MAUMERE, FLORESPOS.net-Penjabat Bupati Kabupaten Sikka Adrianus Firminus Parera, S.E., M.Si; Pastor Paroki RD. Yohanes Satu Ndopo; para pengurus DPP dan elemen umat Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere antusias mengikuti launching Buku Kenangan 150 Tahun Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere yang berjudul “Ziarah Iman dan Kiprah Pastoral Dalam Tata Dunia” yang berlangsung di Gereja Katedral Maumere usai misa II, Minggu (12/11/2023).
Selaku editor dan penulis buku ini yakni Dr. Ir. Angelinus Vincentius, M.Si yang juga Rektor Unipa, dan anggota Tim Editor/Penulis Dr. K.G.D. Gobang, S.Fil, M.A (Wakil Rektor I Unipa), Drs. Alex Puaq Wulohering selaku Ketua Seksi Pemberdayaan Pelayanan Pastoral Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere; dan Walburgus Abulat yang juga Wakil Pemimpin Redaksi Florespos.net/Pemimpin Redaksi Mudikalink.net. Seorang Editor atas nama Dr. Anselmus Dore Waho Atasoge, S.Fil., M.Th. berhalangan hadir.
Hadir saat launching buku ini di antaranya Dosen IFTK Ledalero RP. Ferdy Sebo, SVD; Pembina Seminari Tinggi Interdiosesan Santo Petrus Ritapiret RD. Richard Muga Buku; Ketua Panitia Perayaan Syukur 150 Tahun Paroki Katedral St. Yoseph Maumere Yoseph Ansar Rera; Ketua DPP Paroki Santo Yoseph Maumere, Cypri da Costa; Ketua Stasi Pusat Santo Yoseph Maumere Paulus Papo Belang; Rektor Unipa Indonesia Dr. Ir. Vincentius Angelinus, M.Si; Wakil Rektor 1 Unipa Dr. Jonas K.G.D. Gobang, S.Fil, M.A., Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Nusa Nipa Sabinus Nabu yang juga Dewan Penasihat Paroki Katedral; Mantan Bupati Sikka Alexander Longginus; para tokoh umat, dan utusan elemen umat.
Launching buku diawali laporan dari Ketua Tim Editor Dr. Ir. Angelinus Vincentius, M.Si. Dr. Angelinus pada kesempatan ini antara lain mengemukakan bahwa tulisan-tulisan yang terdapat dalam buku ini dapat dibaca sebagai sebuah napak tilas yang berisi catatan sejarah dan refleksi atas ziarah iman dan kiprah pastoral himpunan umat Allah yang sedang berjalan bersama selama 150 tahun yang silam, kini dan yang akan datang.
“Selama 150 tahun, Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere telah banyak menorehkan kenangan yang patut dimaknai sebagai sebuah perjalanan bersama. Makna dan ziarah iman dan kiprah pastoral dalam tata dunia 150 tahun Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere sebagai perjalanan bersama ini perlu digali dan ditemukan oleh umat dan hirarki gereja lokal Keuskupan Maumere,” kata Dr. Angelinus.
Menurut Dr. Angelinus, perayaan 150 tahun Paroki Katedral St. Yoseph Maumere adalah juga perayaan sebuah ziarah iman dan kiprah pastoral umat dan para gembalanya.
“Membaca halaman-halaman buku ini akan membawa kita bukan hanya sekadar nostalgia sejarah, tetapi melalui kedekatan kita dengan pengalaman-pengalaman dan pemikiran-pemikiran aktual sesuai dengan konteks pastoral di Keuskupan Maumere, kita pun dituntun kepada fondasi iman yang kuat bagi ziarah iman di tengah dunia yang terus berubah. Sejarah pada prinsipnya bukan hanya untuk dikenang dan dibangga-banggakan tetapi mestinya menjadi momen untuk bersaksi dan memperkaya iman.Kiranya perayaan 150 tahun ini memberikan makna dan pesan yang mendalam bagi siapa saja yang membaca buku ini,” katanya.
Usai laporan Ketua Tim Editor dilanjutkan dengan launching buku yang dipimpin Pastor Paroki RD. Yohanes Satu Ndodo yang ditandai dengan menyaksikan video peluncuran buku; dan pembagian buku oleh Ketua Tim Editor Dr. Ir. Angelinus Vincentius, M.Si kepada para pihak di antaranya Penjabat Bupati Kabupaten Sikka Adrianus Firminus Parera, S.E., M.Si; Pastor Paroki RD. Yohanes Satu Ndopo; RP. Ferdy Sebo, SVD; RD. Richard Muga Buku; Ketua Panitia Yoseph Ansar Rera; Ketua DPP Paroki Santo Yoseph Maumere, Cypri da Costa; Penasihan Paroki Sabinus Nabu perwakilan kontributor tulisan Alexander Longginus; perwakilan umat di antaranya Sherly Irawati, S.H.
Terima Kasih
Pastor Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere, RD. Yohanes Satu Ndopo dalam sambutannya antara lain menyampaikan terima kasih kepada para contributor yang telah menyumbangkan gagasannya dari pelbagai perspektif yang amat memperkaya basis episttemologi tentang Gereja Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere dan siapa saja yang memiliki hati terbuka melanjutkan dan membumikan karya keselamatan Allah di muka bumi ini.
“Dengan rasa syukur, Tim Pastor Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere menyambut kehadiran karya ini. Kami berharap agar karya ini dapat menjadi titian baru untuk memantapkan ‘langkah proyektif’ Gereja Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere, hic et nunc,” katanya.
Sementara Ketua Panitia Perayaan 150 Tahun Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere, Drs. Yoseph Ansar Rera dalam sambutannya dalam buku ini antara lain mengemukakan bahwa pihaknya bersama panitia menaruh harapan yang besar atas karya ini.
