Aksi Nekat Siswa Meninggal Gantung Diri di Kantin Sekolah, Polres Sikka Menggali Keterangan Sejumlah Saksi

- Jurnalis

Sabtu, 20 Januari 2024 - 15:46 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAUMERE, FLORESPOS.net-Penyidik Polres Sikka, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah menggali keterangan sejumlah saksi terkait aksi nekat salah seorang siswa Kelas XII Jurusan IPS SMAK Bhaktyarsa Maumere Ferdinandus Sili Making (FSM).

FSM asal Kolondobo, Kecamatan Ili Ape, Kabupaten Lembata tersebut ditemukan meninggal dengan cara menggantungkan diri di kantin sekolah SMAK Bhaktyarsa Maumere, Kabupaten Sikka, Sabtu (20/1/2024) pagi.

Kapolres Sikka melalui Kasatgas Humas Polres Sikka AKP Susanto, S.E, mengatakan, berdasarkan keterangan saksi berinisil DBK, diterangkan pada Jumat 19 Januari 2024, pukul 20.00 Wita, sebelum meninggal korban FSM bercerita kalau dirinya diputuskan oleh pacarnya.

“Setelah saksi DBK mendengar cerita itu, saksi bilang jangan stress, akan tetapi korban tidak mengindahkan dan langsung pergi meninggalkan saksi,” demikian AKP Susanto dalam rilis yang diterima Florespos.net, Sabtu (20/1/2024) siang.

Sementara saksi lain berinisial ATBW, lanjut AKP Susanto menerangkan sebelum meninggal korban FSM meminta maaf melalui Masenger Facebook dengan bahasa yang dikirimkan bernarasi: Banyak maaf dan terima kasih opu sdh mendegar saya punya curhatan. Seandainya saya tidak ada lagi ,Opu  tolong jalan ke saya punya kampung dan kamu harus mabuk. Kau sekolah baik2 e Opu, kalau kau sukses jangan lupa saya  dan Tolong sampaikan ke N saya terlalu sayang dia-Besok tolng cari sya e Opu.- Saya pamit.

“Selanjutnya dikarenakan korban FSM, berpamitan melalui Facebook seluruh teman korban mencari ke lokasi yang biasa menjadi tempat nongkrong korban akan tetapi tidak menemukan korban sampai korban ditemukan gantung diri di kantin sekolah pada pukul 06.00 Wita di kuda-kuda baja ringan sekolah SMASK Bhaktiarsa,” demikian AKP Susanto.

Baca Juga :  Bupati Edi, Penetapan Bandara Internasional Komodo Tidak Ucuk-Ucuk, Juni Penerbangan Langsung Kuala Lumpur-Labuan Bajo

Kronologis

AKP Susanto menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

Di mana pada Sabtu (20/1/2024), pukul 06.00 Wita, bertempat di Kantin sekolah SMAS Katholik Bhaktiarsa Jalan Jenderal Ahmad Yani No.30 Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka ditemukan sesosok mayat laki-laki dengan posisi tergantung di atas kuda-kuda baja ringan dengan menggunakan tali nilon warna biru, yang mana awal mula kejadian saat saksi SCT bangun hendak main HP lalu mencari Jaringan WIFI  ke Perpustakaan.

Baca Juga :  Pemkab dan DPRD Manggarai Barat Tetapkan 4 Perda

“Saat saksi melewati kantin sekolah saksi, SCT melihat korban dalam posisi tergantung dengan menggunakan tali nilon warna biru. Merasa panik saksi SCT  langsung berlari dan memberitahukan apa yang dilihatnya ke saksi lainnya.”

Sebelumnya, diberitakan Florespos.net, salah seorang siswa asal Kolondobo, Kecamatan Ili Ape, Kabupaten Lembata, ditemukan meninggal dengan cara menggantungkan diri di kantin sekolah SMAK Bhaktyarsa Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (20/1/2024) pagi.

Siswa yang diketahui bernama Ferdinandus Sili Making, merupakan siswa Kelas XII Jurusan IPS SMAK Bhaktyarsa Maumere. Ia juga merupakan salah satu penghuni Asrama St. Gabriel. *

Penulis:Wall Abulat I Editor: Wentho Eliando

Berita Terkait

Dugaan Pelecehan di RSUD Ende Naik Tahap Penyidikan, PH Apresiasi Kerja Penyidik
Romo Laurens Teon Ubah Lahan Bebatuan Jadi Pusat Pengembangan Hortikultura
Ada Puskesmas di Ende Tak Punya Dokter, Dewan Minta Pemimpin Baru Benahi Manajemen
Masyarakat Diimbau Tidak Beraktivitas dalam Radius Bahaya, Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Level Awas
Badan Pengurus Akuatik Ende Komitmen Lahirkan Atlet ke Tingkat Nasional
Tekan Angka Kecelakaan Lalu lintas, Ini Langkah Cerdas Sat Lantas Polres Nagekeo
Komisi II DPRD Apresiasi Kerja PDAM Ngada
Ratusan Ternak Babi di Ende Mati, Gadir: Kami Belum Bisa Pastikan Itu ASF
Berita ini 74 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 12:01 WITA

Dugaan Pelecehan di RSUD Ende Naik Tahap Penyidikan, PH Apresiasi Kerja Penyidik

Kamis, 13 Februari 2025 - 19:18 WITA

Romo Laurens Teon Ubah Lahan Bebatuan Jadi Pusat Pengembangan Hortikultura

Kamis, 13 Februari 2025 - 15:42 WITA

Ada Puskesmas di Ende Tak Punya Dokter, Dewan Minta Pemimpin Baru Benahi Manajemen

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:33 WITA

Masyarakat Diimbau Tidak Beraktivitas dalam Radius Bahaya, Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Level Awas

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:01 WITA

Badan Pengurus Akuatik Ende Komitmen Lahirkan Atlet ke Tingkat Nasional

Berita Terbaru