RUTENG, FLORESPOS.net-Pelaksanaan proyek rehabilitasi irigasi Wae Kampas di Desa Compang Dalo, Kecamatan Ruteng, Manggarai, NTT, sepertinya sesuai dengan skedul dalam kontrak kerja.
Datanya hingga pekan lalu, persentase fisiknya telah mencapai 74 persen lebih. Kondisi lapangan, pengerjaan sedang ngebut agar bisa rampung akhir tahun ini.
Dihubungi wartawan, akhir pekan lalu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) peningkatan jaringan irigasi permukaan sumber dana alokasi khusus (DAK) dan dana alokasi umum (DAU) tahun 2023, Chitra Ayu Purwarini, progres fisik bagus untuk proyek rehabilitasi irigasi Wae Kampas.
“Evaluasi kami terbaru, progresnya telah mencapai 74 persen lebih. Progres ini sesuai dengan skedulnya,” katanya.
Progres yang bagus, demikian PPK Purwarini, tetap harus dipertahankan agar proyek bisa rampung tepat waktu nantinya.
Dikatakan, fokus kerja sekarang ini adalah pembuatan minyak di lantai saluran irigasi, dan beberapa item lain yang belum dikerjakan.
Sejumlah item pekerjaan yang belum itu diharapkan menjadi perhatian utama rekanan. Dan, dalam evaluasi rutin, hal itu sangat ditekankan agar dikerjakan sesuai dengan ketentuan.
Proyek irigasi Wae Kampas terpantau wartawan, belum lama ini, pengerjaan dalam tempoh tinggi. Secara umum, pengerjaan pada dinding semen saluran irigasi di tengah hamparan persawahan masyarakat.
Proyek itu bernilai Rp 3,1 miliar lebih yang dikontrak kerja per Juli 2023 dan masa kerja 150 hari. Proyek dikerjakan CV Sarana Karya Utama dengan Konsultan Pengawas, CV Dongkar Dola Sakti.
Sebelumnya Direktur CV Sarana Karya Utama, Wahyudi Wibisono mengatakan, banyak kesulitan teknis di lapangan, tetapi pihaknya berkomitmen kuat untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak.
“Ada beberapa item yang belum dikerjakan. Itu yang kita fokus dalam waktu-waktu ke depan,” katanya.
Pihaknya berkomitmen untuk merampungkan pekerjaan tepat waktu agar bisa hasil proyeknya diserahkan ke pemiliknya, yakni Pemkab cq. Dinas PU Manggarai. *
Penulis: Christo Lawudin I Editor: Wentho Eliando