Tuhan Menangis Ketika Melihat Dunia Tanpa Iman

- Jurnalis

Kamis, 23 November 2023 - 08:18 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: RD. Donnie Migo

(Hari Kamis dalam Pekan Biasa XXXIII)

Saudara-saudariku yang terkasih dalam Kristus,

Hari ini kita membaca injil Lukas (19:41-44) yang mengisahkan tentang Tuhan Yesus menangisi kota Yerusalem.

Posisi kota Yerusalem sebagai pusat agama orang Yahudi, pun pula pusat kebudayaan dan politik, sehingga menempatkanya sebagai kota yang kuat dan penting.

Namun dari pusat kekuatan ini Tuhan Yesus tidak melihat kasih yang tumbuh melainkan menjadi pusat kejahatan dan kelak di Yerusalem, Ia akan menerima hukuman mati.

Kota Yerusalem pada titik ini sesungguhnya menjadi gambaran suatu dunia tanpa iman, di mana Tuhan yang datang pun tidak mereka kenal.

Baca Juga :  Pemkab Manggarai Barat Dukung Peledakan Jalan Bukit Lancang, Gunawan Jangan Rusak Jalan Lain

Tuhan menangis karena umat manusia tidak mampu mengerti apa yang perlu untuk damai sejahtera, tetapi pandangan mereka kabur karena haus akan kekuasaan dan kejahatan.

Bukankah Yerusalem harus menjadi kota yang penuh dengan kedamaian sehingga menjadi contoh bagi kota-kota lain?

Kitab Pertama Makabe mengangkat tokoh penting dalam dunia perjanjian lama yang berjuang membela iman, yakni Matatias.

Ia tidak mau keluarganya tercemar karena mengkhianati hukum Taurat dengan mempersembahkan korban kepada raja. Dia memutuskan untuk tidak menaati perintah raja, demi imannya kepada Yahweh.

Baca Juga :  Menang Tipis Versus Citra Bakti, Flores United FC Jadwalkan Uji Coba dengan PSN

Kesaksian Matatias dan seluruh keluarganya ini menunjukkan bagaimana mereka paham benar apa yang dibutuhkan untuk damai sejahtera, yakni kasih, kebenaran dan keadilan.

Marilah kita menyadari iman kita dan berusaha untuk menwujudkan damai, kasih, kebenaran dan keadilan, sehingga Yerusalem baru yang merupakan pusat kekayaan iman dan cinta dapat kita alami dalam hidup kita. *

RD. Donnie Migo, Imam Keuskupan Maumere, Mahasiswa Global Programs (Missouri School of Journalism) pada University of Missouri, USA

Berita Terkait

Angelius Wake Kako Siap Sukseskan Desa Tutubhada-Nagekeo sebagai Desa Buah Tropis
KKJ Kecam Teror Kepala Babi Terhadap Jurnalis Tempo
Dukung Semana Santa Larantuka, Julie Laiskodat Bantu Pembangunan Toilet di Kapela Antonius Padua
PT Krisrama Polisikan Kasus HGU Nangahale di Polda NTT
Pemda Sikka Garap Perbup untuk Bayar Uang Jasa Covid-19
Universitas Bina Nusantara Jakarta Buka Perpustakaan Digital di Manggarai Raya
Prestasi Gemilang, 88 Siswa SMA Recis Bajawa Lulus SNBP-PTN
Rakercab Pertama, Pemuda Katolik Ende Langsung Gelar Diskusi Publik Bertemakan Geothermal
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 23:07 WITA

Angelius Wake Kako Siap Sukseskan Desa Tutubhada-Nagekeo sebagai Desa Buah Tropis

Sabtu, 22 Maret 2025 - 22:40 WITA

KKJ Kecam Teror Kepala Babi Terhadap Jurnalis Tempo

Sabtu, 22 Maret 2025 - 21:52 WITA

Dukung Semana Santa Larantuka, Julie Laiskodat Bantu Pembangunan Toilet di Kapela Antonius Padua

Sabtu, 22 Maret 2025 - 20:15 WITA

PT Krisrama Polisikan Kasus HGU Nangahale di Polda NTT

Sabtu, 22 Maret 2025 - 19:49 WITA

Pemda Sikka Garap Perbup untuk Bayar Uang Jasa Covid-19

Berita Terbaru

Nusa Bunga

KKJ Kecam Teror Kepala Babi Terhadap Jurnalis Tempo

Sabtu, 22 Mar 2025 - 22:40 WITA

Tim Kuasa hukum PT Krisrama saat memberikan keterangan kepada media setelah mmebuat laporan polisi di Polda NTT, Jumat (21/3/2025)

Nusa Bunga

PT Krisrama Polisikan Kasus HGU Nangahale di Polda NTT

Sabtu, 22 Mar 2025 - 20:15 WITA

Kadis Kominfo Kabupaten Sikka Very Awales (kanan) bersama Direktur RSUD TC Hillers Maumere,dr.Clara Yosefine Francis.(FOTO : EBED DE ROSARY)

Nusa Bunga

Pemda Sikka Garap Perbup untuk Bayar Uang Jasa Covid-19

Sabtu, 22 Mar 2025 - 19:49 WITA