MAUMERE, FLORESPOS.net – Sebanyak 20  orang anak yang menderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sikka saat ini sedang dirawat di Ruang Anak atau Ruang Melati RSUD dr. TC Hillers Maumere. Pasien DBD dari kategori anak ini membludak sehingga menempati sekitar 85% dari bed/tempat tidur yang tersedia di Ruangan itu.

Spesialis Anak RSUD Maumere, dr. Mario B. Nara, Sp.A yang juga salah seorang dokter yang menangani pasien DBD di Ruang Anak kepada Florespos.net, Rabu (25/1/2023) menjelaskan bahwa hampir semua anak yang menderita DBD dan sedang dirawat di Ruang Melati saat ini memiliki trombosit jauh di bawah normal yakni bawah 100.000.

“Semua anak yang menderita DBD dan dirawat di Ruang Anak saat ini masuk ke RS dengan nilai trombosit di bawah 100 ribu. Normalnya trombosit di atas 150.000,” kata Dokter Mario.

Dokter Mario menegaskan bahwa sekitar 85% bed di Ruangan Anak RSUD dr. TC Hillers Maumere ditempati pasien DBD. “Sekitar 85% bed di Ruangan Anak ditempati pasien DBD,” katanya.

Ibu Maria salah seorang keluarga pasien DBD yang dihubungi terpisah mengaku salah seorang keluarganya menderita DBD sejak pekan lalu.

“Anak saya mulai dirawat di Ruang Anak pekan lalu. Trombosit anak saya saat masuk RS sebanyak 80.000. Berkat penanganan intensif oleh petugas kesehatan, maka trombosit anak saya mengalami peningkatan. Saat ini trombositnya sudah di atas 90.000,” kata Mama Maria.

Gencarkan Gerakan 4 M Plus

Pantauan media ini, petugas kesehatan baik dari Puskesmas maupun dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka gencar mengimbau warga  untuk gencar  melakukan Gerakan 4 M Plus yakni, menutup rapat  tempat penampungan air; menguras tempat penampungn air  seminggu sekali.

Mengubur  atau mendaur  ulang  kaleng-kaleng  dan botol bekas  yang dapat  menampung air; Memantau  semua  wadah air  yang berpotensi  menjadi  tempat  perindukan  nyamuk DBD, plus  penggunaan obat nyamuk, lotion antinyamuk, pemakaian  kelambu dan pemberian abate pada  tempat penampungan air  yang sulit dikuras.

“Mari kita gencar lakukan Gerakan 4 M Plus,” kata salah petugas kesehatan yang mendatangi beberapa titik rumah warga di sepanjang bantaran kali mati Maumere, dalam tiga hari terakhir.

Penulis:Wall Abulat/Editor: Anton Harus

 

 

Silahkan dishare :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *