LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Sebagai perusahan yang bergerak di sektor pariwisata berkelanjutan, In Journey Tourism Development Corporation (ITDC) terbuka terhadap kritikan, pengawasan dan masukan, termasuk dari media massa.
Hal itu demi kebaikan ITDC terkait usahanya, termasuk dalam mengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Golo Mori di Desa Golo Mori, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kehadiran ITDC di Golo Mori kelak tentu berdampak pada dunia peningkatan investasi setempat. Salah satunya membangun hotel baru di destinasi super prioritas itu. Semuanya bermuara pada kesejahteraan masyarakat, penyerapan tenaga kerja lokal dan berbagai nilai positif lain.

Sehubungan dengan ini, ITDC tentu tunduk pada aturan, tak terkecuali ketentuan terkait penataan lingkungan. Isu lingkungan salah satu yang menjadi perhatian serius ITDC, termasuk di Golo Mori. Pariwisata dan lingkungan satu kesatuan tak terpisahkan.
Sejauh ini InJourney Green juga di antaranya menangani sampah dan melaksanakan penanaman belasan ribu pohon secara serentak oleh seluruh member InJourney Group di semua tempat yang ditangani ITDC. Program yang berkaitan dengan ekosistim tersebut sudah ditentukan Kementerian BUMN.
Tentu ini menjadi proteksi terkait dengan kearifan lokal pun konservasi. Juga menjadi tanggung jawab sosial dan lingkungan.
ITDC tidak hanya melulu memikirkan unsur bisnis semata tetapi juga memberi dampak sosial, apalagi ekonomi masyarakat. Di beberapa kawasan, ITDC memberi pelatihan-pelatihan kepada penduduk setempat.

Demikian pihak-pihak terkait pengelolaan KEK Golo Mori menanggapi wartawan dari berbagai media massa belum lama berselang di Golo Mori.
Mereka adalah Luthfi Adriyanto (Wakil Tim Stafsus III Menteri, Kementerian BUMN), Alfianto Domy Aji (Head of Corcom & TJSL), dan Wenda Ramadya Nabiel (Human Capital & Legal Compliance Director InJourney Tourism Development Corporation).
Golo Mori berada di timur selatan Labuan Bajo, yang telah dibaptis sebagai daerah super premium. Belakangan kawasan ini terus dibangun/ditata.
Di antara bukit-bukit gersang nan terjal dibelah, dibangunkan jalan hotmix dan sejumlah gedung, termasuk di bibir laut setempat. Suasana di kawasan ini terkesan senyap. *
Penulis: Andre Durung I Editor: Wentho Eliando