BAJAWA, FLORESPOS.net-Memaknai masa prapaskah, alumni angkatan 1998 SMA Negeri 1 Bajawa, Kabupaten Ngada melakukan kegiatan sosial. Mereka mengunjungi dan berbagi kasih dengan warga binaan Rutan Kelas II Bajawa, Sabtu (11/3/2023).
Kegiatan diawali perayaan Ekaristi dipimpin Rektor Seminari Santo Paulus Mataloko, Pater Aloysius Rodja, O.Carm yang diikuti para Pembina Rutan Bajawa, para alumni dan para warga binaan. Dimeriahkan oleh Paduan Suara Seminari Santo Paulus Mataloko.
Pater Alo Rodja yang juga alumni SMAN 1 Bajawa dalam pesan khotbahnya mengatakan, semua manusia punya dosa dan kesalahan yang berbeda jenisnya. Untuk itu, tidak perlu merasa paling berdosa ataupun paling suci.
“Yang utama, setelah berdosa kita siap kembali membangun sikap pertobatan yang harus dimulai dari hati. Masa Prapaskah menjadi kesempatan terbaik untuk mewujudkan pertobatan untuk boleh memperbaiki dosa dan kesalahan kita dan kembali hidup dengan cara yang lebih baik sesuai kehendak Tuhan.”
Sementara itu, Yohanes Klementinus, staf keamanan Rutan Bajawa mewakili Kepala Rutan Bajawa, menyampaikan terima kasih kepada alumni angkatan 98 SMAN 1 Bajawa yang berkenan mengunjungi para warga binaan.
Dikatakannya, pembinaan bagi warga binaan Rutan ditekankan pada tiga komponan penting yaitu warga binaan, petugas pemasyarakatan dan peran masyarakat.
Karena itu, kehadiran dari para alumni 98 SMAN 1 Bajawa yang juga menjadi bagian dari masyarakat tentunya akan memberikan dampak positif bagi para warga binaan ketika mereka kembali ke masyarakat nantinya.
Dia berharap, kunjungan ini bisa dilakukan pula pada kesempatan lain sebagai wujud perhatian terhadap warga binaan tersebut.
Koordinator alumni angkatan 1998 SMAN 1 Bajawa, Yance Botha mengatakan kehadiran mereka, selain merayakan ekaristi bersama komunitas Rutan Bajawa, juga menjadi kesempatan berbagi kasih memaknai momen Prapaskah.
Pada kesempatan itu, alumni angkatan 1998 SMAN 1 Bajawa menyerahkan sejumlah bantuan untuk membantu kebutuhan hidup para warga binaan.
Bantuan diserahkan oleh wakil alumni 98, Ira Loke dan diterima oleh Yohanes Klementinus, staf keamanan Rutan Bajawa mewakili Kepala Rutan Bajawa.*
Penulis: Wim de Rozari / Editor: Wentho Eliando