MAUMERE, FLORESPOS.net-SMPK Frater Maumere menggelar Pameran dan Pementasan Seni bertajuk “Merdeka Belajar, Harmonikan Budaya: Kontribusi Seni Anak Sikka Mendorong Ekonomi Kreatif Nusantara”.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Sikka Germanus Goleng di Aula Mardi Wiyata Maumere, Jumat (1/12/2023).
Hadir dalam pembukaan kegiatan ini di antaranya Kepala SMPK Frater Maumere, Fr. Sebastianus, BHK, A.Ag, M.M.; Koordinator Umum Kegiatan Albertus Lidi Dong, S.Pd; para wakil kepala sekolah, perwakilan alumni di antaranya Vicky da Gomez, dan perwakilan empat sekolah imbas yakni SDK Yos Sudarso, SDI Mawadat, SDI Santo Yosef, dan SDI Maumere, serta undangan lainnya.
Kasek SMPK Frater Maumere, Fr. M. Sebastianus, S.Ag, M.M dalam kata sambutannya antara lain mengemukakan, keberadaan semua yang hadir saat itu untuk melaksanakan perayaan belajar dalam bentuk pameran hasil karya peserta didik dalam pembelajaran projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) dan kegiatan magang bersama segenap civitas akademika SMPK Frater Maumere.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila, lanjutnya, merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila sebagai salah satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk ‘mengalami pengetahuan’ sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.
“Karena itu SMPK Frater Maumere sebagai salah satu sekolah yang melaksanakan Kurikulum Merdeka secara mandiri, juga melaksanakan pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk peserta didik kelas 7 & 8. Dalam pembelajaran P5 ini anak-anak kita mengikutinya dengan penuh antusias, tanggung jawab serta melaksanakannya dengan penuh kesungguhan hati.”
“Selain melaksanakan P5 sekolah juga melaksanakan kegiatan magang literasi, bahasa dan seni untuk semua peserta didik yang meliputi berbagai bidang magang. Kegiatan magang ini menjadi jawaban atas kebutuhan peserta didik untuk mengembangkan bakat dan potensi yang dimilikinya,” kata Frater Sebastianus.
Diakuinya, hasil dari kegiatan pembelajaran P5 dan sebagian dari kegiatan magang dipamerkan dalam kegiatan perayaan belajar pada pagi hari ini sampai dengan siang hari nanti. Sedangkan pada malam harinya akan dilaksanakan pentas seni.
“Sekolah dengan bangga mengadakan pameran hasil karya peserta didik ini, bukan karena ingin mencari sensasi, tetapi sekolah ingin memberikan pembelajaran bermakna kepada peserta didik mulai dari proses perencanaan sampai pada pemanfaatan hasil sehingga mereka memperoleh pengalaman belajar yang utuh dan lengkap,” katanya.
“Semoga melalui pengalaman belajar yang luar biasa ini mampu menggerakan, menggugah dan memotivasi mereka untuk terus belajar,” kata Frater Sebastianus.
Fraters Sebastianus menggarisbawahi poin-poin penting dalam keseluruhan proses pembelajaran projek dan penguatan profil pelajar pancasila serta magang projek yakni adanya kerja sama, ada saling sharing ide, ada tukar-menukar gagasan, ada gotong-royong, ada persaudaraan, ada kreativitas, ada inovasi dan nilai-nilai positif lainnya yang mereka dapatkan dan mereka alami selama kegiatan berlangsung.
“Dan tentu ini semua adalah hal yang baik yang akan mengantarkan mereka menjadi manusia-manusia muda yang cerdas dan berkarakter pancasila, berkepribadian tangguh dan memiliki SDM yang unggul sebagai modal dasar pembangunan bangsa dan tentunya sebagai bekal bagi perjuangan mereka untuk menjemput masa depan yang lebih baik,” katanya.
Apresiasi
Kepala Dinas PKO Kabupaten Sikka Germanud Goleng dalam sambutannya antara lain menyampaikan apresiasi atas pelbagai terobosan SMPK Frater Maumere, termasuk menerapkan Program Merdeka Belajar dan penerapan P5 serta menghasilkan pelbagai karya di bidang sastra, seni, dan aneka kreativitas lainnya, termasuk yang berdampak pada 4 sekolah imbas yakni SDK Yos Sudarso, SDI Mawadat, SDI Santo Yosef, dan SDI Maumere.
“Saya menyampaikan apresiasi atas pelbagai terobosan dan kreativitas SMPK Frater Maumere,” katanya.
Meriah
Disaksikan media ini, acara pembukaan Pameran dan Pementasan Seni ini berlangsung sangat meriah.
Kemeriahan ditandai dengan kemasan acara yang disiapakan secara baik oleh para siswa dan perwakilan 4 SD sekolah imbas.
Dalam acara pembukaan ada kelompok SMPK Frater membawakan tarian bernuansa budaya Sikka, budaya Flobamora, Bali, dan aneka budaya nusantara lainnya.
Sementara beberapa perwakilan sekolah imbas membawakan tarian Togo Pare asuhan Guru Hendrikus Hotong, S.Pd.
Sementara salah seorang siswa SDK Yos Sudarso Maumere atas nama Engelbert Bastian P. Viarez menyampaikan pesan dan kesan atas dilangsungkannya program sekolah imbas dan kegiatan yang digelar itu dalam Bahasa Inggris.
“I feel blessed to have joined this program Mathematics, and I enjoyed the way our mentors teaching and guiding us to understand mathematics. Thank you. God bless you,” kata Engelbert, siswa kelas VI SDK Yos Sudardo.
Pada kesempatan ini, SMPK Frater Maumere cq Guru Frids Tapol, S.Pd melalui Kadis PKO Germanus Goleng menyerahkan piagam penghargaan kepada empat perwakilan sekolah imbas yakni SDK Yos Sudarso, SDI Mawadat, SDI Santo Yosef, dan SDI Maumere atas prestasi dan kerja sama yang baik selama ini.
Pajang Ratusan Karya Para Siswa
Usai acara pembukaan dilanjutkan dengan kunjungan ke sejumlah stan pameran tempat di mana dipajangkan ratusan karya siswa-siswi SMPK Frater Maumere.
Ada pun karya-karya yang dipajangkan di antaranya 5 film pendek karya siswa, aneka karya terkait Christmas Décor, ratusan karya lukisan baik lukisan cat pada dinding maupun lukisan pada kertas, ratusan karya seni kriya & desain grafis, puluhan karya jurnalistik dalam bentuk feature dan tulisan mendalam bahkan ada yang sudah dibukukan di bawah bimbingan tiga Guru Thomas Tunga, S.Fil, Fesal Kelen, S.Pd dan Rit Pastarada, S.Pd, dan puluhan buku serta ratusan karya sastra: puisi dan cerpen siswa kelompok Pena Spater SMPK Frater Maumere asuhan Guru Adrianus Bareng, S.Pd, dkk.
Bangga
Beberapa peserta pengunjung pameran di antaranya Elys Daton, S.Pd. SD; Rina, Angelica, Resty, dan Obed Manu, dan Simon Petrus S alias Supardi mengaku bangga atas pelbagai karya sastra, seni lukis, film, karya jurnalistik yang dihasilkan siswa-siswi SMPK Frater Maumere.
“Kami sangat bangga dengan karya-karya para siswa yang sangat inspiratif dan bernilai ekonomi ini,” kata Elys Daton diamini pengunjung pameran lainnya. *
Penulis: Wall Abulat I Editor: Wentho Eliando