MBAY, FLORESPOS.net – Hujan lebat yang mengguyur Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (3/2/2023), menyebabkan banjir bandang dan sejumlah fasilitas umum rusak parah.
Salah satunya, jembatan saluran pembuangan (SP) di Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa.
Jebolnya Jembatan SP yang merupakan akses utama masyarakat Aeramo menuju sawah, Desa Nangadhero dan Pelabuhan Marapokot terputus dan tidak bisa dilalui.
Iron, warga Aeramo yang di temui Florespos.net, Sabtu (4/2/2023) pagi mengatakan, wilayah Desa Aeramo diguyur hujan deras sejak pukul 14.00 wita hingga malam.
Akibat intensitas hujan tinggi dengan durasi lama, 1 jam kemudian membuat jembatan penghubung yang ada di wilayah Aeramo itu jebol.
“Kejadiannya sekitar pukul 22.00 Wita. Karena aliran air sangat deras membuat jembatan yang berada di SP desa Aeramo jebol,” ujarnya.
Pantauan Floreepos.net, Sabtu pagi, akibat kejadian tersebut kini masyarakat di wilayah Aeramo yang hendak menuju sawah, Desa Nangadhero, Pelabuhan Marapokot dan sekitarnya harus mencari jalur alternatif.
Pasalnya, jalan yang jebol itu merupakan jalur utama masyarakat menuju sawah, desa Nangadhero dan Pelabuhan Marapokot. Kini masyarakat terdampak melewati Danga ibu Kota Mbay dengan jarak kurang lebih 18 KM. *
Penulis: Arkadius Togo / Editor: Anton Harus