ENDE, FLORESPOS.net-Kementrian Sosial (Kemensos) RI melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana memberikan respon cepat kepada alhi waris korban bencana tanah longsor di Kabupaten Ende, Provinsi NTT.
Santunan duka itu telah diserahkan kepada ahli waris korban oleh PJ Bupati Ende, Dr. Agustinus Ngasu pada Senin (10/6/2024) malam dan Selasa (11/6/2024) pagi.
Santunan duka itu diberikan oleh Kementrian Sosial kepada ahli waris berdoa uang yang diterima oleh masing- masing ahli waris sebesar Rp 15 juta.
Santunan itu diserahkan di tiga titik yaitu titik pertama rumah duka Woloweku, Kelurahan Rewarangga Selatan, Ende. Titik kedua di Kelurahan Lokoboko, Ndona dan titik ketiga di Kantor Bupati Ende.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Ende, Dikson Amtiran mengatakan santunan itu diberikan oleh Kementrian Sosial atas usulan dari Dinas Sosial pasca bencana.
Dikatakannya bahwa santunan itu sudah diberikan kepada semua ahli waris korban bencana tanah longsor di Rewarangga Selatan, Mautapaga, Lokoboko dan Wolotopo Timur.
Dikson juga menjelaskan prosedur Kemensos merealisasikan santunan tersebut. Pasca bencana longsor itu tim Tagana Dinas Sosial Ende ke lokasi memberikan bantuan emergency dan kemudian mendata lapangan.
Data tersebut kemudian dikirim ke Pusdalops Tagana NTT dan dilanjutkan ke Kementrian Sosial dan akhirnya direspon oleh Kementrian Sosial dalam waktu yang sangat cepat.
“Terima kasih kepada Kemensos yang sangat cepat merespon usulan dari Ende. Santunan ini semuanya sudah diserahkan kepada ahli waris,” katanya.
PJ Bupati Ende, Dr. Agustinus Ngasu mengatakan Pemkab Ende menyampaikan terima kasih kepada Kemensos yang telah merespon usulan dari daerah.
PJ Bupati juga mengapresiasi Tagana Dinas Sosial Ende yang bergerak cepat mendata dan mengusulkan ke Kementrian Sosial.
“Pemkab Ende sangat berterimakasih Kementrian Sosial langsung merespon dan memberikan perhatian berupa santunan duka kepada keluarga korban,” kata PJ Bupati Ende.
Pemerintah Kabupaten Ende juga menyampaikan duka mendalam kepada korban bencana longsor. *
Penulis: Willy Aran I Editor: Wentho Eliando