Penulis: Willy Aran / Editor: Anton Harus
ENDE, FLORESPOS.net-Tumpukan sampah masih terlihat di bahu jalan, baik di dalam kota maupun di pinggiran kota. Warga kota masih menjadikan bahu jalan dan sudut kota menjadi tempat pembuangan sampah (TPS) liar sehingga wajah Kota Ende, Kabupaten Ende, dihiasi dengan tumpukan sampah.
Tumpukan sampah ini merusak pemandangan Kota Ende yang dikenal sebagai Kota Pelajar dan Kota Rahim Pancasila.
Founder Anak Cinta Lingkungan (ACIL) Ende, Umar Hamdan yang selama ini konsen dengan masalah sampah di Ende, kepada Florespos.net, Minggu (4/12/2022) sore, mengatakan untuk mengatasi persoalan ini butuh gerakan bersama.
Dikatakanya, kurangnya kesadaran dan tingkat pemahaman masyarakat tentang pengelolaan sampah yang masih rendah serta instan dalam menyelesaikan persoalan sampah menjadi faktor utama terjadi masalah ini.
Umar mengatakan, bahwa masyarakat mesti terus diberikan edukasi tentang sampah agar mampu mengatasi masalah sampah dari sumber timbulnya.
Kata Umar, jika masalah ini terus dibiarkan atau kebiasaan ini terus dibiarkan maka akan lebih banyak lagi TPS liar yang bertebaran disudut dan pinggiran kota bahkan dalam kota. TPS liar ini akan merusak pemandangan dalam kota dan menimbulkan dampak lain.
“Pandangan atau pemahaman masyarakat bahwa sampah adalah sampah sehingga dampak yang terjadi akan seperti ini. Apakah terus kita biarkan dan harus menunggu bencana baru kita sadar. Ayo, kita harus bijak dengan masalah sampah dari sumber timbulnya,” kata Umar.
ACIL Ende akan berkoordinasi dengan pemerintah melalui instansi terkait membersihkan sampah di TPS liar dalam kota serta melakukan gerakan kesadaran.
Kata Umar gerakan untuk membangun kesadaran bersama ini perlu dilakukan tanpa henti untuk menggugah kesadaran masyarakat.*