Parapuar Event Wajib Jaga Ketenangan Ekosistim

- Jurnalis

Sabtu, 15 Juni 2024 - 07:17 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Semua event yang digelar di Taman Parapuar Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) wajib menjaga ketenangan ekosistim, pelestarian alam, dan memperhatikan carring capacity/daya tampung area setempat yang terbatas. Karena demikian konsepnya.

Hal itu terungkap pada press conference Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) di Labuan Bajo, Jumat (14/6/2024).

Press conference itu digelar terkait event Picnic Over The Hill (POTH) Vol.3 of Parapuar pada15 Juni 2024, dimulai pukul 16.30 Wita hingga pukul 23.00 Wita. event ini diselenggara BPOLBF, pihak yang memiliki kewenangan atas ratusan hektare rimba raya Parapuar.

Hadir di press conference tersebut Plt. Direktur Utama BPOLBF Fransiskus Xaverius Teguh, Sisilia Lenita Jemana (Kepala Devisi Komunikasi Publik), Sesar Andriawan (Kepala Devisi Pemasaran Mancanegara), Mervin Sebayung (Staf Devisi Pemasaran Mancanegara sekaligus sebagai Project Manager dari POTH of Parapuar) serta jajaran BPOLBF yang lainnya.

Baca Juga :  Kapolres Flores Timur Siram Anggota dengan Air Kembang, Ada Apa?

Menurut Frans Teguh, tema POTH Vol. 3 of Parapuar yakni green. Tujuan BPOLBF menyelenggarakan event ini antara lain supaya Parapuar semakin dikenal. POTH Vol.3 juga diharapkan ada dampak ekonomi bagi masyarakat via UMKM, sebagaimana POTH Vol.1 dan 2 sebelumnya.

Kata Frans Teguh, pihaknya menginginkan agar POTH of Parapuar jadi event reguler, juga mengalir event-evet lain di wilayah-wilayah koordinatif BPOLBF, baik di Labuan Bajo, Ruteng (Manggarai), Borong (Manggarai Timur) dan lain- lain. Event-evet dimaksud juga diharapkan berkualitas, dan berkelanjutan, lestarikan lingkungan/konservasi.

Dengan begitu, harapannya kelak dapat menghidupkan sosial budaya dan ekonomi masyarakat, tidak terkecuali ekonomi dan sosial budaya penduduk lokal.

Masih Frans Teguh, sesuai konsep bahwa semua event di Parapuar, termasuk POTH, mesti dilaksanakan penuh ketenangan, hening, aman, dan nyaman. Harus serasi, selaras dengan alam. Harus menjaga ekosistim, biarkan burung dan penghuni hutan setempat lainnya bebas hidup di sana.

Baca Juga :  HUT ke-60, DPD Golkar Ende Ajak Kader dan Simpatisan Menangkan Pilkada

Oleh karena itu, apabila ada kegiatan/event di Parapuar kurangi volume musik, lagu- lagunya tidak boleh keras- keras. Mungkin juga lebih banyak gunakan seruling. Ini supaya burung dan penghuni hutan lainnya tak terganggu. Tempat-tempat sampah juga selalu disediakan di sana.

“Jadi tidak hanya manusia yang berbicara, alam juga “bicara”, harapannya begitu,” kata Frans Teguh.

Untuk itu kepada media juga dimohon mengkampanye,  mengedukasi publik terkait ini. Agar destinasi satu ini (Parapuar) bagus, cantik, premiun. Harapannya lama tinggal wisatawan di Mabar pun wilayah koordinatif lain BPOLBF juga kelak tercipta.

Seperti diketahui, Parapuar merupakan bagian dari RTK (Register Tanah Kehutanan) 108 Ngorang Bowosi’e Mabar. Taman ini (Parapuar) berada di pinggiran timur Labuan Bajo, ibu kota Mabar, NTT. *

Penulis: Andre Durung I Editor: Wentho Eliando

Berita Terkait

Romo Laurens Teon Ubah Lahan Bebatuan Jadi Pusat Pengembangan Hortikultura
Ada Puskesmas di Ende Tak Punya Dokter, Dewan Minta Pemimpin Baru Benahi Manajemen
Masyarakat Diimbau Tidak Beraktivitas dalam Radius Bahaya, Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Level Awas
Badan Pengurus Akuatik Ende Komitmen Lahirkan Atlet ke Tingkat Nasional
Tekan Angka Kecelakaan Lalu lintas, Ini Langkah Cerdas Sat Lantas Polres Nagekeo
Komisi II DPRD Apresiasi Kerja PDAM Ngada
Ratusan Ternak Babi di Ende Mati, Gadir: Kami Belum Bisa Pastikan Itu ASF
Dinas P2KB Ngada Sosialisasi Dampak Pernikahan Dini dan Stunting
Berita ini 29 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 Februari 2025 - 19:18 WITA

Romo Laurens Teon Ubah Lahan Bebatuan Jadi Pusat Pengembangan Hortikultura

Kamis, 13 Februari 2025 - 15:42 WITA

Ada Puskesmas di Ende Tak Punya Dokter, Dewan Minta Pemimpin Baru Benahi Manajemen

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:33 WITA

Masyarakat Diimbau Tidak Beraktivitas dalam Radius Bahaya, Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Level Awas

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:01 WITA

Badan Pengurus Akuatik Ende Komitmen Lahirkan Atlet ke Tingkat Nasional

Kamis, 13 Februari 2025 - 08:21 WITA

Tekan Angka Kecelakaan Lalu lintas, Ini Langkah Cerdas Sat Lantas Polres Nagekeo

Berita Terbaru