LARANTUKA, FLORESPOS.net-Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ilebura, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam dua hari ini kembali erupsi (meletus). Masyarakat setempat diharapkan tetap tenang dan mengikuti arahan Pemerintah Daerah (Pemda).
“Telah terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, NTT pada 30 Maret 2024 pukul 15:24 Wita. Namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 4.4 mm dan durasi ± 5 menit 41 detik. Saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level II (Waspada),” demikian keterangan tertulis KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Lewotobi Laki-laki, Sabtu (30/3/2024) siang.
Sebelumnya, Jumat (29/3/2024) dalam keterangan yang sama, dilaporkan terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pukul 20:07 Wita. Erupsi dengan tinggi kolom abu teramati 500 meter di atas puncak atau 2.084 meter di atas permukaan laut.
“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah selatan dan barat daya. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 7.4 mm dan durasi ± 6 menit 12 detik”.
Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Lewotobi Laki-laki pada Sabtu (30/3/2024) siang merekomendasikan, agar masyarakat di sekitar dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 2 kilometer (Km) dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 3 km pada arah Utara-Timur Laut dan 5 Km pada sektor Timur Laut.
Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Masyarakat di sekitar juga direkomendasikan agar mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
Pemda juga senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang.
Untuk diketahui, saat ini seluruh warga terdampak langsung yang mendiami wilayah Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ilebura yang mengungsi di Posko Boru, Kecamatan Wulanggitang, Posko Konga di Kecamatan Titehena dan rumah-rumah warga sudah kembali ke rumah masing-masing. *
Penulis: Wentho Eliando I Editor: Anton Harus