RUTENG, FLORESPOS.net-Jajaran Polres dan TNI di Manggarai, NTT, menggelar apel gabungan, Sabtu (3/12/2022). Apel ini sengaja diadakan untuk kepentingan sinergisitas pekerjaan dalam menjaga Kamtibmas di Manggarai.
Apel gabungan ini dipusatkan Kodim 1612 Manggarai di Mbaumuku, Kecamatan Langke Rembong.
Apel dipimpin Kapolres AKBP Yoce Marten dan Dandim 1612/Manggarai Letkol (ARH) Drian Priyambodo yang diikuti Wakapolres Kompol, Sahidin Suna, Kabagops, AKP Burhanudin, Danki Brimob Kompi 2 Batalyon B Pelopor IPTU Julhaedi bersama para petinggi Kodim dan jajarannya.
Ketika itu, Dandim Drian Priyamboko mengatakan, yang dilakukan sangat positif dan bagus dalam melaksanakan pekerjaan setiap hari. Tentu sinergitas tidak hanya dilihat dalam apel bersama ini, tetapi paling penting diaplikasikan di lapangan.
“Dengan itu, dapat meningkatkan kekompakan dan kesolidan di lapangan. Bila ada beberapa oknum yang melaksanakan tidak sesuai dengan tugas diharapkan yang tidak boleh mengikuti yang salah itu. Kita bisa kompak sesuai dengan tugas pokok masing-masing,” katanya.
Kepada semua anggota, Dandim Drian Priyamboko berpesan jika menemukan masalah di lapangan agar bisa dikomunikasikan bersama. Hal itu mutlak guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan sepertinya kasusnya melebar ke mana-mana yang ujungnya merusak citra di mata publik dan masyarakat.
Sedangkan Kapolres AKBP, Yoce Marten mengatakan, apel bersama sengaja diadakan untuk mengingatkan bahwa Polri dan TNI sama-sama merupakan aparat negara yang sama – sama berdinas di wilayah Manggarai.
“Untuk itu, kita harus sering berkomunikasi, koordinasi dan kolaborasi untuk pelaksanaan tugas dan pekerjaan yang lebih baik. Kita semua sudah tahu apa pekerjaan masing-masing yang diberikan oleh negara,” katanya.
Menurutnya, apel ini kiranya kian meningkatkan sinergitas dalam melaksanakan tugas pengabdian di daerah ini. Sinergitas harus dilaksanakan terus seperti yang diperlihatkan di lapangan antara Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas.
Dikatakan, untuk suatu kerja sama yang baik, maka perlu tinggalkan sifat ego. Kalau ego tidak ada, maka yang dikerjakan menjadi lancar. Jika ada hal-hal yang bisa membuat tersinggung agar dibicarakan dengan baik.
Kiranya semua mafum bahwa ada orang yang suka jika TNI dan Polri bentrok. Menyikapi hal seperti itu, maka semua harus lebih kompak dan jangan mau diadu.*
Penulis: Christo Lawudin / Editor: Anton Harus