BAJAWA, FLORESPOS.net-Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Citra Bakti Ngada, Kabupaten Ngada, NTT menggelar kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) bagi mahasiswa Semester IV.
“Kegiatan ini dilaksanakan selama dua minggu dan akan beakhir pada Rabu 22 Maret 2023,” kata Humas STKIP Citra Bakti, Prisco Djawaria kepada Florespos.net, Kamis (16/3/2023).
Prisco mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan di sekolah-sekolah di Kabupaten Ngada dan Kabupaten Nagekeo mulai dari PAUD, SD, SMP, dan SMA.
“PLP ini sendiri diartikan sebagai proses pengamatan/observasi dan pemagangan yang dilakukan mahasiswa Program Sarjana Pendidikan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan,” jelasnya.
Prisco menjelaskan, PLP adalah tahapan dalam proses penyiapan guru profesional pada jenjang Program Sarjana Pendidikan.
Proses itu berupa penugasan kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan proses pembelajaran di sekolah/lembaga pendidikan, latihan mengembangkan perangkat pembelajaran, dan belajar mengajar terbimbing, serta disertai tindakan reflektif di bawah bimbingan dan pengawasan dosen pembimbing dan guru pamong secara berjenjang.
Tujuan dilaksanakan kegiatan PLP 1 ini, adalah Pengamatan langsung kultur sekolah, pengamatan struktur organisasi dan tata kelola di sekolah; pengamatan peraturan dan tata tertib sekolah serta pengamatan kegiatan-kegiatan seremonial-formal di sekolah misalnya upacara bendera, rapat briefing.
Selain itu, bertujuan untuk pengamatan kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuluer juga pengamatan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah.
Salah satu Prodi yang menyelenggarakan Program PLP 1, kata Prisco, adalah Prodi Pendidikan IPA. Peserta PLP 1, juga diberikan kesempatan mendampingi dan mengawasi peserta didik yang mengikuti ujian sekolah.
Di samping itu juga peserta PLP yang tersebar di beberapa sekolah di damping guru pamong (wali) sebagai mentor untuk memberikan bimbingan, arahan, pendampingan, pelatihan terkait budaya atau kultur akademik dan nonakademik yang ada di sekolah tersebut.
Peserta PLP juga bersama dosen pendamping lapangan melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi di sekolah terkait perkembangan kegiatan PLP 1.
Peserta PLP I juga melakukan observasi dan mempelajari struktur organisasi dan tata kerja sekolah, peraturan dan tata tertib sekolah, kegiatan-kegiatan seremonial-formal di sekolah.
Misalnya, upacara bendera, rapat briefing, kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuluer, dan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah.
“Inti dari kegiatan PLP I adalah aktivitas observasi, analisis dan penghayatan langsung terhadap kegiatan terkait dengan kultur sekolah, manajemen sekolah, dan dinamika sekolah sebagai lembaga pengembang pendidikan dan pembelajaran,” kata Prisco.*
Penulis: Wim de Rozari / Editor: Wentho Eliando