Penulis: Wentho Eliando / Editor: Anton Harus
LARANTUKA, FLORESPOS.net-Ratusan tenaga kesehatan (Nakes) RSUD dr Hendrik Fernandez Larantuka dan Gerakan Anti Korupsi (Gertak) yang tergabung dalam Aliansi Tenaga Kesehatan RSUD dr Hendrik Fernandez, Rabu (30/11//2022), turun aksi demonstrasi.
Aksi demonstrasi dengan agenda tunggal mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Flores Timur (Flotim) dibawah pimpinan Penjabat Bupati Doris Alexander Rihi agar segera membayar hak mereka atas jasa pelayanan Covid-19.
Pantauan Florespos.net, Rabu (30/11/2022), ratusan Naker mengenakan pakaian seragam perawat, dan alat pelindung diri (APD) Covid-19 berkumpul di halaman RSUD dr Hendrik Fernandez Larantuka di Sarotari Timur.
Sambil membentangkan spanduk, dan meneriakan yel-yel desakan, mereka berjalan kaki menuju Kantor Bupati Flotim yang berjarak sekitar 500-an meter dari RSUD dr Hendrik Fernandez Larantuka.
Di halaman depan Kantor Bupati Flotim, para Nakes dan Gertak membacakan pernyataan sikap dan lainnya berorasi.
Orator aksi Kanis Soge dan Robert Ledor dari Gertak berorasi mendesak Pemda melalui Penjabat Bupati Doris Rihi segera membayar jasa pelayanan Covid-19 kepada para Nakes sebesar Rp 5,6 miliar.
Robert Ledor, juga mendesak Pemda Flotim memberikan penjelasan secara terbuka kepada publik terutama para Nakes mengenai hasil konsultasi dan penjelasan dari BPK-P NTT terkait dengan permasalahan tersebut.
Disaksikan Florespos.net, usai di Kantor Bupati, para Nakes dan Gertak berjalan kaki menuju Kantor DPRD Flotim. Aksi itu dikawal ketat personil Polres Flotim, dan Sat.Pol PP.
Hingga berita ini ditayangkan, aksi Nakes dan Gertak masih sedang berlangsung.*