Rakor Kesehatan di Manggarai, Langkah Konkret Tangani Rabies, HIV/AIDS, dan Imunisasi

- Jurnalis

Selasa, 14 November 2023 - 15:59 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RUTENG, FLORESPOS.net-Rapat koordinasi (Rakor) lintas program dan lintas sektor diadakan Dinas Kesehatan, Manggarai, Selasa (14/11/2023).

Dalam Rakor itu kiranya menjadi fokus bahasan adalah soal penanganan konkret penyakit menular mulai dari rabies, HIV/AIDS, dan imunisasi bagi bayi dan Balita yang pelaksanaannya tidak maksimal.

Rakor yang diadakan di Aula Asumpta Paroki Katedral Ruteng, Manggarai, NTT itu dibuka Kadis Kesehatan Dokter Bartolomeus Hermopan didampingi panitia penyelenggara seperti Santi Rodos, Albertus, dan lain-lain.

Pesertanya antara lain para camat, unsur organisasi perangkat daerah terkait, unsur dari puskemas, dan KPAD Manggarai yang dihadiri Sekretaris Kosmas Takung, dan lain-lain.

Menurut Kadis Kesehatan Manggarai, Dokter Bartolomeus Hermopan, Rakor bidang kesehatan ini kiranya fokus bahas dan bicara tentang tiga hal, yakni soal rabies, HIV/AIDS, dan imunisasi bayi dan Balita.

“Mengapa? Rabies dan HIV/AIDS masih menjadi hal yang mencemaskan. Karena itu, peserta harus diskusi serius ini dan harus hasil rekomendasi konkret,” katanya.

Dua penyakit menular ini harus menjadi perhatian karena kasusnya makin banyak saja dari waktu ke waktu.

Baca Juga :  Tiga Balon Bupati dan 1 Balon Wabup Flores Timur Bakal Bertarung di Uji Kelayakan dan Kepatutan di DPW Partai Demokrat

Rabies dalam laporan yang tergigit anjing tidak pernah sepi. Laporan dari puskesmas setiap bulan selalu banyak.

Keadaan ini yang mengharuskan semua mencari akarnya agar kasus gigitan berisiko ditekan atau bahkan tidak boleh ada.

Memang ada pilihan, apakah memberi vaksin hewan atau vaksin untuk manusia yang menjadi korban gigitan.

Kalau dari aspek biaya, kalau membeli dan memberi VAR untuk korban gigitan lebih mahal dan malah sampai angka Rp 7 juta untuk empat kali suntikan.

Kalau lebih murah vaksin untuk HPR, maka baiknya itu yang harus dipilih dalam penanganannanya.

Maka pengadaan vaksin untuk HPR harus lebih banyak dan pemberian vaksinnya dilakukan secara berkala guna memastikan HPR di Manggarai ini aman.

Lalu, soal imunisasi bayi dan Balita, lanjut Kadis Hermopan, pencapaian tidak seperti yang diinginkan. Sebabnya, tidak mau atau tidak rutin membawa anak ketika ada jadwal pemberian vaksin.

“Kita lihat, ada bayi atau Balita tidak dapat suntik semua jenis apakah polio, campak, cacar, atau yang lainnya sesuai dengan ketentuannya,” katanya.

Baca Juga :  Distribusi Tenaga Kependidikan Tak Merata, Akar Soal Buruknya Nilai Literasi dan Numerasi Pendidikan di Manggarai

Kalau banyak bolongnya, risiko besar pada bayi atau Balita itu nantinya. Anak-anak tidak bebas dari penyakit yang lebih besar ke depannya.

Kadis Hermopan berharap agar Rakor bisa menghasilkan rekomendasi konkret atas tiga hal itu dan hal lain yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat di Manggarai ini.

Sebelumnya Camat Satar Mese Utara, Hipolitus Kori mengatakan, memang di tingkat masyarakat banyak sekali soal konkret yang kadang membuat program atau kegiatan kurang maksimal atau bahkan tidak jalan sama sekali.

“Contoh rabies, programnya harus vaksin semua HPR. Tetapi, hari kegiatan pemiliknya tidak bawa hewannya  atau malah HPR-nya menghilang. Setelah petugas pergi, muncul lagi itu hewan,”katanya.

Karena itu, Rakor ini kiranya bisa membahas detail jalan keluar agar dilaksanakan di tengah masyarakat. Pogram sebagus apapun jika tidak diilaksanakan, maka keberhasilannya dipertanyakan dan diragukan. *

Penulis: Christo Lawudin I Editor: Wentho Eliando

Berita Terkait

Stok Komoditi Aman, Bulog Ende Tunggu Kordinasi dari Pemda Gelar Pasar Murah
BPBD Lakukan Kajian Lapangan Terkait Longsor di Desa Golo Wune 
Bersama Media, Kapolres Matim Bagikan Takjil dan Buka Puasa Bersama
Jalan Pantura Ende Putus Lagi, Warga Bantu Gotong Sepeda Motor Seberangi Kali
Polres Ende Limpahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Narkotika
Harga Minyak Goreng Subsidi di Ende Melampaui HET
Perkuat Sinergitas, Polri dan Insan Pers di Ende Buka Puasa Bersama
ODGJ di Sikka Capai 1.220 Orang, Ada Yang Gagal Jadi Legislatif dan Kades
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 16:12 WITA

Stok Komoditi Aman, Bulog Ende Tunggu Kordinasi dari Pemda Gelar Pasar Murah

Jumat, 14 Maret 2025 - 21:36 WITA

BPBD Lakukan Kajian Lapangan Terkait Longsor di Desa Golo Wune 

Jumat, 14 Maret 2025 - 21:21 WITA

Bersama Media, Kapolres Matim Bagikan Takjil dan Buka Puasa Bersama

Jumat, 14 Maret 2025 - 18:47 WITA

Jalan Pantura Ende Putus Lagi, Warga Bantu Gotong Sepeda Motor Seberangi Kali

Jumat, 14 Maret 2025 - 17:04 WITA

Polres Ende Limpahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Narkotika

Berita Terbaru


TIM dari BPBD saat melakukan survey di desa Golo Wune.

Nusa Bunga

BPBD Lakukan Kajian Lapangan Terkait Longsor di Desa Golo Wune 

Jumat, 14 Mar 2025 - 21:36 WITA

Nusa Bunga

Polres Ende Limpahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Narkotika

Jumat, 14 Mar 2025 - 17:04 WITA