LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Rumah Makan (RM) Pondok Flores (PF) berada di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Nusa Tenggara Timur (NTT).

RM satu ini lebih memilih mengolah dan menyajikan makanan khas Flores-NTT bercita rasa Labuan Bajo. Pertimbangan pilih nama Pondok Flores dan menyajikan makanan khas Flores bukan tanpa dasar.

Alasan sederhana karena orang Flores hidup sederhana dan penuh persaudaraan. Kemudian, bahan baku makanan khas Flores cukup tersedia di Nusa Bunga-Flores, seperti beras, cabe, bawang, ikan, udang, siput, jeruk, daun kemangi, serai, bunga pepaya dan lain sebagainya.

“Itu semua pertimbangan saya memberi nama rumah makan ini Pondok Flores. Sederhana saja alasanya,” ungkap owner/pemilik RM-PF, Nur Alwi ketika berbincang dengan Florespos.net, di Labuan Bajo belum lama ini.

RM-PF, terang Nur Alwi, dibangun tahun 2013, bersifat kuliner umum. Tapi mulai mengolah dan menyajikan makanan khas Flores, termasuk masakan bercita rasa Labuan Bajo baru tahun 2018.

Lebih condong pilih mengolah dan menyajikan makanan/masakan khas Flores atas dorongan sejumlah tamu/wisatawan yang berkunjung ke RM-PF.

Para tamu beralasan, Labuan Bajo daerah pariwisata yang sudah populer di seantero dunia–Destinasi wisata super premium. Di sisi lain, usaha kuliner khas Flores di seluruh pelosok Nusantara tergolong langkah, susah ditemukan.

Tetapi kalau masakan khas dari daerah lain justru mudah ditemui di seantero pelosok negeri. Tidak sulit ditemui di seantero tanah air, antara lain misalnya warung Padang, soto Madura, bakso Solo, soto Makasar dan lain-lain.

Maka momen ini semestinya segera ditangkap. Buka usaha makanan dan masakan khas Flores dan NTT umumnya. Ini peluang yang menjanjikan, karena Mabar daerah pariwisata super prioritas.

“Saya terinspirasi, terdorong oleh perkataan tamu-tamu itu,” ungkap Nur Alwi yang juga salah satu pejuang pembentukan Kabupaten Manggarai Barat itu.

RM-PF berada di bilangan Jalan Frans Sales Lega, persisnya di Kompleks Ruko milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mabar.

Atau pasnya depan Polres Mabar yang berhadapan dengan Kompleks SDK, SMPK dan SMK St.Yosefa, atau sekitar 200 meter arah barat Kantor Bupati Mabar.

Kasat mata, luar dalam RM PF tampak sederhana. Namun siapa sangka RM-PF ternyata selama ini sering menjamu makan minum tamu negara ketika Presiden RI datangi Labuan Bajo Mabar, termasuk Paspampres.

Rutinitas melayani makanan khas Flores dan NTT umumnya bagi pengunjung lain di Labuan Bajo, tak terkecuali turis/wisatawan asing, adalah juga bagian dari pelayanan prima majemen RM-PF.

“Rombongan tamu negara juga sering makan di sini, termasuk Paspampres. Itu saat Bapak Presiden RI berkunjung ke Labuan Bajo selama ini,” tutur Nur Alwi.

Ekspetasi Nur Alwi melebarkan sayap usahanya di luar Labuan Bajo terus menggebu.

“Mungkin kita buka cabang di Golo Mori cepat atau lambat, prospe k ke depannya bagus,” tuturnya.

Seperti diketahui, Golo Mori, 25 kilo meter arah timur selatan Labuan Bajo merupakan bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Dan Golo Mori adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Berikut daftar menu khas yang tersaji di RM PF. Ikan kuah asam, nasi, ikan goreng kriuk, ikan bakar sedang, cumi bakar raksasa, cumi bakar sedang, cumi kuah hitam manis, cumi goreng tepung, ikan cara balik tomat.

Lalu, ikan sampurea, sayur rumpurampe, cah kangkung, plecing, lawar jantung pisang, sop buah kelor, lawar gurita, lawar kerang tocci, lawar bantunang/taripang, kerang loger pedas, kerang bunga, kerang piring, kerang tiram, kerang kima.

Sambal goreng se’i sapi, ayam lalapan, ayam lalapan kampung, sate kambing, nasi, sate sapi, sate ayam, gule ayam, lontong, gule kambing, gule sapi, soto ayam, nasi putih/nasi jagung.

Sedangkan minuman yakni aneka juice buah segar, es teh, kopi Flores, dan es kelapa muda. Harga terjangkau, baik minuman maupun minuman.*

Penulis: Andre Durung / Editor: Wentho Eliando

Silahkan dishare :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *