ENDE, FLORESPOS.net-Kota Ende, Kabupaten Ende, Provinsi NTT dikenal sebagai kota yang memiliki sejarah dengan perjalanan bangsa ini.

Di Kota Ende, sang proklamator bangsa Presiden Soekarno menemukan lima butir mutiara yang kemudian menjadi dasar negara dalam Pancasila.

Soekarno menemukan lima butir mutiara itu dari kehidupan sosial budaya dan religius masyarakat Ende.

Tantangan yang dihadapi saat ini yaitu mempertahankan nilai-nilai itu agar mampu membuktikan kepada publik bahwa Ende adalah Kota Rahim Pancasila.

Semangat hidup dari aspek sosial budaya dan religius mesti diwariskan oleh generasi saat ini untuk mematahkan keraguan publik dan memperkuat klaim Ende adalah Kota Rahim Pancasila.

“Soekarno menemukan butir-butir Pancasila itu karena melihat kondisi sosial, budaya dan religius masyarakat saat itu,” kata Ketua FKUB Ende, RD Sipri Sadipun kepada wartawan saat kegiatan sosialisasi pendidikan berkarakter Pancasila dan Diklat Fasilitator Kerukunan Umat Beragama di Olangari, Senin (5/12/2022).

“Tapi sekarang bagaimana kita bisa membuktikan bahwa bibit-bibit itu bisa tumbuh dan berkembang di Ende. Pembuktian ini sangat penting karena masih banyak pihak yang meragukan Ende sebagai rahim pancasila,” katanya.

Pastor Sipri mengatakan, saat ini kita harus bisa membuktikan realitas masa lalu untuk menjawab keraguan dari pihak-pihak yang masih meragukan.

Pembuktian yang harus diberikan oleh generasi saat ini adalah mewarisi nilai – nilai sosial budaya dan religius dalam kehidupan beragama, bermasyarakat dan berbangsa.

Nilai – nilai itu mesti diwariskan oleh generasi saat ini untuk membuktikan kepada publik bahwa Soekarno menemukan Pancasila di Ende.

“Tanggung jawab kita saat ini adalah membuktikan kepala pihak lain bahwa Soekarno temukan Pancasila di Ende dengan kekuatan sosial, budaya dan religius. Jangan hanya klaim dan saat orang datang ke Ende nilai- nilai itu tidak ditemukan lagi maka orang akan ragu dengan klaim kita,” kata Pastor Sipri.

Pastor Sipri mengatakan, FKUB Ende mengambil langkah melakukan sosialisasi tentang pendidikan berkarakter Pancasila agar nilai-nilai sosial, budaya dan religius itu tetap diwariskan di tengah arus global.

Ende sebagai Kota Rahim Pancasila harus dibuktikan dengan realitas hidup di zaman sekarang yang mewarisi nilai-nilai Pancasila bukan sekadar klaim dan verbalisme.

Sebelumnya, diberitakan Florespos.net, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Ende menggelar kegiatan sosialisasi pendidikan berkarakter Pancasila dan Diklat Fasilitator Kerukunan Umat Bergama.

Kegiatan ini diikuti oleh para guru, para lurah dan Kepala Desa di wilayah Kecamatan Ende Timur.

Kegiatan sosialisasi dan diklat tersebut dilaksanakan atas kerja sama dengan Kesbapolda Ende dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende.

Kegiatan yang bertujuan menanamkan nilai – nilai pancasila sejak dini kepada pelajar serta menghasilkan para fasilitator kerukunan antar umat beragama di tengah masyarakat tersebut dibuka oleh Asisten 1 Setda Ende, Dahlan di Aula Rumah Bina Olangari Ende, Senin (5/12/2022).

Ketua FKUB Kabupaten Ende, RD Sipri Sadipun mengatakan bahwa FKUB melaksanakan kegiatan ini karena FKUB hadir membantu pemerintah untuk menciptakan kerukunan antar dan inter umat beragama di Kabupaten Ende.*

Penulis: Willy Aran / Editor: Anton Harus

Silahkan dishare :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *