Diterjang Banjir,  Pipa Air Perumda Tirta Komodo Manggarai Jalur Ke Kecamatan Wae Rii Patah

- Jurnalis

Rabu, 29 November 2023 - 17:21 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pipa Perumda yang patah untuk jalur pelayanan di Kecamatan Wae Rii, Manggarai.

Pipa Perumda yang patah untuk jalur pelayanan di Kecamatan Wae Rii, Manggarai.

RUTENG, FLORESPOS.net – Bencana alam akibat hujan lebat di wilayah Manggarai, NTT, beberapa waktu terakhir ini, mengakibatkan pipa milik Perumda Tirta Komodo Manggarai, patah.

Jaringan pipa air yang patah akibat banjir itu menuju wilayah Kecamatan  Wae Rii, Manggarai. Akibatnya pelayanan air mengalami gangguan serius, dan malah macet total.

Direktur Perumda Tirta Komodo, Marsel Sudirman melalui Kabag Satuan Pengawasan Internal (SPI), Florianus Sabi dihubungi wartawan, Rabu (29/11/2023) mengatakan,  pipa patah akibat terjangan banjir  itu sudah diketahui.

“Pipa patah pada jaringan sumber air Wae Lideng di Desa Wae Rii. Sebabnya karena bencana alam akibat hujan intesitas tinggi, belakangan ini,” katanya.

Baca Juga :  BPOM Periksa 2.555 Sarana Peredaran Pangan Olahan Saat Pengawasan Rutin Ramadan

Dikatakan, informasi dari lapangan menyebutkan  bahwa pipa tiga dim patah akibat terjangan banjir. Banjir mematahkan kayu penyangga pipa.

Ketika kayu penyangga hanyut dibawa banjir, maka pipanya ikut patah. Otomatis, air pun tidak bisa mengalir lagi.

Jalur pelanggan Perumda yang terkena dampak dari keadaan itu, demikian Kabag Flori Sabi, pelanggan air di Timung, Ling, Wohe, dan Nggori.

Jaringannya Jalur sumber air Wae Lideng unit pelayanan Timung yang melewati perkebunan  Norang menuju bak di Mendo.

Menurutnya, masalah yang ada telah dalam upaya penanganan. Para petugas dari Perumda telah berada di lokasi untuk melakukan perbaikan.

“Kita imbau pelanggan untuk bersabar. Penanganan sedang dilakukan. Harapannya, perbaikan cepat agar pelayanan air kembali normal,” katanya.

Baca Juga :  Hati-hati Melintas Jalan TK Anfrida, Delsos, dan Kamar Mayat RS Larantuka, Material Berserakan dan Parkir Alat Berat

Apa yang terjadi ini murni keadaan alam. Kondisinya diperparah dengan keadaan medan yang mudah longsor dan cepat  banjir kalau hujan lebat dalam waktu lama.

Di wilayah itu, pipa harus melewati kali. Pipa hanya ditopang kayu. Kalau terjadi banjir, kayu penyangga sering patah dan terhanyut banjir.

Sebelumnya, seorang warga Timung, Remi Rampu mengatakan, air ke rumahnya sudah tidak keluar seperti biasa. Petugas ditelepon dan direspon sedang dicek penyebabnya.

“Kita berharap penanganan segera, maksudnya agar kemacetan airnya tidak terlalu lama,” katanya. *

Penulis:Christo Lawudin/Editor: Anton Harus

Berita Terkait

Inovasi Smart Traditional Tourism Village untuk Peningkatan Daya Saing Desa Wisata
Upaya Konservasi Elang Flores di Bentang Alam Mbeliling
HPN 2025, PWMB 2 Hari Berjibaku dengan Cuaca Ekstrim di Warloka Manggarai Barat
Cerita Nelayan Pesisir Solor Selatan Adaptasi Perubahan Iklim
Hujan Disertai Angin Kencang, Rumah Warga Manggarai Timur Roboh Tertimpa Pohon Kemiri
SMK Cinta Damai Borong Bersih Sampah di Obyek Wisata Cepi Watu
BRI Ende Berikan 29 Unit Hadiah, Nasabah dari Ndorurea Raih Grand Prize
Setelah Putusan Dismissal MK, Bupati Edi Pastikan Pelantikan 20 Februari di Jakarta
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 9 Februari 2025 - 21:23 WITA

Inovasi Smart Traditional Tourism Village untuk Peningkatan Daya Saing Desa Wisata

Minggu, 9 Februari 2025 - 20:26 WITA

Upaya Konservasi Elang Flores di Bentang Alam Mbeliling

Minggu, 9 Februari 2025 - 19:19 WITA

HPN 2025, PWMB 2 Hari Berjibaku dengan Cuaca Ekstrim di Warloka Manggarai Barat

Sabtu, 8 Februari 2025 - 21:28 WITA

Cerita Nelayan Pesisir Solor Selatan Adaptasi Perubahan Iklim

Sabtu, 8 Februari 2025 - 16:39 WITA

Hujan Disertai Angin Kencang, Rumah Warga Manggarai Timur Roboh Tertimpa Pohon Kemiri

Berita Terbaru

Upaya Konservasi Elang Flores di Bentang Alam Mbeliling. (FOTO: DOK.ROBERT PERKASA)

Nusa Bunga

Upaya Konservasi Elang Flores di Bentang Alam Mbeliling

Minggu, 9 Feb 2025 - 20:26 WITA