ENDE, FLORESPOS.net-Kawasan pemukiman penduduk dan area persawahan di Kampung Welambasa, Desa Woloau, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), terendam banjir akibat hujan mengguyur wilayah utara, Senin (31/1/2023).

Warga setempat sudah mengeluh karena kampung tersebut seiring menjadi langganan banjir dan digenangi air saat hujan turun.

Yosafat Sara, warga Kampung Welambasa kepada wartawan, Selasa (31/1/2023) mengatakan, kondisi ini sering terjadi dan dirasakan oleh warga setiap kali musim hujan.

Dikatakannya, bahwa petani di desanya resah karena sebagian tanaman terendam air bahkan hanyut tersapu banjir.

“Kejadian seperti ini kami rasakan setiap kali musim hujan. Bukan hanya di area persawahan tapi masuk hingga ke kawasan pemukiman warga,” katanya.

Air tergenang di pemukiman warga Kampung Welambasa, Desa Woloau, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende. Foto: Istimewa

Yosafat mengatakan, saat ini petani di desanya mulai resah dan takut gagal panen karena hampir seluruh area persawahan tergenang air. Petani mengeluh dengan kondisi ini dan berharap tidak membawa dampak buruk.

Warga, khususnya petani di Dusun Welambasa, Desa Woloau berharap Pemerintah Kabupaten Ende melalui dinas terkait melihat kondisi di lapangan.

“Kami minta Bapak Bupati instruksikan dinas terkait untuk datang lihat kondisi lapangan. Karena warga di desa ini mayoritas petani dan bersandar hidup dari sawah,” katanya.

Anggota DPRD Ende, Ishak Moses Paso Pande diminta tanggapanya mengatakan kondisi ini sangat urgen.

Ia meminta Pemkab Ende melalui dinas terkait untuk turun ke lapangan dan memberikan solusi kepada masyarakat.

“Kondisi ini sudah urgen karena terjadi setiap tahun saat musim hujan. Kita minta dinas terkait segera turun temukan solusi bersama masyarakat dan jangan tunggu bencana atau ada korban baru datang,” katanya.*

Penulis: Willy Aran / Editor: Wentho Eliando

Silahkan dishare :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *