Hujan Tidak Menentu, Petani Aeramo Ketar Ketir, Tanaman Jagung Mulai Kering

- Jurnalis

Jumat, 2 Februari 2024 - 15:40 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MBAY, FLORESPOS.net-Hujan yang tidak merata dan beberapa hari terjadi panas di wilayah Mbay, Kabupaten Nagekeo membuat petani ketar-ketir karena bibit tanaman terutama jagung tidak mendapatkan cukup air untuk tumbuh dengan baik.

Jek Mapa, petani di Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa mengaku baru menanam jagung, di hampir seluruh arealnya.

Dia mengaku sempat was-was dengan cuaca saat ini yang terkadang tidak menentu. Beberapa hari ini, cuaca di wilayah tersebut cukup panas.

Baca Juga :  Wim: Media Massa Berperan Penting Menyukseskan Pemilu 2024.

Dia berharap, musim hujan kali ini tidak lagi seperti sebelumnya yang sempat tidak normal, sehingga petani yang tanam pertama kali turun hujan banyak yang kering.

“Kami terpaksa tanam ulang, ketika sudah hujan kembali, karena tanaman yang sebelumnya sudah banyak yang kering dan tumbuh tidak sehat,” kata Jek Mapa.

Jek Mapa mengaku berupaya sabar dengan harapan jagung yang rata-rata menjadi tumpuan penghasilan di desanya menuai hasil pada musim tanam tahun ini.

Baca Juga :  Penjabat Bupati Nagekeo Lepas Pendistribusian Logistik Pemilu

Senada diungkapkan Amor Jata. Dia mengaku, musim penghujan diibaratkan harta karun yang baru ditemukan.

Sebab, menurut dia, masyarakat bisa menanam jagung kembali, setelah berbulan-bulan tidak memiliki jagung untuk dimakan. Alasannya, pada musim tanam jagung tahun lalu banyak yang rusak.

“Mudah-mudahan tidak sampai terjadi kekeringan lagi seperti pada musim sebelumnya, karena itu merupakan tumpuan petani di sini,” kata Amor Jata. *

Penulis: Arkadius Togo I Editor: Wentho Eliando

Berita Terkait

Gunung Api Anak Ranaka di Manggarai NTT Naik Status Ke Level Waspada
5.741 Warga Manggarai Raya Ikuti Tes PPPK di Labuan Bajo
Dewan Minta Pemkab Manggarai Barat Evaluasi Perumda Bidadari
Reses di Desa Nuaone Detusoko, Nando Watu Dorong Pemdes Selesaikan Masalah Adminduk
Pemungutan Suara Ulang Pilgub NTT di Flores Timur, Ini Jumlah DPT Dua TPS Pukentobi Wangibao
Pandangan Mariana Lusia Tentang Permaculture
FLC: Pengembangan Pertanian Regeneratif dan Permaculture Dukung Pariwisata Berkelanjutan
Kantor KPU Nagekeo Didatangi Kasat Intelkam, Ada Apa?
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 Desember 2024 - 07:42 WITA

Gunung Api Anak Ranaka di Manggarai NTT Naik Status Ke Level Waspada

Selasa, 3 Desember 2024 - 19:23 WITA

5.741 Warga Manggarai Raya Ikuti Tes PPPK di Labuan Bajo

Selasa, 3 Desember 2024 - 18:55 WITA

Dewan Minta Pemkab Manggarai Barat Evaluasi Perumda Bidadari

Selasa, 3 Desember 2024 - 13:02 WITA

Reses di Desa Nuaone Detusoko, Nando Watu Dorong Pemdes Selesaikan Masalah Adminduk

Selasa, 3 Desember 2024 - 12:09 WITA

Pemungutan Suara Ulang Pilgub NTT di Flores Timur, Ini Jumlah DPT Dua TPS Pukentobi Wangibao

Berita Terbaru

Peserta tes PPPK 3 Manggarai NTT 2024 sedang menunggu giliran tes di ruang tunggu Kantor Bupati Mabar di Labuan Bajo, Selasa (3/12/2024).

Nusa Bunga

5.741 Warga Manggarai Raya Ikuti Tes PPPK di Labuan Bajo

Selasa, 3 Des 2024 - 19:23 WITA

Anggota DPRD Manggarai Barat, Bernadus Ambat

Nusa Bunga

Dewan Minta Pemkab Manggarai Barat Evaluasi Perumda Bidadari

Selasa, 3 Des 2024 - 18:55 WITA