DENPASAR, FLORESPOS.net-Paguyuban Mahasiswa Nusa Tenggara Timur Universitas Udayana (PMNTT UNUD) berkolaborasi dengan Sumba Media Hub menyelenggarakan acara Webinar Flobamora Muda Bercakap (Flomukab) Volume 2, Sabtu (26/11/2022).
Webinar yang mengusung tema “Be Smart With Technology” itu dilaksanakan secara online melalui aplikasi zoom.
Hadir dalam kegiatan itu, Ketua Dewan Penasehat PMNTT UNUD, Jimmy Cornelius Rade, Pembicara sekaligus CEO Sumba Media Hub, Herman Umbu Billy, Ketua PMNTT UNUD, Jostar Jovandri Noari Parera dan 100 peserta berasal dari beberapa komunitas mahasiswa NTT se-Indonesia serta sejumlah pelajar SMA di NTT.
Ketua Panitia Flomukap Volume 2, Maria Fransiska Anjelin Suban Kerans dalam sambutan mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua peserta.
Dia juga berharap agar webinar itu dapat menjadi bekal bagi semua peserta sebagai generasi emas Indonesia di tahun 2045.
“Kiranya dengan tema Be Smart With Technology yang diusung pada webinar ini, kita sebagai generasi muda NTT yang akan memegang tongkat estafet kepemimpinan di NTT dapat mengetahui lebih jauh apa itu teknologi, bagaimana implementasi teknologi terhadap kehidupan kita, dan bagaimana peranan teknologi yang sangat penting pada tahun 2045 nanti,” ungkapnya.
Maria Fransiska yakin, bahwa perubahan-perubahan besar berawal dari perubahan-perubahan kecil.
“Semoga ilmu yang didapat dari webinar ini dapat menjadi bekal bagi kita menuju generasi emas Indonesia di tahun 204,” tambahnya.
Ruang untuk Berkembang
Jostar Jovandri Noari Parera, selaku Ketua PMNTT UNUD menyampaikan, semua peserta dapat memanfaatkan webinar tersebut sebagai ruang untuk berkembang dan berbagi ilmu teknologi yang dicerna dari webinar tersebut.
“Kita adalah agen perubahan untuk daerah dan negara kita tercinta. Saat ini kita berada pada era industri 4.0. dan globalisasi,” katanya.
“Era dimana teknologi ada bersama-sama dengan kita. Tapi sadarkah kita semua bahwa teknologi bukan sebatas media sosial untuk update informasi dari teman atau kenalan, dan atau mengunggah pengalaman hidup kita? Tapi bagaimana teknologi mempunyai peran yang sangat bermacam-macam. Kita adalah agen yang sudah seharusnya memanfaatkan teknologi untuk menghidupi diri kita,” tuturnya.
Sebagai agen yang punya ruang luas untuk berkarya tanpa batas bisa membawa NTT mengiringi cita-cita negara yaitu menuju Indonesia maju 2045.
Dia mengatakan, ruang Flomukab yang dilaksanakan PMNTT UNUD sebagai ruang mengisi diri, berkembang dan berbagi.
Analogi sederhana ibarat sebuah toples kosong tidak ada artinya apabila tidak diisi jajan. Tidak ada artinya apabila tidak dikembangkan atau diperbanyak jajan sesuai ukuran volume dari toples tersebut. Dan tidak ada artinya, apabila jajan yang sudah terisi penuh tidak kita bagikan kepada orang yang ada disekitar.
Dia mengapresiasi kerja keras mahasiswa Nusa Tenggara Timur Universitas Udayana. “Semoga kualitas kalian dalam berkreativitas bisa dilihat dan diapresiasi oleh pihak rektorat Universitas Udayana,” tambah Jostar Jovandri.
Peran Teknologi
Pembicara dalam kegiatan, Herman Umbu Billy memaparkan bagaimana peran teknologi secara khusus dalam ekonomi kreatif yang memanfaatkan potensi daerah dan bagaimana peran generasi muda dalam memanfaatkan teknologi itu sendiri.
Diungkapkannya, teknologi memiliki manfaat yang begitu banyak di berbagai bidang kehidupan. Misalnya media teknologi yang dimanfaatkan sebagai sarana publikasi kegiatan. Perkembangan teknologi dapat diaplikasikan juga pada ekonomi kreatif agar dapat mencapai Indonesia maju.
Hal ini dikarenakan banyak peran manusia yang telah digantikan oleh mesin. Potensi daerah NTT yang berupa kekayaan alam dan budaya yang sangat beragam dapat menjadi daya tarik tersendiri apabila divisualisasikan dalam teknologi.
Adanya teknologi seyogyanya dimanfaatkan generasi muda untuk membangun pola kerja produktif sehingga dapat menghasilkan cuan.
Majukan Ekonomi Kreatif
Moderator webinar, Firstly Erzsa Maharany Sula, dalam closing statement menyampaikan bahwa generasi muda dapat memanfaatkan teknologi dalam memajukan ekonomi kreatif di Indonesia.
“Seperti yang kita ketahui bahwa setiap daerah pasti memiliki jiwa kepedulian kepada masyarakat. Implementasi yang dapat kita berikan di masyarakat seperti berkolaborasi dengan teknologi,” katanya.
“Sebagai generasi muda, kita bisa bergerak aktif dan kreatif secara bersama-sama untuk membangun dan memajukan Indonesia dalam bidang ekonomi kreatif,” ungkap Firstly.
Webinar Flomukap dihadiri 100 peserta itu tidak hanya menghadirkan pembicara serta topik yang menarik. Namun juga dikemas dengan games yang seru dan edukatif serta di akhir acara dilakukan penyerahan sertifikat kepada pembicara dan moderator.*
Penulis: Wim de Rozari / Editor: Anton Harus