BORONG, FLORESPOS.net – Pada tahun 2023 pemerintah kabupaten Manggarai Timur mengeluarkan kebijakan dengan tidak memperpanjang Kontrak Tenaga Harian Lepas (THL), hal ini tentu akan berpengaruh pada pelayanan dan roda pemerintahan.
Demikian Bupati Manggarai Timur Agas Andreas saat berbincang dengan media di Borong Rabu, (3/1/2022).
Bupati Agas mengatakan, saat ini kita belum lepas 100 persen dari pandemi Covid-19. Pandemi masih menyisakan efek yang cukup berpengaruh pada kegiatan tahun 2023.
Selain Covid-19 ada pengurangan jumlah THL yang cukup signifikan. Semuanya akan mempengaruhi jalannya pemerintahan.
Bupati Agas meminta pimpin OPD untuk melakukan inovasi, inisiatif dan kolaboratif. Ada banyak tantangan dan kesulitan pastinya, tetapi mari tetap berpikir positif dan optimistis.
Kerja keras dan semangat kebersamaan akan membuat semua masalah akan kita temukan solusinya. Selalu berpikir positif dan itu harus dimulai dari para pemimpin pada setiap instansi.
Setiap pemimpin, kata Bupati Agas harus mampu membuat setiap orang dalam unit kerja merasa penting dengan memberi apresiasi dan membuka ruang diskusi untuk semua hal; bahkan untuk hal-hal kecil.
Pemimpin juga harus mampu mengatur target yang baik dalam unit kerjanya, termasuk target kerja untuk setiap orang.
Beberapa solusi yang dilakukan pemerintah untuk THL yakni Pemkab Manggarai Timur akan menyurati Kemenpan-RB RI agar ada perlakuan khusus atau diprioritaskan jika ada peluang penerimaan PPPK.
Selain itu, untuk BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2023 Pemda menyediakan anggaran untuk 981 orang.
Pemda juga akan mengalokasikan bantuan modal usaha seperti yang dilakukan bagi 333 THL yang tidak diperpanjang masa kerjanya pada tahun 2020 lalu dan juga akan diberikan pelatihan untuk dapat meningkatkan keterampilan dan siap bersaing di dunia kerja.
Penulis: Albert Harianto/Editor: Anton Harus