“Semoga karya ini boleh menjadi sumber yang inspiratif dalam ‘gerak langkah perjalanan Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere di masa-masa yang akan datang. Sejarah kelahiran, catatan perjalanan dan impian masa depan akan Gereja Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere yang digagaskan dalam karya ini sekiranya menginspirasi perjalaan kita pasca 150 tahun. Semoga Tuhan yang telah memulai karya ini akan senantiasa menyertai kita sekalian. Profisiat untukmu semua,” katanya.
Memuati 18 Tulisan Utama
Media ini mencatat bahwa buku berjudul “Ziarah Imam Dana Kiprah Pastoral Dalam Tata Dunia” memuati 18 tulisan utama dan dilengkapi sambutan dari beberapa tokoh agama, pemerintah, dan panitia plus Logo dan arti Logo Perayaan 150 Tahun yang tersebar pada 242 halaman.
Ada pun penulis dan contributor yang menyumbangkan tulisan dalam buku ini yakni Drs. Sabinus Nabu mengupas tulisan dengan judul “Peran Kaum Awam Katolik Dalam Membangun Gereja Lokal di Keuskupan Maumere”. Tulisan berjudul “Kiprah Pelayanan Pastoral Awam Dalam Reksa Pastoral di Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere” ditulis oleh Drs. Alex Puaq Wulohering;
Masih Perlukah Gereja Katolik (Paroki Katedral St. Yoseph Maumere) Setelah 150 Tahun: Refleksi Kritis Dalam Konstelasi Politik Awam Katolik? (Menjaga Fakta atau Melangkah Maju: Menggugat 150 Tahun Gereja Katolik Maumere di Era Partisipasi Awam Dalam Kontestasi dan Politik Praktis) oleh Drs. Alexander Longginus;
Spiritualitas Santo Yoseph dan Implikasinya Bagi Ziarah Gereja Katolik Sejagat: Refleksi Kecil pada Momentum Perayaan Sesquicentennial Gereja Katedral Maumere oleh Dr. Yonas Klemens Gregorius Dori Gobang, S.Fil, M.A.; Menghidupi Sukacita Injil di Tengah Keanekaragaman oleh Dr. Anselmus Dore Woho Atasoge, S.Fil, M.Th.;
Redup Namun Tetap Bernyala: Misi SVD di Bawah Bayang-Bayang Perang Dunia I oleh Dosen IFTK Ledalero RP.Dr. Antonio Camnahas, SVD, S.Fil, Lic.;
Santo Yoseph Pekerja, Ambatchschool dan Pendidikan Vokasi Merenda Makna di Usia Satu Setengah Abad Paroki Katedral St. Yoseph Maumere oleh RD. Richard Muga; dan Pelayanan Membawa Berkat “Terapi Carilah Dahulu Kerajaan Allah dan Kebenarannya, Maka semunanya itu akan ditambahkan kepadamu” oleh Maria Modesta Missi Mone, S.Fil, M.Th.
Selain itu, Wartawan Senior Walburgus Abulat menyumbangkan tiga tulisan masing-masing berjudul “Pesan dan Berkat Apostolik Sri Paus John Paul II, Dari Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere untuk Indonesia dan Dunia”;
Paroki Katedral St. Yoseph Maumere Jadi Model Toleransi Agama dan Ekumenis”, dan Produk UMKM Paroki Katedral St. Yoseph Maumere Go National and International.”
Lima penulis lainnya yang berkontribusi menyumbangkan tulisan yakni Yohanes Pieter Pedor Parera, ST.; M.Ars yang mengupas tentang Elemen Arsitektur Gereja Katedral Santo Yoseph Maumere; RD. Polycarpus Sola menulis dengan judul “Yang Penting dari Momentum Satu Setengah Abad.”
Petrus Wolo, S.T., M.T. menggarap tulisan berjudul “Penerapan Artificial Intteligent Dalam Ziarah Iman dan Kiprah Pastoral Dalam Tata Dunia; dan Dr. Ir. Angelinus Vincentius, M.Si mengambil angle tulisan “Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere: Mempersiapkan Generasi Muda Gereja Yang Tangguh dan Berkualitas.
Media ini mencatat, Buku ini juga dilengkapi dengan tulisan berjudul Gereja Katedral (Saint Yoseph) Merupakan Gereja Paling tua di Skka, NTT oleh Artanegara; dan Profil Dewan Pastoral Paroki Katedral Maumere yang ditulis oleh Crs. Cyprianus da Costa, dan Suara Editor berjudul Kita Berteduh di Bawah Atapnya: Jejak Gereja Tua Berpelindungkan Santo Yoseph di Tengah Tata Dunia.
Selain itu, buku ini diawali dengan sambutan Uskup Maumere Mgr. Edwaldus Martinus Sedu; Sambutan Bupati Sikka Periode 2018-2023 Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos. M.Si; Sambutan Pastor Paroki Katedral Santo Yoseph Mauemere RD. Yohanes Satu Ndopo; Sambutan Ketua Panitia Drs. Yoseph Ansar Rera; dan sambutan Ketua DPP Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere Cyprianus da Costa.
Untuk diketahui, buku ini diterbitkan atas kerja sama Keuskupan Maumere dan Universitas Nusa Nipa Maumere. Buku dicetak Moya Zam Zam Bantul Yogyakarta.
Lay out & Sampul : Yohanes Pieter Pedor Parera, S.T. M.Ars; Frenomena Minggo, S.Kom; Maria Yunita, S.Kom, M.Kom; dan Moya Zam Zam. Cetakan pertama buku ini sebanyak 1.000 eksemplar. *
Penulis: Wall Abulat I Editor: Wentho Eliando