“Kami sangat berterimakasih kepada BRI karena kemudahan memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Usaha kami, Kedai Rembo terus berkembang”.
KALIMAT ini diucap Maria Kristiana Riti. Dia adalah, pemilik Kedai Rembo–usaha nasi-babi yang cukup terkenal di Kota Ende, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Intan–begitu Maria Kristiana Riti akrab disapa, berbagi kisah menggeluti usaha nasi babi Kedai Rembo yang dirintisnya bersama suami, Ferdinandus Rua.
Sebelum menggeluti usaha kecil, Intan bekerja sebagai tenaga medis di Puskesmas Woliman Malaka dan Puskesmas Riaraja Ende. Dia sendiri berlatarbelakang pendidikan D3 Kebidanan.
Empat tahun bekerja sebagai tenaga medis dengan status sukarelawan tanpa gaji, Intan banting stir ke dunia usaha.
Intan bersama suami, Ferdinandus Rua memulai usaha Rental Play Station dan menjual ikan bakar dengan modal usaha dari hasil penjualan sepeda motor.
“Kami jual sepeda motor dengan harga Rp 7 juta. Pada tahun 2019, awalnya kami buka play station dan jual ikan bakar di tempat berdinding bambu,” kata Intan kepada Florespos.net di Kedai Rembo, Jalan Durian, Kota Ende, Senin (4/12/2023) pagi.

Usaha itu berjalan sekitar dua tahun. Intan dan suami ingin kembangkan usaha lagi. Saat itu, tidak ada solusi lain untuk menambah modal usaha selain mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) di BRI.
Suaminya, Ferdinandus Rua sudah menjadi nasabah BRI Unit Marilonga. Mereka memutuskan mengajukan pinjaman KUR BRI sebesar Rp 50 juta.
“Pengajuan pinjaman KUR di BRI itu tidak ribet dan dicairkan dengan cepat tanpa potongan. Hanya tiga hari saja langsung terima uang,” kata lulusan D3 Kebidanan STIKES Nusantara Kupang tahun 2015 itu.
Dari modal pinjaman itu, Intan dan suami melihat peluang bisnis nasi babi. Intan dan suami kemudian mengubah tampilan kiosnya yang dulunya berdinding bambu menjadi permanen dua lantai.
“Usaha nasi babi ini lancar dan dari usaha ini kami bisa bangun kios tempat permanen dua lantai yang tetap bernama Kedai Rembo,” katanya.
Usahanya ini cukup terkenal karena identik dengan makanan khas orang Flores pada umumnya. Harganya pun sangat terjangkau, nasi babi hanya Rp 15.000 per porsi.
Terima Kasih BRI
Kedai Rembo milik Intan dan suaminya terus berkembang setelah pinjam KUR dari BRI Unit Marilonga Ende. Usaha nasi babi Kedai Rembo berokasi di Jalan Durian itu laris manis dan selalu diserbu pengunjung Kota Ende.
Intan mengaku, saat mengajukan pinjaman KUR di BRI sangat dimudahkan dengan waktu yang singkat sudah dijawab dan bunga yang sangat rendah.
“Terima kasih kepada BRI Cabang Ende melalui Unit Pelayanan Marilonga yang telah membantu keluarga kami. Kami bisa menjalankan usaha untuk membantu ekonomi keluarga dan bisa bangun rumah,” kata Intan.
Dia mengaku, angsuran pengembalian dari pinjaman KUR BRI tersebut juga sangat lancar. Karena itu, Intan bersama suami berencana mengajukan lagi pinjaman untuk mengembangkan usahanya.
“Kami sangat berterimakasih kepada BRI karena kemudahan memberikan KUR. Usaha kami, Kedai Rembo terus berkembang berkat pinjaman KUR BRI,” kata Intan.
Lancarnya pengembalian pinjaman KUR itu juga diakui Manager Bisnis Mikro BRI Cabang Ende Markus Ary Mesakh.
Menurutnya, secara keseluruhan, proses pengembalian KUR dari warga Kabupaten Ende lancar atau tidak bermasalah.
Markus Mesakh menyebutkan, hingga saat ini, BRI Cabang Ende sudah menyalurkan KUR sebesar Rp 402.500.000.000 kepada 17.564 nasabah atau warga Kabupaten ende.
“Proses pengembalian KUR BRI Cabang Ende, lancar atau tidak bermasalah,” katanya.
Intan berharap, kedepannya BRI melalui Kantor Cabang Ende terus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat khususnya pelaku usaha yang mengajukan pinjaman untuk usahanya.
Selain itu, Intan juga berharap, warga Kota Ende lainnya yang ingin usaha atau menjadi pelaku UMKM, tidak ragu pinjam KUR BRI. Pasti dibantu dan dilayani dengan baik. *
Penulis: Willy Aran I Editor: Wentho Eliando