Diduga Lupa Matikan Obat Nyamuk, Kios Warga Pantura Manggarai Timur Ludes Terbakar

- Jurnalis

Kamis, 8 Desember 2022 - 15:04 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aparat kepolisian dari Polsek Lamba Leda Utara ketika mendatangi tempat kebakaran di Kampung Waso

Aparat kepolisian dari Polsek Lamba Leda Utara ketika mendatangi tempat kebakaran di Kampung Waso

RUTENG, FLORESPOS.net-Satu bangunan kios bersama isinya di wilayah Pantura, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Nusa Tenggara Timur (NTT), ludes terbakar Rabu kemarin.

Kuat dugaan, api berasal dari obat nyamuk bakar yang lupa dimatikan ketika keluarga pemilik kios meninggalkan rumah.

Informasi yang diperoleh wartawan dari tempat kejadian di Kampung Waso, Desa Satar Kampas, Kecamatan Lamba Leda Utara, Matim, Rabu (7/12/2022) malam, menyebutkan, korban kebakaran keluarga Faisal Ishak. Ketika kebakaran terjadi semua penghuni rumah lagi bepergian ke Reo, Manggarai.

Menurut Kapolsek Lamba Leda Utara, Ipda Aris Ahmad, saat kebakaran anggota langsung turun ke tempat kebakaran untuk mendapatkan data lapangan dan ikut membantu memadamkan api bersama warga sekitar.

Baca Juga :  Masih Kosong Stok Kondom Bagi ODHA dan PSK di Manggarai

“Ada upaya untuk membantu untuk memadamkan api. Tetapi, api sudah terlanjur membesar yang menghanguskan bangunan dan isinya,” katanya.

Dikatakan, bangunan kios itu mudah terbakar karena dindingnya dari tripleks dan spandek serta atapnya seng. Material kios yang mudah terbakar menjadi penyebab api mudah menghanguskan kios itu.

Menurutnya, dugaan sementara kios terbakar akibat obat nyamuk bakar. Data lapangan dari anggota yang turun ke lokasi kejadian seperti itu.

Baca Juga :  Cita-Cita  SMPN 4 Langke Rembong Jadi Juara Umum untuk Lomba Olimpiade Berikutnya

Sedangkan pemilik kios, Faisal Ishak, pihak mendapat informasi kios terbakar dari informasi warga sesama kampung. Ketika pulang kampung, kios dan isinya sudah tinggal puing-puing saja.

“Kejadian di luar dugaan sama sekali. Memang sebelum meninggalkan kios, obat nyamuk bakar lupa dimatikan,” katanya.

Kerugian akibat kebakaran, lanjut Faisal Ishak, bisa mencapai sebesar Rp 30 juta. Rinciannya, barang kios yang tidak ada tersisa sekitar Rp 25 juta, uang tunai Rp 4,5 juta, dan dinding kios Rp 500 ribu.*

Penulis: Christo Lawudin / Editor: Anton Harus

Berita Terkait

BPOLBF Audiensi dengan Pastor di Ende untuk Program Pengembangan Pariwisata Religi
Uskup Agung Ende Sambut Baik Program Pengembangan Pariwisata Religi di Flores
Sutarno, Pedagang Bakso di Kota Bajawa Resmi Terima Mobil Undian Simpedes 
Merasa Profesinya Dihina , Hendrikus Polisikan Dua Warga Nagekeo
Senator dari NTT Jadi Pimpinan Komite II DPD RI, Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Warga Ende Enggan Jadi KPPS di Pilkada, KPU Ungkap Penyebabnya dan Cari Solusi
8 Negara Ikuti IFG Labuan Bajo Maraton
Ibu Hamil dan Anak-anak Masih Minum Air Kubangan, Mayestatis: Pemda Sikka Jangan Tunggu Laporan
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 Oktober 2024 - 16:03 WITA

BPOLBF Audiensi dengan Pastor di Ende untuk Program Pengembangan Pariwisata Religi

Rabu, 9 Oktober 2024 - 15:57 WITA

Uskup Agung Ende Sambut Baik Program Pengembangan Pariwisata Religi di Flores

Rabu, 9 Oktober 2024 - 14:48 WITA

Sutarno, Pedagang Bakso di Kota Bajawa Resmi Terima Mobil Undian Simpedes 

Rabu, 9 Oktober 2024 - 14:31 WITA

Merasa Profesinya Dihina , Hendrikus Polisikan Dua Warga Nagekeo

Rabu, 9 Oktober 2024 - 11:01 WITA

Senator dari NTT Jadi Pimpinan Komite II DPD RI, Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Berita Terbaru