ENDE, FLORESPOS.net –Tim Dokumentasi Karya dan Pengetahuan Maestro (DKPM) telah merampungkan tugasnya menggali dan melestarikan kekayaan budaya lokal dalam lagu daerah Ende-Lio.
Karya-karya dari dua maestro, Yakobus Ari dan Amatus Peta telah dibukukan dan diluncurkan pada Sabtu (25/3/2023) lalu oleh Kepala Dinas P dan Ende di Aula Paroki Mautapaga- Ende.
Momen itu juga dimanfaatkan oleh panitia yang didukung penuh oleh Dinas P dan K Ende untuk menyatakan komitmen bersama menjaga dan melestarikan kekayaan budaya lokal dalam konteks kurikulum merdeka belajar.
Kehadiran dua maestro di panggung peluncuran buku dan video dokumenter menjadi pelecut semangat pegiat seni budaya untuk berkomitmen melestarikan budaya daerah sebagai potensi dan kekuatan daerah.
Komitmen bersama itu terungkap dalam talk show singkat yang menghadirkan dua maestro, Yakobus Ari dan Amatus Peta sebagai pembicara.
Panggung talk show yang dipandu oleh Dewi Inggrida dan Rikin Raja juga menghadirkan Kadis P dan K Ende, Mensi Tiwe dan penggagas kegiatan, Yos Borgias.
Kedua maestro berbicara tentang motivasi dan latar belakangnya menciptakan lagu daerah Ende-Lio. Secara garis besar terungkap bahwa kedua maestro melahirkan ratusan lagu daerah karena cintanya kepada tanah Ende- Lio.
Mereka mengharapkan generasi sekarang bisa menjaga dan melestarikan kekayaan serta kearifan lokal yang dimiliki.
“Kami sudah memberikan apa yang kami miliki dan tugas generasi muda saat ini adalah menjaga dan melanjutkannya,” kata Amatus Peta.
Kepala Dinas P dan K, Mensi Tiwe bangga dan mengapresisasi kerja – kerja panita yang telah menyukseskan program ini.
Kadis Mensi juga bangga karena kedua maestro terlibat aktif dalam kegiatan ini atau program penggalian dan dokumentasi karya pengetahuan maestro.
Dari panggung talk show, Mensi mengatakan kegiatan atau program ini tidak datang dengan sendiri. Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama Dinas P dan K Ende, penggagas dan paling penting adalah keterlibatan dua maestro.
Momentum ini adalah titik awal bagi seluruh stakeholder untuk mengangkat kembali budaya dan kearifan lokal yang sudah digerus arus zaman.
Dalam konteks merdeka belajar budaya dan kearifan lokal sangat penting untuk menciptakan pelajar pancasila.
Kata Mensi kedua maestro, Yakobus Ari dan Amatus Peta telah menciptakan ratusan lagu daerah tetapi belum ada lagu tentang pendidikan.
Maka dari panggung talk show itu pada momen itu, Kadis Mensi berbicara dalam bahasa daerah Lio meminta kepada kedua maestro menciptakan lagu daerah Ende-Lio tentang pendidikan.
Kata Mensi, lagu daerah Ende-Lio tentang pendidikan itu sangat penting bagi generasi sekarang.
“Ratusan lagu daerah Ende-Lio sudah diciptakan oleh dua maestro tapi belum ada lagu tentang pendidikan. Aku rina oso masa, ame imu rua tau lagu pendidikan,” pinta Kadis P dan K Ende ini.* (Selesai).
Penulis: Willy Aran/Editor: Anton Harus