MAUMERE, FLORESPOS.net-Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere-Santo Thomas Morus menggelar kegiatan “Go Green” dengan menanam 430 anakan pohon di Bendungan Wairita, Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Sabtu (28/1/2023).

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memaknai HUT PMKRI Maumere yang ke-29 tahun yang dilaksanakan pada 29 Januari 2023.

Kegiatan penanaman anakan pohon ini juga mendapatkan dukungan dari banyak pihak di antaranya Yayasan Bambu Lestari yang turut menyumbangkan 170 anakan pohon bambu, Pemerintah Desa Hoder serta warga setempat.

Turut hadir dalam kegiatan ini di antaranya Sekretaris Jendral PMKRI Maumere, Robertus Belarminus Jawa,  anggota PMKRI Maumere, para anggota penyatu serta warga setempat. Kegiatan penanaman dilaksanakan di bendunngan Wairita dan lahan warga.

Sekretaris Jendral PMKRI Maumere, Robertus Belarminus Jawa kepada media ini di sela-sela aksi penanaman anak pohon mennjelaskan secara rincian anakan yang ditanam terdiri dari 200 anakan kelor, 170 anakan bambu, 30 anakan mahoni, 20 anakan pohon nangka, 5 anakan Mangga serta 5 anakan Alpukat.

“Pada peringatan Hari Ulang Tahun PMKRI Maumere ini kami melakukan gerakkan menanam pohon atau “PMKRI GO GREEN,” kata Robertus Belarminus Jawa.

Robertus menjelaskan tujuan digelarnya kegiatan itu di antaranya  sebagai bentuk pengabdian PMKRI untuk Gereja dan Tanah Air.

“Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kami terhadap Pemerintah kabupaten Sikka untuk melakukan konservasi alam di seputar bendungan, serta sebagai bagian integral dari Gereja, kegiatan lebih merupakan sebuah tanggungjawab ekologis sebagaimana termaktup dalam Ensiklik Laudato Si,” katanya.

Ia berharap agar dengan kegiatan itu kiranya memotivasi kader PMKRI untuk terus berjuang bagi kepentingan Gereja dan Tanah Air.

“Sebagai kader PMKRI, kegiatan ini diharapkan untuk menghidupkan spirit perjuangan PMKRI di masa yang akan datang. Momentum hari ulang tahun, tidak saja merupakan saat refleksi tetapi juga menuntut suatu aksi nyata bagi masyarakat,” katanya.

Sementara Yoseph Bajo, salah satu anggota penyatu PMKRI Cabang Maumere menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bukti nyata bakti PMKRI di Nian Tanah Sikka selama 29 tahun, secara istimewa saat menghadapi anomali cuaca yang terjadi belakangan ini.

“Sebagai organisasi pembinaan dan perjuangan, PMKRI selalu melibatkan diri dalam setiap persoalan masyarakat, baik isu sosial politik maupun lingkungan hidup,” kata Yoseph Bajo.

Yoseph Bajo meminta pemerintah dan elemen  masyarakat untuk mencari solusi bersama dan bertanggung jawab dalam upaya mencegah dan mengatasi a degradasi ekologi yang dialami masyarakat Indonesia saat ini.

“Persoalan lingkungan hidup bukan merupakan masalah segelintir pihak, tetapi semua makluk hidup. Maka dari itu, kita harus saling bahu-membahu menjaga kelestarian ekologis,” tutup Yos.

Apresiasi

Salah satu pemuda Wairita, Desa Hoder Yohanes Jemanting yang dihubungi terpisah menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas aksi yang dilakukan oleh anggota PMKRI yang dinilainya suatu kegiatan yang sangat menginspirasi generasi muda di wilayah itu untuk selalu gemar menanam.

“Ini merupakan kegiatan pertama kami orang muda bersama PMKRI Maumere untuk melakukan kegiatan lenanaman pohon. Kami merasa bangga dan mengapresiasi atas kegiatan ini. Kami berharap agar jejak perjuangan PMKRI bisa menginspirasi banyak orang untuk selalu peduli lingkungan,” kata John.*

Kontributor : Kornel Wuli

Editor: Wall Abulat

Silahkan dishare :

1 Komentar

  1. Terima kasih teman² PMKRI, semoga dilanjutkan dengan kegiatan pemeliharaan agar anakan yang ditanam menghijau sehingga memberi warna pada greenblet bendungan Waerita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *