RUTENG, FLORESPOS.net –  Sesuatu yang postif datang dari SMPN 4 Langke Rembong, Manggarai, NTT dalam mengisi hari-hari efektif sekolah selama setahun. Kali ini SMP Negeri yang berlokasi di Lao itu menggelar kegiatan Gebyar Akhir Semester.

Kegiatan yang bermaterikan lomba-lomba antar kelompok siswa dan antar kelas  selama empat itu dibuka, Senin (12/12/2022). Kegiatan dibuka Koordinator Pengawas Sabinus Eda didampingi Pembina Pengawas dari Dinas Pendidikan Robert Mangkung dan Kasek Wens Resman.

Dalam gebyar akhir semester itu, para siswa langsung menampilkan aneka mata lomba yang diagendakan  selama hari ini. Di antara yang dipentaskan perdana seperti proses dan audiovisual pengiklanan aneka kearifan lokal seperi tarian caci dan dan Mbaru Niang Wae Rebo, dan lain-lain.

Para siswa tampil baik dalam busana maupun berbahasa Manggarai, Indonesia, dan Inggris. Juga lomba bertutur kitab suci dan membaca kitab suci.

Suasana sangat ramai karena semua siswa hadir, para guru, pegawai sekolah hingga yang mewakili orang tua. Semua kegiatan bisa juga disaksikan di rumah oleh orang tua dan siapa saja bila mengakses aplikasi digital yang telah disediakan sekolah.

Koordinator Pengawas Sabinus Eda mengatakan, sesuatu yang luar biasa dilakukan SMPN 4 Langke Rembong yang merancang  kegiatan  dalam satu semester dan konsisten melaksanakannya. Dengan itu, tidak ada waktu kosong yang berlalu begitu saja pasca ujian semester.

“Apa yang dilakukan ini sangat bagus tidak saja dalam memanfaatkan waktu sekolah secara efektif, juga mengasah dan menerampilkan siswa sesuai dengan bakat dan kemampuannya,” katanya.

Dikatakan, dalam gebyar akhir semester ini sedikitnya tiga nilai yang didapat, yakni pengembangan Iptek,  karakter, dan budaya. Mengapa karena dalam lomba ini siswa dilatih dan diasah praktik setelah mendapat teorinya secara  akademik, dan kecakapan hidup dan berbudaya.

Menurutnya, gebyar kegiatan akhir semester ini sesuatu yang bagus dan sangat bernilai bagus untuk sekolah. Karena itu, kegiatan ini harus terus dilakukan sehingga menjadi budaya di sekolah ini.

Sedangkan Kaseknya Wens Resman mengatakan, kegiatan gebyar akhir semester telah diprogramkan sekolah sejak tahun lalu. Karena itu, apa yang dilakukan sekarang telah disiapkan sudah lama untuk para siswa.

“Apa yang dilombakan telah jauh-jauh hari disiapkan. Para guru pembimbing telah menyiapkan anak-anaknya untuk setiap materi lomba sehingga tampil meyakinkan dalam gebyar akhir semester ini,” katanya.

Dalam lomba-lomba itu, demikian Kasek Wens, para siswa pasti akan tampil beda karena disiapkan secara matang. Sasarannya, para siswa tidak saja memiliki ilmu, juga kemampuan lain yang bergerak searah perkembangan zaman.

Kepada para juri, Kasek Wens berpesan agar memberi nilai secara objektif. Penilaian tak boleh pandang bulu dengan dasar anak sendiri, siswa kesayangan atau kelas yang menjadi sampingannya selama ini. *

 

Penulis: Christo Lawudin/Editor: Anton Harus

Silahkan dishare :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *