Kayu Ulin Mulai Dibudidayakan di Paroki Kajong Manggarai

- Jurnalis

Rabu, 21 Februari 2024 - 14:56 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pastor Paroki Kajong, Rm. Bernard Palus

Pastor Paroki Kajong, Rm. Bernard Palus

RUTENG, FLORESPOS.net-Paroki Kajong di Kevikepan Reo, Keuskupan Ruteng, Flores, NTT mulai membudidayakan jenis kayu bernilai ekonomi tinggi dalam tahun ekologi integral ini.

Kayu itu adalah jenis ulin yang biasanya hanya tumbuh dan hidup di Kalimantan dan Sumatera. Kayu ini dikembangkan dalam upaya menopang ekonomi umat nantinya.

Dihubungi, Rabu (21/2/2024), Pastor Paroki Kajong, Rm. Bernard Palus mengatakan, ada banyak bibit anakan kayu yang siap ditanam di wilayah Paroki Kajong dalam tahun ekologi ini. Di antaranya ulin alias kayu besi yang bernilai ekonomi tinggi.

“Kayu ulin, kita mulai budidayakan di wilayah ini. Ini kayu nilai ekonominya tinggi. Jadi sangat membantu ekonomi umat nantinya,” katanya.

Baca Juga :  Akses Sulit,  KPU Matim Distribusi Logistik Pemilu Melalui Kabupaten Ngada

Dalam rencananya, kayu ulin ditanam di kebun-kebun umat di stasi-stasi. Jumlah anakan yang disiapkan cukup banyak.

Selain kayu ulin, yang ditanam juga adalah jenis anakan kayu Tabebuya, Pinang Hias, Ketapang Kencana, dan Flambayon.

Total anakan yang disiapkan sebanyak 7.600 pohon. Sebanyak 400 anakan telah   ditanam di sekitar paroki.

Jalur yang telah ditanami, yakni sepanjang jalan umum strategis  menuju Puksemas, lembaga pendidikan dan juga jalan ke pusat kecamatan.

“Tak saja di wilayah pusat paroki, anakan kayu tersebut nantinya ditanam di stasi-stasi,” katanya.

Baca Juga :  Hardiknas di Sikka, Camat Nicolaus Tanam Kelapa Merdeka Belajar di SMPN I Alok Timur

Paroki juga, demikian Rm. Bernard, telah menjadwalkan penanaman pepohonan itu. Maret nanti yang ditanam adalah jenis pohon seperti durian, dan lain-lain.

Seorang umat Ruben Damung mengatakan, sebaiknya anakan kayu yang ada ditanam semua sekarang karena lagi ada hujan. Dengan itu, harapan hidupnya tinggi dibandingkan ketika ditanam pada saat hujan tidak turun lagi.

“Simbolis tanam kemarin kiranya diikuti dengan penanaman berikutnya pada lokasi yang ditentukan di wilayah Paroki Kajong ini,” katanya. *

Penulis: Christo Lawudin I Editor: Wentho Eliando

Berita Terkait

Puncak Pesta Intan, SDK Larantuka IV St. Cornelius Tandai dengan Tanam Pohon Cinta
Relawan Emas Dukung Paket JASA, Arkadius Bilang Ingin Djafar Tuntaskan Program
Menjamah yang Terluka
Menyedihkan! Usia Tiga Mobil Masih Seumur Jagung, Flores Timur Beli Mobil Baru Lagi untuk Pimpinan DPRD
Optimis PAD KP2 Manggarai Barat 2024 Capai Target, Siap “Berjibaku” dengan Nelayan
Anggota DPRD Ende Dorong Ada Langkah Hukum Setelah Pemasangan Plang di Alfamart Mahoni
Ansy Lema Jelaskan Alasan Memilih Jane Natalia, Perempuan untuk Masa Depan NTT
Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, Doa Umat Didaraskan Dalam Bahasa Manggarai
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 7 September 2024 - 19:29 WITA

Puncak Pesta Intan, SDK Larantuka IV St. Cornelius Tandai dengan Tanam Pohon Cinta

Sabtu, 7 September 2024 - 16:57 WITA

Relawan Emas Dukung Paket JASA, Arkadius Bilang Ingin Djafar Tuntaskan Program

Sabtu, 7 September 2024 - 08:38 WITA

Menjamah yang Terluka

Jumat, 6 September 2024 - 20:57 WITA

Menyedihkan! Usia Tiga Mobil Masih Seumur Jagung, Flores Timur Beli Mobil Baru Lagi untuk Pimpinan DPRD

Jumat, 6 September 2024 - 18:30 WITA

Optimis PAD KP2 Manggarai Barat 2024 Capai Target, Siap “Berjibaku” dengan Nelayan

Berita Terbaru

Anselmus DW Atasoge

Nusa Bunga

Menjamah yang Terluka

Sabtu, 7 Sep 2024 - 08:38 WITA