MBAY, FLORESPOS.net – Masyarakat Nagekeo memasuki awal tahun 2023 dengan berbagai bencana alam yang terjadi. Namun dari semua bencana yang terjadi, kebakaran rumah warga manjadi yang paling sering terjadi.
Meski bulan Januari 2023 masih musim hujan, ternyata dominasi kebakaran rumah warga justru meningkat. Untuk itu masyarakat mesti selalu waspada terhadap bencana kebakaran.
“Genap tiga minggu awal Januari 2023 sudah ada lima bencana kebakaran rumah warga di Nagekeo. Penyebab kebakaran lima kejadian itu ialah diduga korsleting listrik. Kerugian materil dari bencana ini cukup tinggi,kurang lebih ditaksir mencapai Rp1.5 miliar”.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagekeo, Agustinus Pone saat ditemui Florespos.net, di kantor Bupati Nagekeo, Rabu (25/1/2024).
Gusty mengatakan, kebakaran dipicu korsleting listrik. Pihaknya mengimbau agar masyarakat benar-benar memperhatikan instalasi listrik di dalam rumah. Dan mengajak masyarakat menggunakan kabel dengan SNI (standar nasional Indonesia). Apabila tahu kabel sudah usang, sebaiknya lekas diganti. Guna meminimalisasi terjadinya korsleting listrik yang bisa mengakibatkan kebakaran.
Lima kejadian kebakaran itu terjadi di Kecamatan Aesesa 4 unit rumah, dan 1 unit rumah di wilayah Kecamatan Boawae. Atas kejadian itu ada korban jiwa.
Lanjut Gusty, selain bencana kebakaran lima unit rumah juga terdapat beberapa lokasi lainnya tanah longsor di wilayah Keo Tengah dan Kecamatan Mauponggo di daerah Pauleka dan ada 2 dua puting beliung.
Terkait bencana tersebut upaya yang di lakukan BPBD Kabupaten Nagekeo memberikan bantuan logistik berupa beras, kebutuhan pakaian untuk anak-anak usia belita.
“Dan saat ini pihak BPBD sedang melakukan kajian cepat untuk memberikan bantuan bahan bangunan sesuai perhitungan tim teknis,” ujar Gusty.*
Penulis:Arkadius Togo/Editor:Anton Harus