Penulis: Christo Lawudin / Editor: Anton Harus
RUTENG, FLORESPOS.net-PT PLN bersama masyarakat 4 desa di Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), melakukan penanaman ribuan anakan kopi dan cengkeh tahun ini. Penanaman pohon bernilai ekonomi tinggi disasarkan pada 4 desa di wilayah seputaran PLTP Ulumbu.
Sesuai data yang diperoleh wartawan dari Pemkab Manggarai, Jumat (2/12/2022), penanaman dimulai pada peringatan Hari Menanam Pohon Dunia (HMPI), akhir bulan lalu.
Penanaman itu nantinya disasarkan di Desa Wewo, Desa Lungar, Desa Mocok, dan Desa Golo Muntas dengan jumlah mencapai 5.000 anakan kopi dan cengkeh.
Camat Satar Mese, Damianus Arjo mengatakan, yang dilakukan ini sangat positif dalam upaya menjaga lingkungan.
Hal ini juga sejalan dengan isu perubahan iklim yang terjadi di dunia zaman ini. Apa yang terjadi perlu disikapi dengan baik dalam menjaga kelestarian dan keberagaman ekosistem.
“Dan, paling penting juga tetap dan harus memperhatikan hajat hidup masyarakat, terutama di sekitar Kawasan Ulumbu,” katanya.
Dikatakan, dalam rangka pembangunan pengembangan PLTP Ulumbu 5 dan 6, PLN telah melakukan banyak kegiatan sosial dan lingkungan. Salah satunya pemberian bibit kopi dan cengkeh yang sekarang mulai dibagikan dan ditanam kopi dan cengkehnya.
Pejabat Pengendali Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) UIP Nusa Tenggara, Bobby Robson Sitorus mengatakan, yang dilakukan saat ini adalah bukti komit PLN untuk tetap berkontribusi dan turut andil menjaga lingkungan.
“Melalui aksi ini, PLN mengimplementasikan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) No. 13, yakni melakukan aksi segera dan nyata untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya. Targetnya menguatkan daya tahan dan kapasitas adaptasi terhadap bahaya hal-hal yang berkaitan dengan iklim dan bencana,” katanya.
Menurutnya, PLN sudah pasti akan intens dan terus terlibat dan mengambil peran dalam memerangi perubahan iklim melalui program – program yang memberikan dampak langsung pada lingkungan. Dan, tentunya dengan konsep turut melibatkan masyarakat sebagai bagian dasar dari alam itu sendiri.
Saat ini, demikian Sitorus, saat ini, PLN sedang berproses untuk melakukan perluasan pengembangan pembangunan panas bumi yang berada di Kecamatan Satarmese. Pengembangan itu tetap juga dan harus menghadirkan keseimbangan antara pembangunan infrastruktur kelistrikan dan keselarasan alam dan lingkungan.
PLN, lanjut Sitorus, mengapresiasi atas partisipasi stakeholders dalam melaksanakan program pengembangan kopi dan cengkeh di kawasan ini. Kopi dan cengkeh yang ditanam harus bisa memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat di kawasan PLTP Ulumbu ini.*