Atasi Krisis Air, TNI AD Galakkan Program TNI Manunggal Air

- Jurnalis

Selasa, 14 Mei 2024 - 19:46 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RUTENG, FLORESPOS.net-Krisis air dalam masyarakat bisa menjadi sumber konflik dalam kehidupan sehari-hari. Konflik bisa teratasi jika kebutuhan airnya bisa terpenuhi secara baik.

Dalam upaya menyikapi dan mengatasi  krisis air itu, belakangan ini, TNI AD menggalakkan Program TNI Manunggal Air.

Kasrem 161/Wira Sakti Kupang, Kolonel (Cpl) Simon Petrus Kamlasi dalam materinya pada momen kegiatan Binkom Cegah Konflik Sosial yang diadakan Kodim 1612/Manggarai di Ruteng, Selasa (14/5/2024) mengatakan, dalam kehidupan ini, semua membutuhkan air.

“Karena itu, air harus selalu tersedia. Kalau tidak, maka bisa menimbulkan soal yang berakhir dengan konflik,” katanya.

Isu air ini sudah sifatnya global. Kalau di Afrika masalah air menjadi penyebab peperangan. Air dijaga Tentara.

Di NTT, selalu terjadi krisis air. Krisis air sering juga menimbulkan konflik sosial dalam masyarakat.

Karena itu, TNI AD berupaya mencari solusi untuk mengatasi krisis air lewat program TNI Manunggal Air. Program ini sangat cocok untuk masyarakat NTT juga.

Baca Juga :  Berantas Kejahatan Transnasional, Presiden Jokowi Direncanakan Buka AMMTC Labuan Bajo

Praksis dalam mengatasi masalah air, bisa dilakukan dengan empat metode yang sesuai dengan kesulitan mengakses air dalam masyarakat.

Pertama, bila sumber air  letaknya lebih tinggi dari perkampungan, maka metodenya menggunakan gravitasi.

Kedua, sumber air letaknya jauh di bawah perkampungan, maka teknologi yang digunakan adalah pompa hidran.

Di Indonesia, sudah ada 3.000 titik pompa air hidran yang dilaksanakan TNI. Di NTT ini juga sudah banyak, termasuk di Manggarai raya.

Malah, TNI mendapat rekor Muri karena menghasilkan pompa hidran air terbanyak di dunia.

Ketiga, kalau sumber di atas dan di bawah kampung tidak ada, maka yang harus dipakai adalah sumur bor.

Di TNI ada alatnya untuk bor. Silakan melapor ke Kodim bila ingin masalah airnya teratasi. Peralatan dipakai gratis.

“Saya sejak tahun 2013 urus soal air ini,” katanya.

Keempat, kalau semua air tidak ada, maka perlu intervensi yang lebih besar dari pemerintah untuk dibuat waduk, embung, atau apalah namanya dalam mengatasi masalah air tersebut.

Baca Juga :  Hila Japi Sampaikan Terimakasih Kepada Semua Penjasa, Sambut: Terus Perkuat Solidaritas Pers

Bagaimana mengurus air secara baik? Pasti tidak bisa kerja sendiri. Semua harus bekerja sama agar tidak terjadi krisis air dan tidak terjadi konflik akibat masalah air.

Ketersediaan air yang cukup ini juga penting sekali ketahanan pangan. Sawah membutuhkan air. Maka bila sawah kesulitan air, maka bisa diatasi dengan pompanisasi dan pipanisasi.

Ketika Tentara asal TTS itu mengatakan, menangani apapun soal dalam masyarakat tidak bisa ditangani satu orang.

Siapapun sesuai dengan porsinya bisa berperan untuk mencegah dan mengatasi konflik-konflik masalah apa saja, termasuk yang bersumber dari masalah air.

Seorang peserta Damianus Garut mengatakan, apa yang dibicarakan ini praktis karena berkaitan dengan masalah hidup orang banyak, dan makhluk hidup lainnya, yakni air.

“Program pengadaan air untuk masyarakat dari TNI sangat baik. Kita di Manggarai, banyak kampung yang masih sulit mendapatkan air, apalagi air bersih,” katanya. *

Penulis: Christo Lawudin I Editor: Wentho Eliando

Berita Terkait

Pemda Flores Timur Kembangkan Pertanian Terkonsentrasi
Erik Paji Kembangkan Hortikultura di Lahan Miring Gunakan Sistem Irigasi Tetes
Bertentangan dengan Nilai Agama dan Norma Sosial, Tokoh Agama di Ende Dukung Polri Berantas Premanisme
Bupati Raimundus Tegaskan Beasiswa Daerah Segera Direalisasi
SDK Bhaktyarsa Maumere Raih Juara Umum Lomba Pesona Sains SMP Frater
Kepala Desa Wajib Tahu Data Desa Secara Akurat, Bupati Ngada Raymundus: Jangan Pakai Kata Kira-kira
Unipa Maumere Wisuda 437 Sarjana Strata Satu, Rektor Titip Empat Pesan Penting
Sabinus Berharap Kunjungan Wapres Bisa Berbuah Hasil Penegerian Unipa
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 19:59 WITA

Pemda Flores Timur Kembangkan Pertanian Terkonsentrasi

Senin, 12 Mei 2025 - 19:13 WITA

Erik Paji Kembangkan Hortikultura di Lahan Miring Gunakan Sistem Irigasi Tetes

Senin, 12 Mei 2025 - 11:44 WITA

Bertentangan dengan Nilai Agama dan Norma Sosial, Tokoh Agama di Ende Dukung Polri Berantas Premanisme

Sabtu, 10 Mei 2025 - 20:34 WITA

SDK Bhaktyarsa Maumere Raih Juara Umum Lomba Pesona Sains SMP Frater

Sabtu, 10 Mei 2025 - 19:48 WITA

Kepala Desa Wajib Tahu Data Desa Secara Akurat, Bupati Ngada Raymundus: Jangan Pakai Kata Kira-kira

Berita Terbaru

Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029, di aula Gelekat Nara, Kamis (8/5/2025)

Nusa Bunga

Pemda Flores Timur Kembangkan Pertanian Terkonsentrasi

Senin, 12 Mei 2025 - 19:59 WITA