Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Gelar Lomba Reportase Situs Budaya Ngada

- Jurnalis

Kamis, 23 Mei 2024 - 09:02 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BAJAWA, FLORESPOS.net-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngada melalui Bidang Kebudayaan menggelar lomba Reportase Situs Budaya Ngada.

Tahapan lomba itu resmi dimulai dan dibuka Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngada, Elisius Kletus Watungadha, Rabu (22/5/2024).

Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngada Asri Moi mengatakan tujuan perlombaan ini adalah memeriahkan Festival Budaya Kabupaten Ngada Tahun 2024, di Kecamatn Riung.

Selain itu, untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi peserta didik SMP, SMA/SMK terhadap keberagaman budaya Kabupaten Ngada.

Mendorong partisipasi aktif siswa-siswi dalam pelestarian dan pemulihan situs-situs budaya yang terancam hilang atau rusak.

Dan, membangun arsip dokumentasi yang komprehensif tentang situs-situs budaya dan memperkuat identitas budaya lokal.

Serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian warisan budaya Ngada, mendorong partisipasi aktif siswa-siswi dalam kegiatan budaya dan kreatif.

Kata Asri Moi, lomba tersebut lebih pada upaya pelestarian, perlindungan, pengaman warisan budaya khususnya potensi warisan budaya pada situs situs di Kabupaten Ngada baik pada area atau situs yang masih masih hidup atau living monoment maupun pada Kawasan Dead Monumen dan sebuah Gerakan kaum muda dalam pelestarian budaya melalui media digital.

Asri Moi menjelaskan, materi lomba reportase budaya difokuskan pada situs budaya dimana pada situs-situs ini tentunya mengandung Benda cagar budaya, baik bergerak maupun tidak bergerak.

Baca Juga :  Dukung Ketua dan Wakil Askab Ende Terpilih, Flores United Harap Ada Turnamen Rutin

Peserta merupakan siswa usia 14-18 tahun dan setiap sekolah/peserta lomba dapat mengirimkan lebih dari satu tim. Kegiatan ini diikuti 21 Tim dari berbagai sekolah di Kabupaten Ngada seperti dari Kecamatan Riung, Aimere, Golewa dan Bajawa. Juri lomba adalah Maria Andjelin Idju Lalu dan Andreas Corsini Ruba.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngada, Elisius Kletus Watungadha saat membuka kegiatan mengatakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ngada mencoba menjembatani agar beragam bakat dan kreatifitas generasi muda bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik.

Selain itu, katanya, perlombaan ini juga mau mendekatkan generasi muda dan pemahaman yang utuh tentang beragam budaya dan situs budaya di Ngada.

Kata Elisius Kletus, mengikuti lomba ini bukan berorientasi pada uang dan hadiah lainnya. Tapi, lebih kepada pengembangan bakat dan kecintaan terhadap budaya dan situs budaya Kabupaten Ngada.

Persyaratan Lomba

Adapun persyaratan lomba yang disampaikan panitia.

  • Perserta lomba merupakan siswa-siswi berusia 14-18 tahun berdomisili di Kabupaten Ngada dan setiap sekolah/peserta lomba dapat mengirimkan lebih dari satu tim.
  • Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan apabila terdapat percakapan dalam video yang menggunakan Bahasa Daerah atau Bahasa Asing disertakan teks terjemahan dalam Bahasa Indonesia.
  • Karya harus asli, orisinil, tidak plagiat, tidak melanggar hak kekayaan intelektual pihak manapun
  • Belum pernah dilombakan atau dipublikasikan dalam bentuk apapun.
  • Mencerminkan penelitian yang mendalam tentang situs budaya yang dipilih. Objek atau isi karya sepenuhnya adalah tanggung jawab peserta.
  • Setiap video menyertakan narasi yang jelas dan informatif, tidak mengandung unsur SARA serta penggunaan gambar dan footage yang berkualitas.
  • Peserta mengunggah video di akun Youtube dan Tik Tok masing-masing dengan format “Lomba Video Reportase Situs Budaya Ngada” serta mencantumkan tagar#lombareportasesitusbudayangada, FB@ngadaberbudaya, IG@ngadaberbudaya dan Youtube.
  • Video dapat berupa dokumentasi, wawancara, presentasi, atau narasi visual yang menarik perhatian dan memberikan pemahaman yang mendalam tentang Situs Budaya Ngada.
  • Audio dapat berupa narasi, wawancara, atau rekaman suara yang menghidupkan kembali nuansa dan kekayaan budaya di Situs Budaya Ngada.
  • Ketepatan dalam menyampaikan informasi, pesan pelestarian dan apresiasi terhadap situs budaya Kabupaten Ngada dengan memperhatikan etik Jurnalistik (Teknik 5W1H ).
Baca Juga :  Bawaslu Gelar Rapat Kerja Teknis Awasi Masa Tenang Pemilu 2024

Selanjutnya, Produksi Video dimulai dari tanggal 23 Mei-15 Juni 2024, Pengumpulan Video Lomba mulai 16-18 Juni 2024, Penjurian Video dimulai dari 19-26 Juni 2024 dan Pengumuman Pemenang 27-30 Juni 2024. *

Penulis: Wim de Rozari I Editor: Wentho Eliando

Berita Terkait

Romo Laurens Teon Ubah Lahan Bebatuan Jadi Pusat Pengembangan Hortikultura
Ada Puskesmas di Ende Tak Punya Dokter, Dewan Minta Pemimpin Baru Benahi Manajemen
Masyarakat Diimbau Tidak Beraktivitas dalam Radius Bahaya, Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Level Awas
Badan Pengurus Akuatik Ende Komitmen Lahirkan Atlet ke Tingkat Nasional
Tekan Angka Kecelakaan Lalu lintas, Ini Langkah Cerdas Sat Lantas Polres Nagekeo
Komisi II DPRD Apresiasi Kerja PDAM Ngada
Ratusan Ternak Babi di Ende Mati, Gadir: Kami Belum Bisa Pastikan Itu ASF
Dinas P2KB Ngada Sosialisasi Dampak Pernikahan Dini dan Stunting
Berita ini 49 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 Februari 2025 - 19:18 WITA

Romo Laurens Teon Ubah Lahan Bebatuan Jadi Pusat Pengembangan Hortikultura

Kamis, 13 Februari 2025 - 15:42 WITA

Ada Puskesmas di Ende Tak Punya Dokter, Dewan Minta Pemimpin Baru Benahi Manajemen

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:33 WITA

Masyarakat Diimbau Tidak Beraktivitas dalam Radius Bahaya, Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Level Awas

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:01 WITA

Badan Pengurus Akuatik Ende Komitmen Lahirkan Atlet ke Tingkat Nasional

Kamis, 13 Februari 2025 - 08:21 WITA

Tekan Angka Kecelakaan Lalu lintas, Ini Langkah Cerdas Sat Lantas Polres Nagekeo

Berita Terbaru