Angka Stunting di Ende Naik, PJ Bupati Tegaskan Kedepannya Intervensi Mesti Tepat Sasaran

- Jurnalis

Kamis, 20 Juni 2024 - 16:27 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ENDE, FLORESPOS.net-Angka prevalensi stunting di Kabupaten Ende pada tahun 2023 lalu sebesar 6,8% atau 1.241 kasus stunting. Pada tahun 2024 tepatnya masa timbang bulan Februari naik menjadi 8,2% atau 1.448 kasus.

Penjabat Bupati Ende, Dr Agustinus Ngasu usai menghadiri kegiatan Rembuk Stunting tingkat Kabupaten Ende di Aula Hotel Flores Mandiri, Kamis (20/6/2024) mengatakan naiknya angka stunting ini menuntut peran dari semua pihak untuk bersinergi melakukan intervensi untuk menekan angka tersebut.

“Pemerintah bersama seluruh komponen masyarakat baik dari tokoh agama, tokoh masyarakat, lembaga DPRD mesti berkomitmen turunkan angka stunting sesuai dengan target yang ditetapkan,” kata PJ Bupati.

Baca Juga :  Penyakit Darah Pisang Sudah Masuk 16 Kecamatan di Ende, Ini Cara Pencegahan

Dokter Gusti mengatakan pada tahun 2023 angka stunting di Ende 6,8 % dan ditargetkan turun ke 5,3 pada tahun 2024. Namun kenyataan naik lagi ke angka 8,3%.

Pemerintah dan seluruh komponen di daerah ini bergandengan tangan untuk melakukan intervensi lapangan untuk menurunkan angka stunting sesuai dengan target yang ditetapkan.

Dr Agustinus mengimbau agar intervensi yang dilakukan mesti tepat sasaran atau sesuai dengan kondisi riil lapangan. Misalnya permasalahan di lapangan adalah sanitasi maka intervensi yang dilakukan adalah masalah sanitasi bukan pemberian makanan tambahan.

“Selama ini yang dilakukan intervensi lapangan tidak sesuai dengan kondisi riil di lapangan, yang penting pemberian makanan tambahan padahal permasalahannya adalah sanitasi,” katanya.

Baca Juga :  Janner Clay Sihaan Ungkap Alasan Pilih Kota Larantuka Sebagai Latar Film Aku Rindu

Pj Bupati mengingatkan kepada instansi pemerintah terkait yang melakukan penanganan agar intervensi lapangan harus sesuai dengan permasalahan lapangan.

Faktor penyebab dari naiknya angka stunting antara lain asupan gisi dan kesehatan ibu saat masa hamil anak pada seribu hari kehidupan rendah.

Faktor lain yaitu sanitasi di sekitar tidak mendukung seperti rumah tidak layak huni dan lingkungan yang kotor dan juga faktor budaya.

Kegiatan rembuk stunting Kabupaten Ende dihadiri oleh pimpinan OPD terkait di Ende, Camat, Lurah, Kepala Desa dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan stakeholder terkait lainnya. *

Penulis: Willy Aran I Editor: Wentho Eliando

Berita Terkait

Puncak Pesta Intan, SDK Larantuka IV St. Cornelius Tandai dengan Tanam Pohon Cinta
Relawan Emas Dukung Paket JASA, Arkadius Bilang Ingin Djafar Tuntaskan Program
Menjamah yang Terluka
Menyedihkan! Usia Tiga Mobil Masih Seumur Jagung, Flores Timur Beli Mobil Baru Lagi untuk Pimpinan DPRD
Optimis PAD KP2 Manggarai Barat 2024 Capai Target, Siap “Berjibaku” dengan Nelayan
Anggota DPRD Ende Dorong Ada Langkah Hukum Setelah Pemasangan Plang di Alfamart Mahoni
Ansy Lema Jelaskan Alasan Memilih Jane Natalia, Perempuan untuk Masa Depan NTT
Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, Doa Umat Didaraskan Dalam Bahasa Manggarai
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 7 September 2024 - 19:29 WITA

Puncak Pesta Intan, SDK Larantuka IV St. Cornelius Tandai dengan Tanam Pohon Cinta

Sabtu, 7 September 2024 - 16:57 WITA

Relawan Emas Dukung Paket JASA, Arkadius Bilang Ingin Djafar Tuntaskan Program

Sabtu, 7 September 2024 - 08:38 WITA

Menjamah yang Terluka

Jumat, 6 September 2024 - 20:57 WITA

Menyedihkan! Usia Tiga Mobil Masih Seumur Jagung, Flores Timur Beli Mobil Baru Lagi untuk Pimpinan DPRD

Jumat, 6 September 2024 - 18:30 WITA

Optimis PAD KP2 Manggarai Barat 2024 Capai Target, Siap “Berjibaku” dengan Nelayan

Berita Terbaru

Anselmus DW Atasoge

Nusa Bunga

Menjamah yang Terluka

Sabtu, 7 Sep 2024 - 08:38 WITA