LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Capaian realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Manggarai (Barat), Nusa Tenggara Timur (NTT) Tahun Anggaran 2022 hingga 31 Desember, finis di angka 76,80 persen.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Mabar, Tarsius Gonsa, di Labuan Bajo baru-baru ini, mengatakan, penyebab tidak mencapai target 100 persen PAD Mabar 2022, antara lain beberapa sumber pemasukannya tidak signifikan. Di antaranya, dari galian C untuk proyek jalan negara yang dibiayai APBN.

Tetapi kegiatan pembangunan fisik yang sumber biaya dari APBD Mabar, khusus PAD dari galian C tidak masalah, karena capaian PAD-nya 100 persen, termasuk yang bersumber dari pinjaman daerah (PEN).

Lebih jauh diungkapkan, realisasi PAD Mabar 2022 hingga 31 Desember senilai Rp.190.742.247.104,01 atau 76,80 persen dari target sebesar Rp.248.356.435.716.

PAD dimaksud berasal dari Pajak Daerah, seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Hotel, Pajak Restoran serta lain-lain realisasinya Rp.141.141.813.900.681,77 atau 77,76 persen.

Retribusi Daerah realisasinya Rp.41.183.581.264,00 atau 78,22 persen. Hasil pengolaan kekayaan daerah yang dipisahkan seperti deviden Bank NTT dan lain-lain 2.720.173.212 atau100 persen, sesuai target.

Lain-lain PAD yang sah Rp. 5.024.591.946,24 atau 47,35 persen, di antaranya bersumber dari deposito dan jasa giro, tutup Kaban Gonsa.

Bupati Mabar, Edistasius Endi, menanggapi media ini di Labuan Bajo sebelumnya, mengatakan, untuk mencapai 100 persen realisasi PAD 2022 tidak mungkin. Untuk dapat angka 80 persen juga berat, katanya singkat.*

Penulis: Andre Durung / Editor: Wentho Eliando

Silahkan dishare :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *