MALAPEDHO di Desa Inerie, Kecamatan Inerie. Sebuah kampung kecil di Pantai Selatan Kabupaten Ngada ini terus bersinar memancarkan sinar harapan, tekad yang kokoh dan kuat, kesetiaan, ketulusan, kerja keras, pengorbanan, tanggungjawab, dan kematangan.
Betapa tidak, dari kampung kecil itu, lahir, tumbuh, berkembang dan terus bersinar Koperasi Simpan Pinjam/Koperasi Kredit (KSP/Kopdit) Sinar Harapan.
Selain berkembang pesat dalam jumlah aset dan anggotanya, Kopdit Sinar Harapan Malapedho juga menunjukkan kebolehannya. Selama kurun waktu perjalanan 40 tahun, lembaga ini, boleh menghadirkan gedung baru berlantai 3 yang berdiri megah di pinggiran jalan pada jalur jalan Pantai Selatan Kabupaten Ngada.
Bupati Ngada, Andreas Paru didampingi Wakil Bupati Ngada, Raymundus Bena yang juga anggota koperasi ini berkenan meresmikan gedung baru Kopdit Sinar Harapan Malapedho pada Sabtu, 17 Desember 2022.

Peresmian gedung baru diawali perayaan Ekaristi dipimpin oleh Pastor Paroki Ruto, RD. Carlo Guru didampingi imam konselebran masing-masing Pastor Paroki Maria Ratu Semesta Alam Langa, RD. Wihelmus Bertolomeus atau disapa Romo Jois, Pastor Paroki Jerebuu, RD. Tomi Lele, dan Pastor Paroki Aimere, RD Vian Sedu.
Romo Carlo Guru dalam kotbah Ekaristi peresmian mengangkat pendasaran Biblis Kitab Kejadian 49:2.8-10 dan Injil Matius 1:1-17.
Ia menggarisbawahi, sukacita dan bahagia dalam adven ini. Warna liturgi boleh ungu, sebagai lambang penantian, tetapi suasana hati berbeda, karena semua sedang bersyukur atas penyelenggaraan Tuhan bagi Kopdit Sinar Harapan.
Ia menegaskan, bahwa bangunan megah ini menggambarkan megahnya segala karya Allah dalam diri semua. Lebih lagi, dalam diri mereka yang mengatur pembangunan yang melambangkan betapa cantiknya perjuangan para tukang dan semua yang turut serta mendukung pembangunan kantor baru ini.
Tetap Kokoh dan Setia
Romo Carlo mengatakan, para pakar Kitab Suci memberikan gambaran tentang Silsilah Yesus Kristus dengan istilah Biblos Genesos yang diterjemahkan dengan arti kitab asal usul. Istilah ini merujuk pada urutan asal usul Yesus. Dalam urutan Silsilah Yesus Kristus, ada nama-nama yang sering kita dengar, yakni Abraham dan Daud. Dua nama ini sering mengiringi karya Yesus.
Yesus sering disebut anak Abraham atau anak Daud. Kitab Suci tidak menyebut Yesus sebagai anak Salomo atau Rehabeam atau anak Ishak. Hal ini menunjukkan, bahwa Yesus hadir melalui orang-orang yang terberkati dan dipilih secara istimewa.

Abraham bernama asli Abram. Diubah menjadi Abraham karena dia dinobatkan sebagai Bapa Banyak Bangsa. Dan dia sudah dilirik Tuhan karena kesalehan hidupnya. Tuhan mengangkat Abraham menjadi rekan kerja-Nya. Sedangkan Daud, adalah anak Isak yang mengungguli ketujuh saudaranya. Bahkan untuk bisa melihat Daud, Samuel sebagai utusan Tuhan harus menunggu lama sampai Daud pulang dari menggembalakan kambing domba. Hal ini menunjukkan kesungguhan Tuhan dalam menemukan rekan kerja yang pantas dan layak.
Sama seperti Allah mencari rekan kerja yang pantas dan layak untuk membantu memperluas kabar gembira keselamatan. Maka Koperasi Sinar Harapan ini pun menganggap semua, anggota dan pengurus, adalah rekan kerja yang memberikan keseimbangan perjalanan panjang selama kurang lebih 40 tahun.
Bicara tentang Silsilah Yesus yang begitu hebat, Silsilah Yesus Krisitus juga tidak luput dari kepincangan, misalnya Abraham memiliki kepincangannya dari pasangannya yang meragukan kuasa Allah. Sarah tertawa akan perkataan Tuhan yang menyatakan, bahwa dia akan mengandung pada masa tuanya.
Contoh lain, ada Daud yang berjuang untuk membunuh Uria agar bisa mendapatkan Batsyeba. Ada juga Salomo yang kelihatan kurang ajar. Setelah mendapatkan kuasa kebijaksanaan, dia berbalik menyembah Tuhan karena hasutan istri-istrinya yang menyebah berhala. Dan masih banyak peristiwa lain yang menghiasi perjuangan karya keselamatan Allah.
Tapi hebatnya, Allah tidak kekurangan orang setia. Allah tidak benar-benar kehilangan orang-orang kepercayaan yang setia. Mereka yang menjauhkan diri dari Tuhan, kemudian bertobat dan kembali pada Tuhan. Ada nilai refleksi setelah kesalahan fatal meninggalkan Tuhan. Ada nilai pengampunan dari Tuhan yang memberikan kesempatan bagi manusia untuk berbenah diri. Hal ini juga menggambarkan, tidak mudah perjalanan koperasi ini untuk sampai tahap ini.
Selain ada silsilah yang patut dibanggakan, ada silsilah yang harus membuat kita tertunduk bersama dan refleksi diri. Tidak hanya untuk koperasi ini, tetapi untuk semua jenjang perjuangan dan bahkan keluarga masing-masing.
Bangunan megah yang dibanggakan ini tetap megah kalau diisi orang-orang yang tetap menjaga rasa tanggungjawab.
“Bangunan ini akan tetap kokoh kalau diisi orang orang-orang yang setia. Bangunan ini akan tetap terlihat cantik apabila diisi oleh orang-orang yang bisa menjaga diri dari penyelewengan-penyelewengan,” kata Romo Carlo.
Bangunan ini akan dipandang berwibawa, kata Romo Carlo, apabila kita semua menjaga kehormatan diri sebagai anggota dan pengurus yang tahu diri pada porsinya.
Kita perlu ingat, bahwa Silsilah Yesus kelihatan berakhir pada korban Yesus di kayu salib. Jangan sampai silsilah koperasi yang mentereng ini harus berakhir pada orang-orang tertentu yang berusaha memenuhi kepentingan diri dengan melukai hati anggota dan pengurus lain. Bukannya mengorbankan diri, tetapi mengorbankan orang lain untuk kesenangan dan kebahagiaan pribadi atau kelompok.
“Saya pernah berpikir seperti ini, uang yang anggota titipkan di tempat ini, tidak jauh berbeda dari kolekte yang dikumpulkan dalam ekaristi sebagai ungkapan syukur dan doa. Karena dari uang yang dikumpulkan di tempat ini adalah hasil usaha sekaligus harapan untuk masa depan mereka yang lebih baik,” tutup Romo Carlo.
Usai perayaan ekaristi diikuti acara adat “Wela Ngana” atau pemotongan seekor babi sebagai penghormatan kepada para leluhur. Lalu dilanjutkan dengan peresmian gedung baru senilai Rp 4 miliar lebih tersebut ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Ngada, Andreas Paru.
Sinar Bagi Semua
Sementara Ketua Koperasi Sinar Harapan Malapedho, Hubertus Sari dalam sambutannya usai peresmian gedung baru Kopdit Sinar Harapan Malapedho mengatakan, yang berdiri megah tersebut peletakan batu pertama oleh Wakil Bupat, Raymundus Bena pada 19 Februari 2022.
Hubertus mengatakan momen itu merupakan kehormatan. Peresmian dilakukan oleh Bupati Ngada. Wakil Bupati, Raymundus Bena meletakkan batu pertama dan Bupati Andreas Paru meresmikan, sesungguhnya menunjukkan kolaborasi yang kuat dalam upaya pembangunan di Kabupaten Ngada termasuk mendukung kehadiran Kopdit Sinar Harapan.

Usia 40 tahun ketika perkembangan Kopdit Sinar Harapan yang terus bersinar dan hadirnya kantor baru yang mudah lewat tangan-tangan terampil para tukang lokal yang membuat decap kagum semua orang, Hubertus meyakini dengan sungguh, bahwa komitmen pertumbuhan berkelanjutan yang dilandasi pelayanan dan berkeadilan telah mewujudkan mimpi besar pembangunan Kantor Pusat Kopdit Sinar Harapan.
Menurut Hubertus, kantor adalah buah dari saling percaya, buah dari solider yang tiada henti. Gedung baru Kopdit Sinar Harapan merupakan wujud dari kerja keras pengorbanan dan tanggung jawab. Kehadirannya tidak hanya untuk menunjukkan eksistensi anggotanya, tetapi lebih dari itu dapat memberikan pelayanan yang lebih representatif kepada anggota itu sendiri.
Kopdit Sinar Harapan yang berdiri pada 10 Januari 1982. Dalam kurun waktu 40 tahun tersebut, sudah pasti mengalami suka duka, suasana hangat penuh canda tawa juga deraian air mata. Ada saat penuh optimism, namun ada pula saat pesimis, saat asa berbuah menjadi putus asa.
Menurutnya, satu hal yang pasti adalah Kopdit Sinar Harapan masih berdiri kokoh, kuat dan eksis sampai saat ini. Capaian ini tandasnya, adalah akumulasi dari rasa saling percaya, pengorbanan, kerja keras, kerjasama juga kerja cerdas. Ini juga, adalah gambaran dari komitmen serta konsistensi dari para anggota selaku pemilik sah Kopdit Sinar Harapan Malapedho.
“Ini bukan karena saya, dia atau mereka, tapi karena kita semua,” tutur Hubertus.
Hubertus berharap General Manager, Emanuel Sadi serta semua unsur manajemen dapat menjadi pelayan yang lebih simpatik, lebih humanis dan lebih produktif. Dan kiranya juga dapat dihasilkan kiat dan strategi jitu untuk menjadikan kantor ini sebagai pusat pelayanan, pusat perencanaan serta pusat pertumbuhan yang semakin kompetitif.
Diharapkannya pula, bahwa kehadiran kantor baru Kopdit Sinar Harapan ini menjadi tanda berkat bagi semua orang, dan menjadi sinar bagi semua harapan terutama para anggota yang adalah pemilik Kopdit ini.
“Yang letih lesu bisa dapat kekuatan, yang berhubungan berat bisa diringankan dan yang kehilangan harapan bisa menatap masa depan penuh optimisme,” harap Hubertus.
Hubertus kembali mengingatkan, bahwa pemberkatan dan peresmian kantor baru bukan tanda bahwa Kopdit Sinar Harapan telah mencapai puncak. Namun sedang meniti jalan berliku dan terjal menuju puncak yang sesungguhnya. Ditegaskannya, pula bahwa di depan mata ada 1.000 tantangan, namun ada pula sejuta peluang, sehingga apabila ingin maju terus, maka jadikan peluang bukan tantangan dan jadikan diri sebagai solusi bukan masalah.
Di hadapan Bupati Ngada dan Wakil Bupati Ngada, Hubertus memohon dukungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Ngada agar kerja-kerja kemanusiaan pada Kopdit Sinar Harapan dapat lebih berdaya guna dan berhasil guna bagi kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Anggota yang sebagian besarnya adalah petani, peternak dan nelayan saat ini dibawa payung Kopdit Sinar Harapan. Kopdit Sinar Harapan hadirkan juga Koperasi Konsumen (Kopmen) yang saat ini memasukkan ternak dan bahan bangunan bagi anggota masyarakat di wilayah Kabupaten Ngada, Kabupaten Nagekeo, dan Kabupaten Manggarai Timur.
Hubertus berharap perhatian Pemda Kabupaten Ngada, agar kedepan Kopmen yang dibentuk Kopdit Sinar Harapan tersebut bisa menjadi distributor pupuk karena para petani selalu mengeluh tentang pupuk yang terlambat datang dan harga tinggi.
Hadir pada peresmian, Manager Puskopdit Flores Mandiri, Mikhael Hengkoda Djawa, Camat Aimere, Oskar Toka, Camat Inerie, Yasinta Una, Kapolsek dan Danramil Aimere, Asisten II Setda Kabupaten Ngada, Chris Haning, para pendiri, manajemen, pengurus dan pengawas, utusan cabang, cabang pembantu, masyarakat Kecamatan Inerie dan undangan lainnya.*
Penulis: Wim de Rozari / Editor: Wentho Eliando
*Liputan ini telah dipublikasikan dalam Laporan Utama pada Surat Kabar Mingguan Flores Pos Net, Edisi Des II/III /2022