perumda Bidadari

Selasa, 3 Desember 2024 - 13:02 WITA

Reses di Desa Nuaone Detusoko, Nando Watu Dorong Pemdes Selesaikan Masalah Adminduk

Selasa, 3 Desember 2024 - 12:09 WITA

Pemungutan Suara Ulang Pilgub NTT di Flores Timur, Ini Jumlah DPT Dua TPS Pukentobi Wangibao

Berita Terbaru

Peserta tes PPPK 3 Manggarai NTT 2024 sedang menunggu giliran tes di ruang tunggu Kantor Bupati Mabar di Labuan Bajo, Selasa (3/12/2024).

Nusa Bunga

5.741 Warga Manggarai Raya Ikuti Tes PPPK di Labuan Bajo

Selasa, 3 Des 2024 - 19:23 WITA

Anggota DPRD Manggarai Barat, Bernadus Ambat

Nusa Bunga

Dewan Minta Pemkab Manggarai Barat Evaluasi Perumda Bidadari

Selasa, 3 Des 2024 - 18:55 WITA