BAJAWA, FLORESPOS.net-Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Citra Bakti Ngada, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), melalui unit kerja Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M), Sabtu (3/12-2022), menyelenggarakan kegiatan workshop penulisan karya ilmiah.
Kegiatan di salah satu kampus tertua di Ngada yang berdiri dibawah naungan Yayasan Pendidikan Citra Masyarakat Mandiri itu digelar bagi 120 orang lulusan Angkatan VIII yang akan wisuda pertengahan Desember nantinya.
Seremonial pembukaan kegiatan dihadiri Ketua STKIP Citra Bakti, Plt Wakil Ketua Bidang Akademik, Kepala P2M, bagian humas dan kemahasiswaan, kordinator Program Studi (Prodi) PG-PAUD, dan beberapa instruktur.
Kegiatan workshop diikuti 120 peserta dari ke 6 Prodi, yakni Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR), Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD), Pendidikan Musik, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan IPA.
“Tujuannya meningkatkan motivasi mahasiswa dalam menulis ilmiah, memberikan pemahaman dan wawasan tentang konsep, teknik, dan sistematika penulisan karya ilmiah; meningkatkan kualitas tulisan khususnya penulisan tugas akhir atau skripsi,” kata Ketua Panitia, Andi Nafsiah, M.Pd.
Adapun narasumber/Instruktur Workshop, Yasinta Maria Fono, S.Pd.,M.Pd, untuk meteri Jurnal Citra Pendidikan (JPA), Andi Nafsiah, M.Pd, untuk materi Jurnal Citra Pendidikan Anak (JCPA), dan Yohanes Bayo Ola Tapo, S.Pd.,M.Or; Barnabas Wani, M.Pd, Robertus Lili Bile, S.Pd.,M.Or, dan Yanuarius Ricardus Natal, S.Pd.,M.Or untuk materi Jurnal Edukasi Citra Olahraga (JECO).
Kepala P2M Citra Bakti, Yasinta Maria Fono mengatakan, metode yang digunakan dalam workshop ini, yakni ceramah, demonstrasi, diskusi interaktif dan pembimbingan penulisan karya ilmiah.
Menurutnya, kegiatan itu merupakan kali pertama. Di mana P2M menyelenggarakan workshop penulisan karya ilmiah bagi para lulusan Citra Bakti.
Selain itu, kata Yasinta, juga memberikan latihan teknis kepada para peserta tentang bagaimana cara menulis yang baik dan benar yang sifatnya ilmiah akademik dan cara mereview tulisan.
Serta cara mensubmit ke jurnal yang ditujuh sampai proses publikasi ilmiah untuk bisa diakses oleh semua orang.
Hal ini, menurut dia, menjadi sangat penting dan bermakna, dan tidak hanya sekadar kegiatan formalitas melainkan sebuah mekanisme pelatihan teknis bagi para lulusan yang siap diorbitkan pada bursa kerja.
Juga, kata Yasinta, menjadi motivasi kepada lembaga tempat mereka mengabdi nantinya, sehingga marwah dari menulis ilmiah ini akan menjadi sebuah kewajiban bagi para guru atau penulis lainnya.
Ketua STKIP Citra Bakti Ngada, Dr. Dek Ngurah Laba Laksana, M.Pd, dalam sambutan mengatakan, workshop baru pertama kali diselenggarakan oleh P2M bagi lulusan STKIP Citra Bakti.
“Kami berusaha agar lulusan Citra Bakti harus semanis gula moke, untuk bisa dinikmati masyarakat, juga Kemendikbud mewajibkan kepada lulusan untuk sebelum lulus wajib publikasi hasil karya ilmiah,” katanya.
Lulusan Citra Bakti, katanya, harus bisa menjadi motivasi menulis bagi sekolah dan rekan rekan guru yang lain, serta tulisan akan tetap menjadi kenangan terbaik bagi para lulusan baik di media social maupun website yang ada.
“100 tahun ke depan tulisan kita yang berada di dalam jejak digital akan tetap di ingat dan bisa di akses oleh anak cucu,” tambahnya.
Kegiatan workshop itu dilaksanakan di auditorium STKIP Citra Bakti Ngada, mulai pukul 08.00-13.00 Witeng.*
Penulis: Wim de Rozari / Editor: Anton Harus