ENDE, FLORESPOS.net-Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Kelimutu Ende, Yustinus Sani mempresentasikan laporan akhir masa jabatan setelah kurang lebih empat tahun menahkodai perusahaan tersebut.
Presentasi tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Perumda Ende, Selasa (14/11/2023) siang dihadapan Bupati Ende, Djafar Achmad sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM), Wakil Bupati Ende, Erikos Emanuel Rede, staf ahli Bupati, tiga Asisten Setda Ende, Kadis PU Ende dan Kabag Ekonomi Setda Ende.
Yustinus Sani, diawali presentasinya mengulang kembali pesan Bupati Djafar saat dirinya dilantik pada empat tahun lalu.
Kata Yustinus saat itu Bupati Djafar menegaskan bahwa tidak boleh ada warga yang datang mencuci pakaian atau piring di kantor Perumda seperti sebelumnya.
“Setelah saya dilantik pesan Bupati yaitu tidak boleh ada warga atau pelanggan yang datang cuci pakyan seperti sebelumnya. Hari ini saya jawab selama empat tahun tidak ada kejadian itu,” katanya.
Salah satu program prioritasnya selama empat tahun menahkodai Perumda Ende yaitu mengurangi keluhan pelanggan. Melalui program ini pihak manajemen menjangkau wilayah yang sebelumnya sering menuai masalah dalam pelayanan atau sering dikeluhkan oleh pelanggan.
“Memang belum maksimal tetapi dari tahun ke tahun kami terus mengurangi keluhan dengan pelayanan yang baik. Hal ini terbukti dengan kurangnya keluhan dan kami ada data keluhan,” kata Sani.
Sani juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh staf Perumda yang sudah bekerjasama.
Dikatakannya masih banyak hal yang kurang sehingga siapa pun yang ditunjuk Bupati Djafar menjadi direktur kedepannya bisa melanjutkan.
“Terima kasih kepada staf yang telah bekerjasama dan menjaga saya hingga pengujung masa jabatan. Siapa pun yang nanti ditunjuk bupati lanjutkan apa yang sudah dikerjakan dan rencana kerja kedepannya,” kata Sani.
Gambaran umum dari laporan akhir masa jabatan Yustinus Sani antara lain jumlah pelanggan, laporan keuangan, capaian kinerja dan kerja sama yang sudah dibangun oleh manajemen Perumda Ende.
Pada tahun 2020 lalu Perumda memiliki 13.140 pelanggan, 11.981 pelanggan aktif dan 1.159 tidak aktif. Pada tahun 2021 jumlah pelanggan meningkat menjadi 14.035 diantaranya 12.194 aktif dan 1.841 tidak aktif. Pada tahun 2022 Perumda memiliki 14.270 pelanggan, 12.209 aktif dan 2.061 tidak aktif.
Laporan keuangan pada tiga tahun buku terakhir berdasarkan hasil auditor independen Perumda Ende mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Sedangkan laporan untuk tahun buku 2023 akan diaudit pada Maret 2024.
Sementara itu capaian kinerja perusahaan berdasarkan indikator Kementrian PUPR, Perumda Air Minum Tirta Kelimutu tahun buku 2020 – 2022 masuk kategori kurang sehat tetapi terus dibenahi.
“Dengan kondisi seperti ini kita sulit mencapai indikator dari Kementerian PUPR tetapi setiap tahun ada perubahan dan mendekati angka indikator itu,” katanya.
Beberapa terobosan atau hal yang dilakukan Perumda Ende empat tahun terakhir yaitu perubahan status PDAM jadi Perumda, membuka pengaduan pelayanan publik melalui media sosial, menjalin kerja sama dengan bank NTT, kerja sama dengan Bimasakti Alterra dalam pengalihan sistem SISKA ke PDAM PINTAR.
Kerja sama dengan Kejaksaan Negeri Ende untuk penagihan piutang, kerja sama dengan PT. Giri Menang dalam perbaikan dan peningkatan kinerja Perumda dan bangun komunikasi dengan investor untuk perbaikan dan pengadaan pompa serta manajemen produksi.
Perumda Ende juga sudah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Ende untuk melakukan uji laboratorium sampel air sebelum didistribusikan ke pelanggan. Uji laboratorium itu dilakukan setiap bulan.
Bupati Kabupaten Ende, Djafar Achmad mengatakan sebagai KPM menyampaikan terima kasih kepada Direktur Perumda dan jajaran atas kerja luar biasa selama kurang lebih empat tahun.
“Meskipun dalam kondisi seperti ini tetapi kalian kerja luar biasa dan mengurangi keluhan pelanggan. Kalian kerja dalam kegembiraan walaupun perusahaan kurang sehat. Itu luar biasa yang kalian lakukan selama empat tahun ini,” katanya.
Usai mendengarkan laporan Bupati Ende juga memberikan apresiasi kepada Direktur Perumda dan jajaran karena meskipun perusahaan masuk kategori kurang sehat tetapi laporan keuangan selalu mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Bupati, Wakil Bupati, staf ahli, asisten serta Kepala Dinas terkait yang hadir memberikan masukan dan saran agar diperbaiki dan dibenahi oleh manajemen Perumda Tirta Kelimutu Ende. *
Penulis: Willy Aran I Editor: Wentho Eliando