PKO Dorong Literasi Guru, Anak Sekolah Terbanyak Kunjungi Perpustakaan Daerah Manggarai Barat

- Jurnalis

Jumat, 24 November 2023 - 20:37 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), NTT, mendorong literasi guru dan murid di daerah itu atas alasan peningkatan sumber daya manusia (SDM) setempat.

Kepala Dinas PKO Mabar, Yohanes Hani mengatakan itu menanggapi media ini di Labuan  bajo belum lama berselang.

Menurutnya, terkait minat baca anak sekolah di Mabar pihaknya belum tahu, karena belum dilakukan penelitian. Narasi serta numerasi tergolong sedang dan kurang, baik SD maupun SMP. Keamanan, kebinekaan dan lain- lain tergolong baik. Terkait buli terus diminimalis.

Kadis Hani mengungkapkan, untuk SD, persoalan membaca, menulis, dan  berhitung harus sudah tuntas selama murid masih duduk di bangku kelas 1 atau 2 atau 3. Artinya sudah bisa baca. Di sini kuncinya guru. Supaya tak beri beban ke guru berikutnya manakala sang anak sudah duduk di kelas 4 atau 5 atau kelas 6 terkait calitung (membaca, menulis, berhitung).

Dan terkait itu ada program reading camp. Memanfaatkan jam istirahat untuk penambaham jam pelajaran bagi anak-anak yang dinilai belum mampu calitung.

Kadis Hani tak menafikan kalau ada juga anak SD di Mabar yang ditengarai belum bisa calitung walau sudah kelas 4 atau 5 atau kelas 6.

Baca Juga :  Sampah Menumpuk di Kawasan Wisata Batu Cermin Labuan Bajo

“Ya mungkin juga. Soalnya selama pandemi Covid-19 dua tahun kemarin anak-anak hanya belajar di rumah. Tapi ini bukan untuk pembenaran,” kata Kadis Hani.

Masih terkait ini, katanya, ada juga anak yang sudah kelas 5 SD tetapi belum bisa baca. Ternyata tunagrahita. Pasnya ini masuk SLB atau masuk sekolah inklusif. Di Mabar ada SLB, sekolah inklusif juga ada.

“Yang ini saya temukan sendiri. Lupa nama sekolahnya,” ungkap Kadis Hani.

Lanjut Kadis Hani, pada tingkat TK anak-anak tidak wajib harus bisa membaca, memperkenalkan huruf boleh. Karena pada tingkat TK mencakupi sejumlah aspek, di antaranya sosial, norma agama, seni, baca, lingkungan.

Dinas PKO Mabar, menurut Kadis Habis, mendorong literasi guru dan murid di daerah itu demi peningkatan wawasan/SDM mereka.

Secara terpisah Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Mabar, Agustinus Rinus mengatakan, indeks pembangunan literasi Mabar tahun 2022 yakni 23,28 %. Tetapi di 2023 ini, indeks pembangunan literasi setempat sepertinys naik. Hanya tunggu Desember mendatang baru dirilis, karena tunggu keseluruhan.

“Kenaikan ini juga mungkin pengaruh berita yang tempo hari, yang minat baca rendah itu,” kata Kadis Rinus.

Baca Juga :  Polisi  Lengkapi Lagi BAP Tersangka Kasus Bakar Rumah Berujung Korban Nyawa di Manggarai

Diungkapkan Kadis Rinus, upaya yang dilakukan instansinys selama ini untuk mendorong minat baca masyarakat Mabar di antaranya melalu perpustakaan keliling.

Ke depan terkait ini antara lain melalu perjanjian kerja sama (PKS) dengan para pihak di Mabar. Di antaranya dengan sekolah-sekolah, dan perguruan tinggi.

Total perpustakaan di Mabar 189, mencakupi 163 perpustakaan sekolah, 24 perpustakaan desa, 1 perpustakaan perguruan tinggi dan 1 perpustakaan daerah di Labuan Bajo. Judul dan jumlah buku ribuan/eksemplar.

Khusus siswa/i minat bacanya ada, hanya fasilitas terbatas akibat anggaran terbatas. Khusus pengunjung yang mengunjungi perpustakaan daerah di Labuan Bajo tahun 2022 sebanyak 32.619 pengunjung. Dan di 2023 ini ada kenaikan, tapi rekapnya baru keluar Desember mendatang, biar total selama setahun.

Dan khusus 2023, pengunjung terbanyak anak sekolah. Mereka datang untuk baca dan pinjam buku. Ke depan Perpustakaan Daerah akan disiapkan ruang diskusi, disamping ruang baca dan lain-lain.

“Mungkin di lantai satu atau lantai dua atau lantai tiga. Itu akan diatur kemudian. Perpustakaan salah satu tempat peningkatan SDM,” kata Kadis Rinus. *

Penulis: Andre Durung I Editor: Wentho Eliando

Berita Terkait

Dukung Ketahanan Pangan, Bripka I Gusti Epri Dwi Arsika Dorong Warga Budidaya Ikan Nila
Tiba di Huntara, Penyintas Erupsi Lewotobi Merasa Bahagia dan Lega
200 Kepala Keluarga Penyintas Lewotobi Mulai Masuk Hunian Sementara
Besok Batas Akhir Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap II, Ini Imbauan Menpan Rini
Kemenpan Imbau Instansi Pemerintah Segera Sampaikan Laporan Kinerja 2024
Nasabah PNM Mekaar Mengajar dan Berkarya, Mewujudkan Impian di Bantar Gebang
Inkubasi Bisnis, NGO Bakal Bikin Pelatihan UMKM Di Labuan Bajo
PAD Flores Timur Ngos-ngosan Parkir Dua Digit
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 19:27 WITA

Dukung Ketahanan Pangan, Bripka I Gusti Epri Dwi Arsika Dorong Warga Budidaya Ikan Nila

Senin, 20 Januari 2025 - 16:27 WITA

Tiba di Huntara, Penyintas Erupsi Lewotobi Merasa Bahagia dan Lega

Senin, 20 Januari 2025 - 12:42 WITA

200 Kepala Keluarga Penyintas Lewotobi Mulai Masuk Hunian Sementara

Minggu, 19 Januari 2025 - 21:21 WITA

Besok Batas Akhir Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap II, Ini Imbauan Menpan Rini

Minggu, 19 Januari 2025 - 20:21 WITA

Kemenpan Imbau Instansi Pemerintah Segera Sampaikan Laporan Kinerja 2024

Berita Terbaru

Penyintas Eupsi Lewotbi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur Saat Tiba di Huntara, Senin (20/1/2025) sore. (FOTO: WENTHO ELIANDO)

Nusa Bunga

Tiba di Huntara, Penyintas Erupsi Lewotobi Merasa Bahagia dan Lega

Senin, 20 Jan 2025 - 16:27 WITA